Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 Larangan Keras yang Tidak Boleh Dilakukan Seorang Publisher Google Adsense

Pada artikel kali ini saya masih ingin membahas permasalahan dalam dunia blogging, khususnya google adsense. Yaitu 5 larangan keras yang tidak boleh dilakukan oleh seorang publisher google adsense.

Sebenarnya artikel ini saya tulis karena ada latar belakang penyebabnya, begini ceritanya :
Ada kejadian miris dan menyedihkan yang pernah saya baca disebuah forum google adsense. Yaitu curhat seorang blogger pemula yang beruntung, karena baru 3 bulan membangun blog, ketika coba-coba mendaftar adsense, eh diluar dugaan ternyata pengajuannya diterima.

Dan diapun telah berhasil resmi diterima menjadi publisher google adsense.

Namun selang beberapa waktu kemudian akun adsensenya di banned alias dihapus kembali oleh pihak google.
Nah, apa pasal penyebabnya??
Dari email yang dilayangkan oleh situs resmi google adsense diketahui bahwa akunnya dibanned karena terdeteksi telah berkali-kali meng-klik iklannya sendiri.

Apa alasan dan motif orang itu sehingga meng-klik iklannya sendiri?
Ternyata menurut pengakuan dia (di forum adsense itu), disebabkan karena tidak tahu bahwa ada larangan keras meng-klik iklan sendiri.

Tentang motifnya, karena menurut dia kalau menunggu klik murni dari pengunjung prosesnya sangat lama, oleh karena itu biar cepat mendapatkan klik, akhirnya dia sendiri yang 'towal towel' iklannya! Hhhhhhhhhhh! 😢😢

Setelah terkena banned dan mendapat email dari google, barulah dia mengetahui bahwa sangat dilarang keras meng-klik iklan sendiri.
Penyebab dia tidak tahu karena memang benar-benar masih pemula dan awam.
Selain itu dia akui memang punya sifat agak malas membaca, apalagi harus menelisik secara mendetail sampai ke semua panduan dan kebijakan google adsense yang begitu panjangnya.

Dia hanya membaca pedoman kebijakan google hanya sekilas dan sambil lalu saja. Penyebab lain juga karena terlalu larut dalam euforia diterima google adsense karena faktor keberuntungan, membuatnya lalai dan tidak teliti. 

Ternyata kelalaiannya itu berujung dan berakibat fatal! 

5 LARANGAN KERAS YG TIDAK BOLEH DILAKUKAN SEORANG PUBLISHER GOOGLE ADSENSE
Dia mengaku sangat menyesal, tapi nasi sudah menjadi bubur.

Penyesalan yang tidak ada gunanya.

Tadinya sempat terfikir mau saya screen shot foto dan postingan blogger pemula yang curhat itu dan di unggah dalam artikel ini. Tapi kemudian saya urungkan, kasihan dia, dan lagipula saya tidak berhak untuk mengumbar privasinya.

Biarlah cukup saya ceritakan saja kronologisnya seperti diatas, supaya jadi pembelajaran untuk blogger pemula yg lain. Rajin-rajinlah membaca semua pedoman dan peraturan google, supaya akun adsense kita aman dan terhindar dari banned.

Nah, berhubung dengan kejadian yang sangat 'mengenaskan' diatas, oleh karena itu saya merasa terdorong untuk membuat artikel ini. Yaitu membahas secara lengkap dan terperinci 5 larangan keras yang tidak boleh dilakukan oleh seorang publisher google adsense.

Apa sajakah larangan keras itu?

# 1. Klik yang tidak sah dan tayangan tidak valid. 

Google sangat melarang keras seorang penayang (blogger) meng-klik iklannya sendiri, apapun alasannya. Walaupun dengan alasan "mengetes kode iklan yang baru dipasang". Tetap akan dianggap pelanggaran berat oleh google.
Selain itu, google juga meng-inginkan klik iklan yang benar-benar datang/murni dari pengunjung. Oleh karena itu jika ada klik yang beruntun terjadi dalam waktu singkat, apalagi berasal dari IP yang sama maka besar kemungkinan akan dicurigai oleh google. Biasanya akan dianggap sebagai invalid klik.

Apalagi kalau ada klik beruntun pada iklan yang terjadi sampai puluhan bahkan ratusan kali dalam satu waktu, bisa-bisa akun kita akan terkena banned, minimal terkena suspend.
Walau kita merasa tidak pernah sengaja berbuat kesalahan apapun, sanksi tetap akan dijatuhkan. Cuma, untuk kejadian seperti ini google masih menyediakan fitur banding. Apabila memang terbukti kuat kita tidak bersalah, maka sanksi biasanya dilepaskan.
Kejadian klik beruntun ini dalam dunia blogging populer disebut dengan 'bom klik'.

Bom klik biasa terjadi karena latar belakang sentimen atau suatu masalah tertentu yang pernah terjadi diantara sesama blogger.

Oleh karena itu, selalu berusahalah jalin hubungan yang baik antara sesama blogger. Kalaupun pernah ada masalah, bicarakanlah secara baik-baik. Lebih baik kita memiliki teman yang banyak daripada memiliki satu musuh, betul?? hehe ☺☺☺ 

Mengenai tayangan tidak valid maksudnya segala trik yang dilakukan untuk 'menciptakan' tayangan buatan pada iklan. Trik terlarang ini diantaranya menggunakan alat penghasil klik atau tayangan otomatis. Ada juga yang menggunakan robot dan software tipuan. Semua trik itu sangat dilarang keras oleh google.

Apabila sampai terdeteksi, maka bersiap-siaplah akun terkena banned!

# 2. Menganjurkan secara 'tersirat' atau 'tersurat' agar meng-klik iklan. 

Seorang penayang (blogger) dilarang keras menghimbau atas memberi anjuran kepada orang lain untuk meng-klik iklannya. Juga dilarang melakukan trik atau semacam manipulasi yang bertujuan untuk memperoleh klik.

Trik dan manipulasi ini cukup banyak cara dan metodenya (sebenarnya sih kreatif, tapi sayang caranya salah ☺☺).
Namun di sini saya hanya akan menjelaskan beberapa trik saja, yaitu yang paling umum dilakukan, contohnya :
Misalnya membuat perjanjian atau iming-iming kepada salah seorang teman kita, jika dia mau melihat iklan atau menelusuri konten blog kita dengan keyword tertentu, kemudian meng-klik iklannya.

Nah, dalam jumlah aktifitas (klik) tertentu yang telah dilakukannya, kita menjanjikan iming-iming atau kompensasi yang akan diberikan kepada teman kita itu. Kompensasinya bisa berupa uang atau barang lainnya. Cara seperti ini sangat diharamkan oleh google. 

Secara tersirat mendorong pengunjung/pengguna agar meng-klik iklan dengan cara menuliskan frasa tertentu didekat iklan, seperti : "bantu kami", "dukung kami" dan bahasa tersirat lainnya agar pengguna mau meng-klik iklan tersebut.

Menarik atau mengalihkan perhatian pengguna/pengunjung agar fokus kepada iklan dengan membuat tanda khusus, seperti tanda panah, gambar telunjuk tangan, dan lain-lain.

Menaruh gambar yang menyesatkan disamping masing-masing iklan.

Menaruh iklan didalam suatu pop up (kotak mengambang)

Merancang iklan dengan sedemikian rupa, misal warnanya dibuat sama dengan foto ilustrasi konten, sehingga menjadi rancu antara iklan dan foto tersebut.

# 3. Melanggar aturan pedoman konten.

Penayang (blogger) sangat dilarang menaruh kode iklan adsense pada laman/artikel yang melanggar aturan pedoman konten dari google. Konten yang melanggar, diantaranya berisi :

- Konten p*rn*grafi
- Konten kekerasan.
- Konten yang menganjurkan kekerasan pada diri sendiri atau orang lain.
- Konten berisi SARA
- Konten berisi tentang zat terlarang/n*rk*ba.
- Konten tentang r*k*k/temb*k*u.
- Konten yang berisi tentang d*wnl*ad.
- Konten yang mengajarkan tentang h*ck*r.
- Konten tentang penjualan obat/resep.
- Konten tentang penjualan minuman ker*s.
- Konten tentang penjualan senj*ta.
(Note : Kata-kata sensitif diatas terpaksa saya sensor, karena dilarang penggunaannya oleh google adsense).
Seorang blogger dilarang keras memasang kode iklan adsense di semua konten yang berisi materi sensitif tersebut diatas. Juga mencakup dilarang membuat dan mempublish konten seperti itu.

Apabila membandel, maka banned telah siap menanti!

# 4. Menayangkan artikel/foto/materi yang telah memiliki hak cipta pada blog penayang google adsense.

Ini bagian penting lainnya yang wajib harus diketahui oleh seorang penayang google adsense. Yaitu dilarang keras menayangkan (copas) artikel, foto, atau materi milik orang lain yang telah berhak cipta.

Sering terjadi (karena faktor ketidaktahuan), seorang blogger pemula ingin menampilkan ilustrasi foto untuk konten/artikelnya dengan cara mengambil foto di google image.

Padahal foto-foto yang ada di google image itu bisa jadi telah didaftarkan oleh pemilik aslinya ke lembaga yang berkompeten tentang masalah hak cipta di internet, misal seperti DMCA (Digital Millennium Copyright Act).

Nah, ketika si penayang ini mendaftarkan blognya ke google adsense, kemudian terdeteksi banyak bagian dari artikelnya hasil copas, fotonya diambil dari foto yang telah berhak cipta, dan materi yang telah dilindungi lainnya. Maka sangat besar kemungkinan pengajuannya akan ditolak.
Apabila terjadi pada penayang yang telah resmi diterima oleh google adsense dan dikemudian hari ternyata penayang tersebut terdeteksi memakai materi berhak cipta, maka sanksi banned tetap akan dijatuhkan.

Atau bisa juga karena ada orang lain yang mengklaim bahwa artikel, foto, atau materi berhak cipta miliknya telah dipakai tanpa izin kemudian melaporkan kepada google (dan ternyata terbukti), maka sanksi banned pun telah siap menanti!

Oleh karena itu berhati-hatilah kalau mau mengambil foto dari google image. Lebih baik memasang foto ilustrasi milik kita sendiri, kemudian di edit dengan fotoshop.

Atau kalau tidak mau repot, ambilah foto yang gratisan dari pixabay. com. Artikel saya sendiri banyak ilustrasinya yang diambil dari foto gratisan milik pixabay.

# 5. Menjual barang palsu (baj*kan).

Penayang adsense dilarang keras menampilkan iklan pada blog yang menawarkan secara langsung atau tidak langsung, maupun mempromosikan penjualan barang palsu atau baj*kan.

Kategori barang palsu ini meliputi segala jenis produk yang meniru persis rancangan, fitur, maupun logo dan merek dari produk aslinya. Sehingga menjadi sulit dibedakan apakah barang itu palsu atau asli.

Google telah berkali-kali menekankan bahwa sangat menentang segala jenis perilaku yang melanggar perlindungan hak cipta. Termasuk didalamnya produk-produk baj*kan, google tidak akan memberi toleransi.

Oleh karena itu google melarang iklannya dipasang atau ditampilkan pada sebuah blog yang melanggar perlindungan hak cipta seperti yang disebutkan diatas.

Demikianlah diatas 5 larangan keras yang tidak boleh dilakukan oleh seorang publisher google adsense.

Aturan-aturan penting diatas wajib harus diketahui oleh seorang blogger yang berencana mengajukan diri menjadi penayang iklan adsense. Apalagi bagi yang telah resmi diterima sebagai publisher adsense, benar-benar wajib harus mengetahuinya.

Jangan sampai kejadian nahas dan miris seperti yang telah saya ceritakan diatas kembali terulang lagi pada blogger dan penayang adsense pemula lainnya.

Sebab, sekarang ini untuk dapat diterima menjadi mitra google adsense benar-benar setengah mati susahnya. Semakin lama semakin sulit! 

Jadi, sungguh amat disayangkan sekali kalau sampai akun adsense kita yang telah full approve harus terkena banned, hanya karena kelalaian, kurang teliti dan malas membaca semua aturan dan pedoman yang telah di tetapkan oleh google.

Semoga artikel ini dapat membantu serta menjadi informasi yang berguna bagi tiap blogger pemula yang akan mencoba peruntungan mengajukan diri menjadi publisher/penayang google adsense.

Note : Materi dan isi peraturan di artikel ini bisa dipertanggung jawabkan, karena saya mengambil rujukan dari situs resmi Bantuan AdSense


Semoga dapat bermanfaat dan sukses selalu untuk teman-teman semuanya.

Salam.

Penulis by : Bang izal.
Bang izal
Bang izal Saya Seorang Praktisi Bisnis Mainan. Sangat hobi menulis dan suka berdiskusi. Saya ingin sekali saling berbagi ilmu, dan pengalaman, dengan teman-teman semua melalui blog ini.

6 comments for "5 Larangan Keras yang Tidak Boleh Dilakukan Seorang Publisher Google Adsense"

  1. Wah lumayan nih pagi-pagi dapet wawasan tambahan :D
    salam kenal gan..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama2 salam kenal juga gan 😊

      Delete
  2. Wah, ternyata ribet ya pasang Google Adsense. (Tapi saya memang belum pernah daftar, sih.)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kenapa belum daftar mbak? Cobalah mendaftar,,,, siapa tahu nanti di approve oleh google adsense.

      Kan lumayan hasilnya buat nambah uang jajan 😊

      Delete
  3. Mantap gan, bisa jadi referensi.. lanjutin terus!

    ReplyDelete