Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

User Experience, Pengalaman Pengguna Blog Dari Sudut Pandang Teknis dan Human Interest

Assalamualaikum.

Hai teman-teman semua, apa kabar?
Semoga segala urusan dapat berjalan dengan baik dan lancar-lancar saja ya ☺

Entah kenapa, sejak dari kemarin hati saya merasa tergerak saja untuk kembali menulis artikel tentang dunia blogging. Memang, sudah cukup lama saya absen mengisi tulisan dengan topik blogging.

Penyebabnya karena saya ingin fokus untuk memperbanyak artikel niche bisnis.

Tapi beberapa hari ini batin saya seperti 'menegur' diri sendiri : "Sekali-sekali artikel topik blogging tetap ditulis juga dong zal, jadi pembaca setiamu dari kalangan blogger tetap bisa menyimak dan mendapatkan manfaat dari tulisan terbarumu". ☺

Akhirnya mulailah artikel ini saya tulis. ☺

By the way, terus terang saya sempat agak kesulitan untuk merangkai judul yang pas untuk artikel kali ini. Setelah berkali-kali mencoba merangkai kalimat yang pas, akhirnya jadilah rangkaian judul : "User Experience, Pengalaman Pengguna Blog Dari Sudut Pandang Teknis Dan Human Interest".

Yup! Seperti itulah hasilnya, judul dengan hasil 'ijtihad' dan ikhtiar maksimal yang dapat saya lakukan. Jadi saya mohon maaf kalau sekiranya ada susunan kata dan bahasa yang agak ribet pada judulnya. Hehe ☺

USER EXPERIENCE, PENGALAMAN PENGGUNA BLOG  DARI SUDUT PANDANG TEKNIS DAN HUMAN INTEREST

Judul diatas mengandung tiga rangkai kata dan istilah penting, yaitu :

#1. User Experience.

#2. Pengalaman pengguna blog ditinjau dari sudut pandang teknis.

#3. Pengalaman pengguna blog ditinjau dari human interest (ketertarikan manusia). 


Oke, kita langsung saja memulai pembahasannya.

Mulai dari :

#1. User Experience. 


Dua kata ini berasal dari bahasa inggris.

Secara bahasa, artinya Pengalaman Pengguna.
Secara istilah, (jika diambil pengertian secara umum) bisa berarti pengalaman atau kepuasan seseorang ketika memakai atau menggunakan sebuah produk, sistem ataupun jasa.

Pengertian kepuasan pengguna pada produk.
Bisa kita ambil contoh pada perangkat komputer (PC), laptop ataupun smartphone.
Jika sebuah produk pada suatu merek dapat memberi pengalaman yang baik kepada setiap penggunanya, maka pasti produk atau merek tersebut akan direkomendasikan oleh setiap penggunanya. (direkomendasikan dari mulut ke mulut).

Kepuasan pengguna pada produk ini bisa terjadi karena fiturnya yang lengkap dari produk tersebut. Atau bisa juga karena kualitasnya memang terbukti lebih unggul daripada produk lainnya yang sejenis.

Misalnya kita ambil contoh seperti produk Ponsel Nokia pada masa kejayaannya dulu.
Produk ini sangat terkenal karena body dan desainnya begitu kuat dan baterainya tahan lama.

Saking kuatnya, sampai-sampai dulu ada anekdot : "Ponsel Nokia ini selain untuk menelepon, juga bagus untuk menimpuk pacar yang selingkuh" (saking kuat dan kerasnya). ☺☺☺

Kemudian pengertian kepuasan pengguna pada sistem. 
Kalau pada sistem, bisa kita ambil contoh seperti orang yang lebih suka menabung atau membuat rekening di bank BCA karena sistem pelayanannya yang ramah dan cepat (ini hanya sekedar contoh, bukan promosi lho ya). ☺

Selanjutnya pengertian kepuasan pengguna dibidang jasa.
Kepuasan pada bidang jasa ini bisa kita ambil contoh seperti salon kecantikan, barbershop, sampai ke tukang pijat. Penggunanya (baca : para pelanggan) akan selalu setia kembali menggunakan jasa mereka jika pelayanannya selalu memuaskan.

Itulah diatas pengertian User Experience (kepuasan pengalaman pengguna) secara umum. 

Sekarang kita lanjut pengertian User Experience secara lebih khusus, yaitu kepuasan pengguna pada situs (website atau blog).

Nah faktor user experience (kepuasan pengguna) ini akan lebih saya kerucutkan lagi menjadi 2 bagian. Yaitu dari sudut pandang teknis dan sudut pandang human interest/ketertarikan manusia (dalam hal ini ketertarikan pengguna blog) kepada sang author/penulis blog tersebut.

Sekarang saya mau bahas bagian yang kedua dulu, yaitu :

#2. Pengalaman pengguna blog ditinjau dari sudut pandang teknis.


Kata 'teknis' berisi pengertian : 'bersifat' atau 'mengenai' (menurut).
Jadi aturan atau persyaratan tertentu pada suatu metode atau proses.
Bila dipraktekan maka katanya berubah menjadi 'teknik' (cara).

Jadi kalau dalam dunia blogging, user experience secara teknik bisa berarti segala macam upaya, cara atau metode agar sebuah blog dapat memberikan pengalaman pengguna yang terbaik kepada setiap audience.

Apa saja teknik dan cara untuk mencapai pengalaman pengguna yang terbaik itu?

Tekniknya cukup banyak, tapi akan saya sebutkan beberapa cara yang paling efektif saja ya teman-teman.

Beberapa diantaranya :

- Kualitas konten (artikel)


Faktor User Experience yang paling penting sekali adalah konten yang berkualitas, lengkap dan isinya dapat langsung membantu menyelesaikan permasalahan pembaca.

Kenapa tulisan 'dapat langsung membantu' diatas saya beri bold tebal?

Karena yang paling dibutuhkan pembaca adalah konten artikel yang isinya realistis dan dapat langsung dipraktekan.

Bagaimanakah ciri-ciri konten yang realistis itu?

Yaitu konten yang isinya dibuat berdasarkan fakta atau telah berhasil dipraktekan. Jadi bukan konten yang berisi (sekedar) teori atau wacana.

Sebagai penguat, kalau perlu beri bukti-bukti valid bahwa apa yang kita tulis telah pernah berhasil dipraktekan, baik oleh kita sendiri maupun orang lain. Tanda bukti bisa berupa foto-foto usaha real kita atau testimoni/rekomendasi dari orang lain.

Teknik inilah yang paling banyak saya terapkan pada semua artikel di blog saya.

Karena artikel ditulis berdasarkan fakta, membuat para pembaca percaya bahkan meyakini isinya. Sehingga banyak diantara mereka yang kemudian men-share ulang artikel saya kepada teman-temannya yang lain.

Dan terpenuhilah salah satu faktor User Experience terpenting pada blog Bang Izal Toy ini.

- Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti, serta penjelasan yang terperinci. 


Bagian ini adalah hal penting selanjutnya.

Dalam menulis artikel sebaiknya gunakanlah bahasa yang sederhana, dan yang lebih terpenting lagi uraian dan gaya bahasanya enak dibaca. Sehingga para pembaca tidak mudah merasa bosan ketika menyimak isi artikel kita.

Jangan pergunakan istilah-istilah dan bahasa yang terlalu 'tinggi' (berbau akademis). Terkecuali kalau target pembaca blog kita memang dari kalangan akademis, maka bolehlah kita pergunakan bahasa yang 'tinggi' tersebut.

Jelaskan setiap bagian sub bab artikelnya secara lebih terperinci, sehingga para pembaca akan semakin mudah memahami maksud dari isi artikel kita tersebut.

Apa yang terjadi bila isi konten artikel kita mudah dicerna dan dipahami, serta uraiannya enak dibaca?

Besar harapan (dikesempatan selanjutnya) pembaca tersebut akan kembali mencari blog kita dipenelusuran google. Maka kita pun mendapatkan dua poin, yaitu User Experience dan trafik organik.

Nah bagaimana? Asyik 'kan teman-teman?  ☺

- Ukuran huruf (font) mudah dibaca dan isi paragraf tidak terlalu rapat seperti buku.

Ini salah salah satu faktor User Experience yang tidak kalah pentingnya.

Kenapa penting?

Pernahkan teman-teman ketika mengunjungi sebuah blog yang hurufnya terlalu kecil atau jenis fontnya aneh-aneh?

Terkadang kita harus benar-benar fokus melihat sampai mengernyitkan kening agar tulisannya dapat dibaca.

Nah, pertanyaannya : masih adakah sisi kenyamanan ketika kita melihat tulisan seperti itu?
Sudah pasti tidak akan nyaman! Dan hal ini sangat mengganggu pengalaman pengguna.

Bagian lain yang juga tidak kalah penting adalah kerapatan paragraf.

Konten artikel tidaklah sama seperti buku yang pasti akan dibaca orang.
Kenapa pada buku, walaupun paragrafnya rapat pasti akan tetap dibaca orang?
Karena sebuah buku memang sudah benar-benar diniatkan oleh seseorang untuk membacanya.

Lagipula sebuah buku tidak akan mudah dicari pilihan lain dalam waktu cepat. Walau sedang berada ditoko buku sekalipun, belum tentu kita bisa menemukan buku dengan topik dan isi yang sama dalam waktu singkat.

Sedangkan sebuah artikel?

Seorang calon pembaca dapat dengan sangat mudah mencari artikel lain (yang berisi topik sama) pada penelusuran google dalam waktu tidak sampai 1 menit.

Oleh karena itu, ketika kita menulis artikel janganlah membuat paragraf yang terlalu panjang dan rapat. Apa sebab? Karena paragraf yang terlalu panjang dan rapat akan membuat mata pembaca mudah lelah.

Ukuran yang paling ideal 3 - 4 baris kalimat, atau maksimal tulislah paling banyak sekitar 5 - 6 baris kalimat dalam satu paragraf.

Contohnya bisa dilihat dari paragraf di setiap artikel saya. ☺

Bagaimana? Terlihat lebih nyaman dibaca 'kan teman-teman? hehehe ☺☺☺


Artikel rekomendasi : 7 MASALAH YG SERING DIALAMI KETIKA AKAN MENULIS ARTIKEL DAN SOLUSINYA

- Navigasi blog mudah dijelajahi.


Beberapa poin sebelumnya diatas merupakan faktor User Experience yang terkait dengan isi konten (artikel). Nah untuk bagian selanjutnya ini akan saya jelaskan faktor User Experience berikutnya, yaitu dari segi navigasi blog.

Blog yang memiliki navigasi buruk akan membuat pengunjung kapok untuk menjelajahi isi blog kita.

Bahkan pada tahap yang lebih parah, akan membuat pengunjung emoh alias tidak mau lagi mengunjungi blog kita.

Buatlah halaman statis yang berisi sitemap, privacy policy, contac, about, dan lain-lain. Sehingga pengunjung bisa mendapatkan informasi yang utuh tentang niche blog dan profil sang author.

Navigasi buruk juga akan membuat pengunjung 'tersesat' dan tidak bisa menemukan artikel atau bagian-bagian tertentu dari blog kita. Oleh karena itu berusahalah untuk membuat navigasi blog yang jelas.

- Jangan pernah sekali-kali memasang iklan pop up yang sangat menggangu karena menutupi konten.


Ini hal penting lainnya yang sangat mempengaruhi sisi User Experience sebuah blog.

Saya sendiri (terkadang) masih menemui blog dengan iklan pop up yang sangat mengganggu kenyamanan.

Ketika sedang fokus membaca isi artikelnya, eh tiba-tiba nongol 'tamu tak diundang' alias iklan pop up yang menutupi konten.

Lebih parahnya lagi, ketika saya klik tanda X (close), eh bukannya tertutup, tapi malah redirect ke situs iklan tersebut.

Jadi tombol X itu dibuat seperti 'menipu' pembaca, ketika kita klik bukannya tertutup, tapi malah membuat iklannya terbuka.

Jadi kalau kita menekan tombol close (X) tersebut, sama saja berarti kita telah meng-klik iklannya. Nyebelin banget kan?? Hhhhhhhhh! 😕

Kalau sudah mengalami kejadian seperti diatas, tidak pakai fikir panjang lagi pasti langsung saya tutup blog tersebut.

Lebih baik mencari blog lain dengan topik sama dan tidak ada iklan yang menggangu (pop up).
Jadi kesimpulannya, iklan pop up adalah salah satu 'musuh' terbesar faktor User Experience.

-Berusahalah untuk mempercepat loading blog kita, jangan biarkan loading blog yang lemot (lambat) karena itu sangat buruk bagi pengalaman pengguna.


Pernahkah teman-teman punya pengalaman ketika mengunjungi sebuah blog, waktu loadingnya seolah mengingatkan kita saat membuka artikel dimasa tahun 2008 -2010 silam?
Lama waktu loading bisa sampai 15 - 20 detik saking lemotnya wkwkwkwk ☺☺☺

Tapi dimasa itu, walau loadingnya lambat akan tetap ditunggu orang, karena teknologi internet ketika itu belum secanggih saat ini.

Tapi sekarang?

Bahkan teknologi AMP mampu membuka artikel dengan kecepatan sekejap mata, cling! Langsung terbuka artikelnya. ☺

Nah jika loading blog kita masih saja lambat (butuh waktu menunggu hingga 10 -15 detik untuk terbuka), maka bersiap-siaplah untuk ditinggalkan oleh para pembaca yang segera beralih ke blog lain (yang loadingnya jauh lebih cepat).

Jadi loading blog yang lambat juga termasuk salah satu 'musuh' terbesar faktor User Experience.

Demikianlah diatas beberapa poin penting (secara teknis) yang berpengaruh besar bagi faktor User Experience sebuah blog.

Rekomendasi artikel : TIPS CARA MENULIS ARTIKEL YG BAIK DAN DISUKAI GOOGLE

Nah, bagian teknis dari User Experience diatas memang penting, tapi sesungguhnya ada bagian penting lainnya. Namun saya perhatikan, masih jarang dibahas secara lebih mendalam oleh blog tutorial blogging.

Apa bagian penting lainnya itu?

Yaitu :

#3. Faktor User Experience (kepuasan pengguna) dari sudut pandang human interest (ketertarikan manusia).


Istilahnya cukup ribet ya teman-teman hehehe  ☺

Baiklah, akan saya coba menjelaskannya dengan uraian yang gamblang dan mudah dicerna.

Pernahkah teman-teman ketika membaca artikel pada sebuah blog, teman-teman merasa ada bagian dari isi artikel tersebut yang belum sepenuhnya bisa dipahami?.

Kemudian teman-teman pun bertanya lewat kolom komentar.

Tidak berapa lama kemudian, muncul komentar balasan dari sang author yang menjawab pertanyaan teman-teman (secara lengkap dan terperinci). Berkat penjelasan lengkap tersebut, membuat teman-teman lebih mudah memahami isi artikelnya.

Di lain waktu, teman-teman pun kembali mengunjungi blog yang authornya sangat responsif tersebut.

Kali ini teman-teman meminta kontak personal sang author agar lebih mudah menghubunginya (Whatsapp/Blackberry Mesenger). Lagi-lagi sang author dengan senang hati bersedia memenuhi semua permintaan teman-teman tersebut. Jika teman-teman bertanya, maka selalu sebisa mungkin dijawabnya.

Nah,,,,bila mendapat perlakuan seperti itu, pengalaman apakah yang kira-kira teman dapatkan dari sang author yang sangat ramah dan responsif tersebut?.

Yaitu sebuah hubungan human interest (ketertarikan) akan terjalin dengan kuat!

Akan tumbuh rasa simpati kepada author tersebut karena keramahan dan sifat berbaginya (tidak pelit ilmu) yang begitu besar.

Itulah dia faktor User Experience dari sudut pandang human interest.


Nah, pernahkah teman-teman terfikir (untuk lebih intens) menerapkan teknik human interest ini pada blog teman-teman?

Human interest ini tujuan dan sasaran utamanya adalah lebih fokus untuk menjalin hubungan baik dengan para audience.

Dan hasilnya sungguh luar biasa!

Teknik ini sangat efektif untuk menjaring pembaca, bahkan sangat ampuh membuat mereka menjadi pembaca yang loyal!

Selain itu, juga akan membuat follower kita bertambah dengan cepat!

Kenapa follower bisa bertambah dengan cepat?

Karena User Experience dari sisi human interest ini mempunyai efek viral seperti bola salju atau efek domino.


Efek bola salju adalah sesuatu yang mulai bergerak dari kecil tapi bergulir dengan pasti hingga akhirnya semakin membesar.

Sedangkan efek domino adalah seperti biji domino yang diletakan secara tegak dan disusun sejajar memanjang, ketika domino yang pertama didorong, maka domino yang lainnya ikut bergerak dengan serentak

Nah seperti itulah kira-kira gambaran ilustrasi perkembangan blog kita.

Jika para audience telah merasa bersimpati kepada sosok kita sebagai seorang penulis, teman berbagi, teman tempat untuk dimintai pendapat bahkan sebagai seorang sahabat dekat, maka sesungguhnya kita telah sukses menerapkan faktor User Experince pada blog kita!

Human interest ini juga akan membuat nama dan branding blog kita akan menyebar terus menerus seperti 'virus' (viral lewat share yang dilakukan oleh para audience), dan juga direkomendasikan secara langsung dari mulut ke mulut.


Alhamdulillah kedua teknik dan cara diatas (User Experience secara teknis dan human interest) telah berhasil dengan cukup gemilang saya terapkan pada blog saya. Dan branding blog Bang Izal Toy, serta figur saya sebagai author dapat terbangun dengan cepat berkat teknik User Experience dan Human Interest ini.

Rekomendasi artikel : CARA MEMBUAT ARTIKEL CEPAT TAMPIL KE PAGE ONE GOOGLE? INI RAHASIANYA!

Sampai saat ini blog Bang Izal Toy telah berhasil menjaring 5.000 teman dan 1.908 Follower di akun Facebook (personal), 3.866 Follower di halaman Fanspage FB, 2.042 Follower di Instagram, 895 Follower di akun Google plus dan 70 Follower di akun Twitter!

Diatas adalah jumlah Follower sampai artikel ini dibuat (tanggal 15 desember 2017).
Dan jumlah Follower ini dapat dipastikan akan terus bertambah seiring perjalanan waktu.

Semua itu tercapai dalam waktu 11 bulan! (Blog ini mulai berdiri sejak tanggal 2 januari 2017). ☺

Mungkin teman-teman akan bertanya : "Kok para audience juga bisa tahu nama-nama akun media sosial bang izal?".

Pertanyaan bagus!

Begini,.,,, hal ini sudah mulai terfikirkan oleh saya sejak dari awal akan membuat blog Bang Izal Toy ini.

Kenapa saya memilih nama domain blog saya sebagai 'bangizaltoy'?
Karena sebelumnya semua akun media sosial, bahkan akun toko online saya sudah memakai anchor text (lebih tepatnya brand) 'bangizaltoy' tersebut.

Nah jika saya memakai nama domain 'bangizaltoy' ini, ketika audience/calon pembaca mencari blog saya dipenelusuran google, maka otomatis semua akun media sosial saya juga akan ikut muncul dihalaman penelusuran google tersebut, karena anchor textnya sama. Betulkan 'kan? hehehe ☺ 

Dan tentunya, selain menemukan blog ini, besar kemungkinan para pembaca juga akan membuka akun media sosial saya lainnya (yang tertera dihalaman google tersebut).

Dari situlah kemudian mereka akhirnya meng-add dan mem-follow akun media sosial saya tersebut.
Cakeeeep kan?? hehehe ☺☺☺

Kalau teman-teman tidak percaya, silahkan lihat dan cek jumlah followernya di halaman ABOUT ME pada blog ini.
Didalam halaman about tersebut, ada link referal yang menuju ke semua akun media sosial saya diatas. 

Tapi,,,, apa yang saya raih dalam 11 bulan belakangan ini tidaklah didapatkan dengan mudah teman-teman. Semua ini bisa tercapai melalui sebuah proses yang cukup panjang, presistensi dan kerja keras!

Setiap waktu (disela-sela menunggu toko mainan) saya selalu rutin mengecek apakah ada komentar/pertanyaan yang masuk dari para audience/pembaca saya.

Dan bila ada komentar atau pertanyaan masuk, maka saya langsung menjawabnya dengan segera (dengan isi jawaban selengkap mungkin).

Dengan menerapkan cara diatas, maka para audience saya akan merasa lebih dihargai dan diperhatikan.☺

Selain itu bila ada pembaca setia saya yang bertanya melalui kontak pribadi (WA, Bbm, inbox, dsb) pasti juga akan saya jawab dengan selengkap-lengkapnya.

Nah,,,, karena pelayanan yang benar-benar total itulah, akhirnya para audience memberikan feedback dengan cara merekomendasikan blog saya kepada teman-temannya. Mereka juga membantu men-share ulang setiap artikel di blog ini. ☺

Demikianlah teman-teman, betapa pentingnya faktor User Experience, pengalaman pengguna blog dari sudut pandang teknis dan human interest.

Banyak para master blogging yang sepakat, bahwa faktor user experience inilah yang akan terus dikembangkan oleh Google dimasa mendatang. Bahkan saya pribadi meyakini, faktor User Experience akan tetap terus berlaku sepanjang masa (selama masih ada mesin pencari). ☺

Baiklah teman-teman, tanpa terasa sudah sangat panjang dan lengkap sekali saya tulis artikel ini hehehe. ☺

Harapan saya semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk teman-teman semua.

Apabila teman-teman menyukai artikel ini, silahkan di share ulang agar dapat pula bermanfaat untuk teman-teman kita yang lainnya. Betapa indahnya jika kita bisa saling berbagi ilmu yang bermanfaat kepada sesama. ☺

Sampai jumpa lagi diartikel selanjutnya dan semoga sukses selalu untuk teman-teman semuanya.

Salam.

Penulis by : Bang izal.
Bang izal
Bang izal Saya Seorang Praktisi Bisnis Mainan. Sangat hobi menulis dan suka berdiskusi. Saya ingin sekali saling berbagi ilmu, dan pengalaman, dengan teman-teman semua melalui blog ini.

4 comments for "User Experience, Pengalaman Pengguna Blog Dari Sudut Pandang Teknis dan Human Interest"

  1. Bang mau nannya kalok backlink itu perlu nggak untuk blog,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tentu saja backlink penting untuk sebuah blog. Tapi hati-hati dalam mencari backlink, carilah backlink yang berkualitas. Backlink berkualitas dapat mendongkrak otoritas blog kita, tapi backlink spam justru malah membuat buruk citra blog kita dimata google.

      Delete
  2. Iya, iklan pop up itu mengganggu banget. Kalau buka blognya di komputer sih gak masalah. Tapi kalau di hape kadang² jadi bikin susah baca artikel. Menurut saya, blogger harus sering cek blog via hape, biar tahu kayak apa rasanya baca blognya pake hape .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuppp bener banget mbak,,, hehe :-D

      Saya ingin menambahkan==> Sebaiknya blog yang suka pasang iklan pop up itu cobalah sering-sering buka blog lainnya yang juga pasang iklan pop (yang selalu maksa minta di klik itu), saya yakin mereka pun juga pasti merasa kesal wkwkwkwk ;v

      Delete