Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Menulis Artikel yang Baik Dan Di Sukai Google

Hallo teman-teman publisher semua ☺

Bagaimana kabarnya hari ini?
Apakah semua urusan berjalan lancar?

Saya selalu berharap, semoga kita semuanya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik, dan pada akhirnya meraih kesuksesan, Aammiin.

Sejak 3 hari lalu saya cukup tergelitik untuk membuat sebuah artikel yang khusus mengulas tentang cara menulis artikel yang baik dan di sukai Google.

Salah satu penyebab, karena banyaknya pertanyaan dari teman-teman lain tentang rahasia menulis artikel yang bermutu dan berkualitas.

Di antaranya,

Pertanyaan pertama : "Bang izal, bagaimana sih teknik dan cara menulis artikel yang baik dan benar itu?"

Pertanyaan kedua : "Bang izal,,,, konon katanya artikel yang bagus itu adalah yang isinya panjang-panjang sampai 2.000 atau 2.500 kata, tapi telah saya coba membuat konten yang panjang, kok masih tetap saja sepi pengunjung!"

Pertanyaan ketiga : "Bang izal,,, Apa benar artikel SEO friendly itu yang berisi banyak keyword atau kata kunci yang berulang di dalamnya?"

#"Waduuuh,,, pertanyaannya cukup banyak juga ya,,," hehehe ☺

Oke teman-teman,,, akan saya coba jawab secara terperinci dengan paparan dan bahasa yang sederhana, supaya lebih mudah dipahami.

Hmmh,,,,
By the way, saya sendiri sebenarnya juga masih dalam tahap belajar menulis kok teman-teman,,,,,☺

Oleh karena itu, gaya tulisan dalam artikel ini sengaja saya buat dalam format dialog atau komunikasi 2 arah. Jadi suasananya seakan saya sedang berdiskusi dengan teman-teman semua, bukan sedang menggurui. ☺

TIPS CARA MENULIS ARTIKEL YG BAIK DAN DISUKAI GOOGLE

Oke,,, kita coba jawab dan bahas pertanyaan bagian pertama :

"Bang izal, bagaimana sih teknik dan cara menulis artikel yang baik dan benar itu?"

Jawabannya :

1# Tentukan topik (tema) yang jelas dan spesifik. Makin spesifik topiknya, semakin memudahkan pembaca untuk memahami isinya #. 

Maksudnya begini teman-teman,,, kalau kita telah dapat menemukan tema yang spesifik, maka kita akan lebih mudah untuk mengembangkan isi dari artikel tersebut. Dan pada akhirnya kita juga akan menjadi mudah dalam membuat kesimpulan.

Misal :

Saya pernah membuat sebuah artikel tentang peluang dan kelebihan dalam bisnis mainan. Di dalam artikel itu saya jelaskan poin-poin utama dan penjelasan yang lebih rinci (sub tema) kelebihan dan prospek bisnis mainan.

Nah, dalam memulai bisnis mainan tentu ada tahapan dan urutan-urutannya. Seperti bagaimana cara mencari toko yang strategis, bagaimana cara membuat rak dan pajangan, bagaimana tekhnik promosi dan kiat-kiat selanjutnya.

Tentang topik lanjutan dari masing-masing tahapan itu, saya buat lagi dalam bentuk artikel tersendiri (fokus sesuai dengan topik/temanya).

"Hmm,,, Ada contoh artikelnya gak bang izal?"

# Oh, tentunya ada dong, silahkan baca : PELUANG BISNIS MAINAN DAN BERBAGAI KELEBIHANNYA

Pada contoh artikel diatas, topiknya benar-benar saya buat fokus dan terperinci. Saya bahas secara mendetail tentang kelebihan dalam berbisnis mainan (berdasarkan pengalaman pribadi).

Sehingga para pembaca pun, (khususnya yang sedang mencari peluang bisnis) akan menjadi benar-benar yakin dan percaya. Sebab ada bukti realnya pada bisnis saya sendiri. Sehingga dapat terpacu semangatnya (para pembaca) untuk mencoba peluang bisnis yang sangat menjanjikan itu.

Nah, bahasan (topik) lanjutan dari peluang bisnis mainan itu seperti :
-bagaimana mencari lokasi strategis,
-bagaimana cara berpromosi yang tepat,
-bagaimana cara membuat pajangan,
-bagaimana kiat-kiat sukses dalam merintis bisnis mainan,
dan tahapan lanjutan yang lainnya selalu saya buatkan lagi di artikel yang baru.

Setelah artikel lanjutan itu selesai ditulis, sangat disarankan untuk memasang internal linknya ke artikel yang ada sebelumnya.

Sehingga akan lebih memudahkan pembaca dalam menemukan artikel yang terkait. Pada akhirnya, semua artikel yang berisi tips dan trik sukses dalam berbisnis mainan tersebut jadi terangkum di dalam label 'Belajar Bisnis'.

Cobalah nanti teman-teman lihat sejenak ke label 'Belajar Bisnis' di blog saya ini, semua artikel (isi didalamnya) saling terkait satu sama lainnya.

Sehingga setiap pembaca dari artikel saya (insya Allah ☺) akan bisa mendapatkan informasi yang utuh, lengkap, dan BERMANFAAT. 

Dengan kata lain : setiap isi artikel itu dapat di PRAKTEKKAN secara nyata. 

Kenapa 2 kata di atas saya tulis dengan huruf kapital? .

Itu sebagai penegasan bahwa fungsi terpenting dari sebuah artikel adalah bisa bermanfaat dan isinya dapat dipraktekkan langsung oleh para pembaca.

Nah,,,Artikel seperti inilah yang akan selalu di cari orang dan sangat di sayang oleh mbah Google. 

Karena telah 'di sayang', tentu berpeluang lebih besar ditempatkannya di halaman pertama pencarian.

Betul apa betul teman-teman? hehehe ☺

Sebaliknya,,,,,, kalau kita mengambil topik tidak fokus (terlalu beragam) di satu artikel.

Efeknya malah akan membuat kita jadi bingung sendiri ketika telah sampai ditengah-tengah tulisan.
Kalau di paksakan semua (topik itu), isi artikelnya menjadi tidak jelas (bertele tele) dan pembahasan jadi melebar tanpa arah.

Ujung-ujungnya kita menjadi sulit mengambil kesimpulan.

Dan kalau topik yang terlalu beragam itu kita buatkan dalam bentuk artikel yang pendek, isinya malah menjadi tidak utuh. Penjabaran menjadi tidak lengkap atau terlalu umum, sehingga berakibat tidak dapat memuaskan pembaca.

Pada akhirnya pembaca akan segera meninggalkan artikel dan blog kita. Mereka tidak akan melanjutkan membaca artikel terkait atau halaman yang lainnya. Inilah salah satu penyebab besarnya persentase bounce rate yang terjadi pada sebuah blog.

2# Perhatikan susunan tata bahasa, tanda baca, dan ejaan yang baik#

Ada beberapa kesalahan yang paling banyak terjadi pada penulis blogger pemula.

Diantaranya :

a. Susunan tata bahasa yang tidak teratur. 

Sehingga terasa aneh dan janggal di baca oleh pembaca. Untuk mengetahui apakah susunan tata bahasa artikel kita sudah baik dan benar, cobalah teman-teman ulangi baca tiap paragraf yang telah ditulis dengan mengeluarkan suara setidaknya sebanyak 3 kali.

- Apakah teman-teman merasa janggal saat mengucapkan? .
- Apakah ada frasa atau gabungan kalimatnya yang terasa aneh? .

Apabila 2 ciri diatas terdapat dalam paragraf tersebut, maka segera perbaikilah. carilah padanan (sinonim) kata yang sesuai dan nyaman untuk dibaca, didengar dan mudah dipahami.

b. Tanda baca yang hilang atau berantakan.

Kesalahan yang sering terjadi pada penulis pemula adalah tidak disiplin dalam memberi tanda baca seperti koma, titik dan dua tanda petik. Yang paling sering terlewatkan adalah bagian dua tanda petik (kutip).

Misal dalam menulis sebuah percakapan atau dialog, dalam pelajaran bahasa indonesia waktu kita masih sekolah dulu di ajarkan untuk memberi tanda kutip.

Contoh :

Dialog sapaan : "Hallo bang izal,,, bagaimana kabarnya?" .
Dialog jawaban : "Alhamdulillah,,, kabar saya baik-baik saja" .

Nah, memberi tanda baca ''kutip'' seperti inilah yang sering terlewatkan oleh sebagian blogger.

Mungkin memang tidak ada pengaruhnya terhadap SEO, tapi alangkah lebih baiknya kalau tulisan di artikel kita bisa rapi sampai ke tanda baca.
Sehingga para pembaca akan dapat menilai bahwa kita serius dalam membuat sebuah artikel.

Sehingga kredibilitas blog kita otomatis akan terlihat lebih profesional dimata mereka (pembaca).

c. Terlalu banyak suku kata yang di singkat.

Oh iya,
Ada satu lagi poin yang penting nih teman-teman,,,,

Kalau ada waktu luang, cobalah nanti teman-teman lihat gaya tulisan pada artikel saya yang dulu. Yaitu artikel saat awal blog ini baru dibuat (Blog ini mulai dibuat sekitar 2,5 bulan yang lalu).

Dulu saya juga belum banyak tahu tentang teknik dan cara menulis yang baik.

Lihat foto screen shot di bawah ini,

TIPS CARA MENULIS ARTIKEL YG BAIK DAN DISUKAI GOOGLE


Pada artikel yang lama itu, tulisan atau suku kata double seperti 'teman-teman', masing-masing, lain-lain biasanya saya singkat penulisannya menjadi 'teman2', masing2, lain2.

Sejak sebulan yang lalu, tiap kalimat yang memakai 2 suku kata (seperti kata : teman-teman, masing-masing, lain-lain) itu mulai saya tulis sesuai ejaan dan tata bahasa yang benar pada setiap artikel yang saya tulis.

Nah, apa yang membuat saya mulai disiplin menuliskannya sesuai dengan ejaan tata bahasa yang benar?

Sebab,,,,dalam translate atau terjemahan Google, kata 'teman2', 'masing2', atau yang lainnya itu tidak ada arti kata atau terjemahannya dalam bahasa asing. 


Kalau teman-teman tidak percaya, coba saja sekarang tes semua kata diatas itu ke google translate. Walau di terjemahkan ke dalam bahasa asing apapun, tetap saja artinya akan tertulis : 'teman2, 'masing2 (dan suku kata lain yang semacam itu).

Akibatnya apa? .

Kalau dalam suatu artikel terlalu banyak kata yang dibuat seperti itu, akibatnya artikel kita sulit dimengerti oleh pembaca dari luar negeri. Hanya akan bisa di pahami khusus oleh pembaca dari indonesia saja.

Terkecuali kalau memang blog teman-teman hanya khusus untuk dibaca oleh orang indonesia saja. Kalau begitu,,,,, ya tidak apa-apa di abaikan saja bagian yang ini hehehe ☺☺☺.

d. Salah ketik.

Salah ketik, penempatan huruf terbalik, huruf ada yang kurang, dan lain sebagainya juga masih sering saya lihat dalam artikel sebagian teman-teman blooger. Oleh karena itu, berkali-kali saya tekankan bahwa penting sekali untuk mengecek ulang setiap kita selesai menulis di tiap paragraf.

Atau kalau kita tidak mau repot, bisa juga kita selesaikan dulu tulisan artikelnya sampai akhir. Nanti pengecekan di lakukan belakangan secara keseluruhan.

Baik pemeriksaan tata bahasa, tanda baca ataupun kesalahan dalam pengetikan. Ulangi pemeriksaan setidaknya minimal sebanyak dua kali.

Saya sendiri setiap selesai menulis selalu memeriksa ulang hingga tiga kali. Sampai saya benar-benar yakin semuanya telah tertulis sempurna, barulah artikelnya saya publikasikan.

e. Membuat paragraf yang berisi terlalu banyak tulisan.

Kesalahan membuat paragraf yang terlalu panjang ini yg masih banyak dilakukan oleh blogger pemula. Termasuk saya sendiri juga pernah melakukan seperti itu di awal membuat artikel di blog ini.

Paragraf yang terlalu panjang akan membuat mata pembaca menjadi lelah, atau setidaknya membuat artikel menjadi kurang nyaman dilihat.

Sebagai perbandingan, coba perhatikan foto dibawah ini :

TIPS CARA MENULIS ARTIKEL YG BAIK DAN DISUKAI GOOGLE
Paragraf rapat nyaris tanpa spasi

Dan bandingkan dengan cara penulisan paragraf yang telah di sempurnakan di bawah ini :

TIPS CARA MENULIS ARTIKEL YG BAIK DAN DISUKAI GOOGLE

Kalimat tampak rapi, teratur, dan spasinya nyaman di lihat.

Nah,,, bagaimana menurut teman-teman?
Foto yang bawah lebih enak dan nyaman di baca kan ?

Saya bisa tahu semua ilmu ini dan langsung menerapkannya ke blog saya, juga berkat sering membaca dan belajar dari artikel blogger lain yang telah berpengalaman.

Setelah saya pahami ilmunya, kemudian langsung dipraktekkan dan ternyata hasilnya memang sangat memuaskan di blog saya. Maka sekarang giliran saya untuk membagikannya (ilmu itu) kepada teman-teman semua melalui artikel ini.

Khususnya untuk yang masih pemula dan baru belajar membuat artikel blog.

Teman-teman,,,memang itulah enaknya kita nge blog, bisa saling berbagi ilmu dan saling memberi manfaat bagi banyak orang. ☺☺

Nah,,, Pertanyaan bagian pertama saya rasa telah cukup terjawab dengan penjelasan yang sangat rinci dan mendetail.

Sekarang giliran menjawab pertanyaan yang kedua,

"Bang izal,,,, 

Konon katanya artikel yang bagus itu adalah yang isinya panjang-panjang sampai 2.000 atau 2.500 kata, tapi telah saya coba membuat konten yang panjang, kok masih tetap saja sepi pengunjung!"

Nah, sebelum saya menjawab pertanyaan ini,
coba teman-teman cek dulu artikel yang panjang tapi sepi pengunjung itu.

Coba di analisa dengan jujur :

- apakah artikelnya sengaja dipanjang-panjangkan hingga 2.000 sampai 2.500 kata hanya karena ingin artikelnya di nilai bagus (baca : banyak kata) oleh mesin Google bot?

Apakah pembahasannya hanya di ulang-ulang dengan memperbanyak kata atau kalimat yang tidak perlu? Sehingga berakibat keseluruhan isi artikel menjadi terkesan bertele-tele?

Ingatlah teman-teman,,,, pembaca sebenarnya dari artikel kita itu adalah manusia, bukan robot Google.

Oke kita anggaplah dalam penilaian Google bot artikel tersebut 'bagus' karena memenuhi syarat dari banyaknya jumlah kata.

Tapi kalau dalam penilaian manusia yang membaca artikel tersebut bertele-tele, membosankan dan isinya tidak banyak bermanfaat (baca : sulit di praktekan, tidak realistis), maka artikel itu selamanya akan 'mati', pengunjungnya sepi seperti kuburan!

Oleh karena itu, buatlah artikel dengan teknik dan cara (seperti yang telah saya jelaskan pada jawaban pertanyaan) bagian pertama di atas. 

Yaitu topik (temanya) fokus, isinya sistematis, penjabarannya rinci dan lengkap, serta memperhatikan tata bahasa dan tanda baca. Dan yang pasti isinya dapat bermanfaat bagi banyak orang dan bisa di praktekkan secara langsung!

Sehingga walau artikel tersebut cukup panjang dan terdiri dari ribuan kata, pembaca tidak akan pernah bosan untuk menyimak, sebab merasakan langsung manfaat dari isi artikel kita tersebut!

Nah, sekarang tibalah saatnya untuk menjawab pertanyaan bagian yang terakhir,

"Bang izal,,, Apa benar artikel SEO friendly itu yang banyak keyword atau kata kunci di dalamnya?"

Hmmm,,,,, Sebenarnya dalam hal ini banyak blogger yang salah kaprah, terutama sebagian blogger pemula. Keyword memang perlu di tempatkan dalam sebuah artikel, tapi porsinya tidak boleh berlebihan.

Apa sebab?

Karena akan dianggap spam oleh Google bot, dan sudah jelas sekali mesin Google itu paling benci dengan segala jenis spam. Dan kalau sudah dianggap spam, maka hukuman seperti penalty atau Google sandbox akan segera menanti.

Kalau sudah begitu kejadiannya, maka artikel kita tersebut akan di singkirkan ke tempat paling jauh di ujung belakang pencarian Google.

Nah, serem khan? hehehe 😢😢😢😢😢

Oleh karena itu tempatkanlah jumlah keyword yang sewajarnya saja, letakkan keyword utama di awal, di tengah dan di akhir postingan. Selipkan juga keyword utama itu di deskripsi artikel.

Cara seperti ini akan jauh lebih aman daripada menjejali keyword di seluruh postingan.

Baiklah teman-teman,,,, saya rasa cukup terjawab semua pertanyaan di atas.

Nanti di waktu berikutnya insya Allah akan saya tulis artikel lain yang berisi rahasia dan cara jitu menulis artikel yang hampir belum pernah di bahas oleh teman-teman blogger lainnya.
Nantikanlah tanggal tayangnya,,,, hehehe ☺

Sangat besar harapan saya semoga tulisan dalam artikel ini dapat bermanfaat bagi teman-teman semua. Karena tiada kepuasan paling tinggi bagi seorang blogger, kecuali tulisannya dapat bermanfaat bagi orang lain.

Salam sukses untuk semuanya ☺


Penulis by : Bang izal.
Bang izal
Bang izal Saya Seorang Praktisi Bisnis Mainan. Sangat hobi menulis dan suka berdiskusi. Saya ingin sekali saling berbagi ilmu, dan pengalaman, dengan teman-teman semua melalui blog ini.

4 comments for "Cara Menulis Artikel yang Baik Dan Di Sukai Google"

  1. Mantap artikrlnya jenengan bang toy..
    Yg sangat melekat adalah fokus topik dan rinci bahasan melalui subtema yg d butuhkan..
    Bahasan harus sistematis dan paragraf tdak terlalu panjang..
    Makasih bang toy..
    Sambung silaturrahim semoga tetap bsa sy lakukan bang..
    Utamanya melalui google plus..
    Template blognya bagus sekali bang..
    Pakek apa bang?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih mbak, semoga dapat bermanfaat.

      Saya pake new template bawaan blogger, yaitu 'Terkemuka' yg telah saya modifikasi secara otodidak. 😊

      Delete
  2. tulisannya bagus mas, jarang ada yang mau berbagi ilmu seperti ini. saya sekarang jadi tau bgaimana cara nulis artikel yg bener, hehe

    untuk postingan blog untuk bagian paragraf malah berbeda dgn yg kita pelajari saat skolah yah, hehe di mana guru bilang 1 paragraf itu terdiri dari 5-10 kalimat. Nah klo diaplikasikan di blog ya jelas jenuh dan malah buat baca :D

    makasih banyak yah mas :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama2 gan,,, semoga bermanfaat.

      Yuk kita terus semangat menelurkan karya tulis yg berkualitas!

      Salam blogger! 👌👍😊

      Delete