Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

CACAT (Cerpen)

~CACAT~

Ada seorang pria muda yang sedang mencari jodoh yang sempurna. 


Kriteria yang ditetapkan oleh pemuda itu adalah : harus wanita cantik dan tidak memiliki cacat sedikitpun.

Suatu hari pemuda itu bertemu dengan seorang lelaki tua.

Orang tua itu kemudian mengundang pemuda itu untuk mengunjungi rumahnya.

Di rumah lelaki tua itu, ada tiga wanita muda. Mereka adalah Maya, Susi, dan Rihana. Tetapi pada waktu itu hanya ada Maya dan Susi di rumah. Sedangkan Rihana tidak ada di rumah. Dia jarang di rumah dan lebih sering menghabiskan waktu berpesta dengan teman-temannya.

Maya adalah yang tertua diantara mereka. Dia adalah anak angkat, dan telah diadopsi oleh lelaki tua itu sejak masih bayi.

Sedangkan Susi adalah keponakan lelaki tua itu. Dia telah diasuh oleh lelaki tua itu sejak berusia 1 tahun. Susi dirawat oleh lelaki tua itu karena ia telah menjadi yatim piatu sejak masih di buaian. Kedua orang tua kandungnya telah meninggal dalam kecelakaan.

Dan wanita termuda di antara mereka adalah Rihana. Dia adalah satu-satunya anak perempuan lelaki tua itu. Rihana hadir di keluarga kecil itu setelah istri orang tua itu akhirnya hamil. Anak yang didambakan dari pria tua dan istrinya itu akhirnya lahir setelah ulang tahun pernikahan mereka yang ke 10.

Rihana lahir ketika saudara angkatnya Maya dan Susi telah berusia 5 dan 4 tahun.

Sejak kecil Rihana sangat dimanjakan sekali oleh kedua orang tuanya. Sebagai tanda kasih sayang kepada anak kandungnya, sehingga si lelaki tua (dan istrinya) selalu mematuhi semua keinginan Rihana.

Rihana hampir tidak pernah ditegur atau dimarahi, meskipun dia membuat kesalahan fatal. Dia juga tidak pernah membantu pekerjaan kedua orang tuanya. Semua pekerjaan rumah selalu dilakukan oleh dua saudara angkatnya.

'Pekerjaan' harian Rihana hanya bermain, bersolek, dan bergaya hidup bebas dengan teman-temannya.

Waktu berlalu. Ketiga wanita itu mulai memasuki usia dewasa, dan pantas untuk menikah.

Itu sebabnya lelaki tua itu mulai berpikir untuk menemukan pasangan untuk ketiga putrinya.

Kebetulan, lelaki tua itu bertemu dengan si pria muda (yang sedang mencari pasangan). Oleh karena itulah, lelaki tua itu mengundang sang pemuda untuk pergi mengunjungi rumahnya.

Pemuda itu diminta untuk memilih di antara dua wanita itu.

Pertama kali pemuda itu memperhatikan Maya.


CACAT (Cerpen)

Maya adalah seorang wanita yang rajin, sopan dan sangat hormat kepada orang tua angkatnya. Maya juga cantik, tapi sayangnya, di tangannya, ada bekas terbakar. Penyebab luka bakar ini adalah karena pernah tersiram air panas saat membantu ibu angkatnya memasak.

Karena Maya memiliki bekas luka, jadi dia tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemuda itu. Ini berarti Maya bukanlah wanita yang sempurna, karena memiliki tubuh yang cacat. Dan akhirnya, pemuda itu tidak memilihnya.

Kemudian pemuda itu melihat ke arah Susi.


Susi juga wanita yang sangat berbakti kepada pamannya. Dia sangat rajin membantu semua pekerjaan paman dan bibinya. Pengabdian yang diberikan oleh Susi ini, adalah sebagai tanda kasih sayang, karena telah dibesarkan sejak kecil oleh pamannya.

Sayangnya, Susi juga memiliki cacat di kakinya. Kakinya bersisik karena penyakit kulit. Penyebab penyakitnya adalah karena sering terkena air bersabun ketika membantu bibinya mencuci pakaian. Akhirnya, pemuda itu juga gagal memilih Susi.

Hari sudah larut malam. Setelah makan malam, pemuda itu bermaksud pergi. Dia mengucapkan terima kasih kepada lelaki tua dan istrinya serta dua anak angkatnya karena begitu baik pada hari itu.

Dan pemuda itu meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada lelaki tua itu karena kedua putrinya itu tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkannya.

Saat akan melangkahkan kaki untuk pulang, Rihana tiba-tiba muncul di depan pintu!

Dia baru saja kembali dari acara pesta temannya.

Selama beberapa detik, pemuda itu terpaku dan tertegun ketika melihat Rihana. Keindahan wanita itu membuatnya tiba-tiba terpesona dan takjub. Kecantikan yang luar biasa! Seakan tidak ada cacat dan celanya.

Selain cantik, Rihana juga memiliki bentuk tubuh yang seksi dan kulit putih, bersih, halus.

Sempurna! Tanpa ada cacat sedikitpun!


Pemuda itu merasa semua kriteria telah dipenuhi oleh Rihana. Tanpa banyak berpikir lagi, pemuda itu segera melamarnya.

Singkat cerita, akhirnya pemuda dan Rihana menikah. Dan tidak lama kemudian, Rihana diketahui hamil.

Ketika anak itu lahir, pemuda itu sangat heran. Dia bingung, mengapa ada sesuatu yang terlihat aneh dan berbeda antara dia dengan bayi yang baru lahir itu?

Karena sangat penasaran, pemuda itu akhirnya bertanya; 

"Sebenarnya, apa yang terjadi, pak tua ????"


"Rihana telah cacat, sebulan sebelum kau datang," jawab lelaki tua itu.



~PETUGAS BAIK HATI~

Alkisah teman saya pernah bercerita, rata-rata pejabat publik di negeri gonjang ganjing itu pada umumnya banyak yang suka membantu masyarakat, baik hati dan suka menolong.

Teman saya itu tidak mengada-ada.

Karena dia sendiri pernah mengurus surat kendaraan bermotor di suatu intansi, baru saja dia masuk gerbang instasi itu tiba-tiba saja banyak petugas disana berlomba-lomba mendatanginya. Mereka datang dengan mimik wajah serius dan bersungguh-sungguh, seraya berkata : "ADA YANG BISA SAYA BANTU,,,??


~PEDAGANG MAINAN~

Seorang pedagang mainan merasa sumringah, ketika kedatangan seorang pembeli yang tampak bersemangat memilih mainan untuk kado ulang tahun anaknya.

Setelah kira-kira setengah jam memilih, jatuhlah pilihannya pada tiga buah mainan :
-mobil remot QD besar.
-game PVP.
-sebuah alat cas batre.

Kemudian semua mainan itu di tes dan berfungsi dengan baik.
Pembeli itu berkata : 
  • "Mas,,tolong mainannya disimpan baik-baik ya,,,"
Pedagang mainan : 
"Lho,,,memangnya kenapa,,,?"
Pembeli : 
"Untuk persiapan ulang tahun anak saya 3 bulan lagi"


~DILEMA JONI~

Joni, seorang pemuda yang cukup lama bekerja pada sebuah hypermarket dipusat kota sedang curhat pada temannya.

Dia sedang mengalami dilema akut.
Selama bekerja disana, ada beberapa kelakuan pengunjung yang membuatnya tidak habis pikir.

Pengunjung hypermarket itu banyak dari kalangan wanita-wanita muda. Sebagian besar dari mereka sangat ekspresif. Mereka senang sekali menunjukan keindahan tubuhnya, suka berpakaian sexy, hotpants atau rok super mini.
Joni sebagai laki-laki normal bagaikan sedang makan buah simalakama :
  • "Kalau ketahuan oleh mereka saya sedang pelototin asetnya, mereka jadi marah-marah dan menganggap saya kurang ajar, otak mesum atau berfikiran jorok"". 
"Tapi dilain waktu, kalau mereka sedang lewat sambil men-jorok-jorokan pahanya, saya pun sengaja melengos cuek, acuh tak acuh dan berusaha menghindar dari 'penampakannya'. Eh anehnya mereka malah ngatain saya sok suci, sok munafik, ngatain homo, bahkan lemah syahwat". 
  • "Trus maunya apaaa,,,??" "aku kudu PIYEEEEE,,,,?" 
Dilema si Joni makin tidak habis fikir.


~ARTIS~

Alkisah disuatu negeri bernama Hendonesah, ada seorang artis yang berbakat tapi agak naif merasa heran kenapa dia tidak pernah diberi kesempatan untuk tampil oleh hampir semua rumah produksi dan pihak stasiun TV.

Suatu ketika, karena rasa penasarannya yang sudah begitu memuncak akhirnya si artis ini mencoba bertanya kepada pihak kru dan tim kreatif.

Artis berbakat : "Sebenarnya apa masalah saya sehingga tidak pernah diajak atau diberi kesempatan tampil dalam suatu acara dan produksi sinetron,,,?!"
Pihak kru dan tim kreatif : "Masa anda tidak tahu,,,?"

Artis berbakat : "Ya saya benar-benar tidak tahu dan juga sangat penasaran"
Pihak kru dan tim kreatif :

"Masalahnya, sebagai artis anda terlalu kaku, terlalu baik dan terlalu idealis. Dan orang seperti itu hanya ada di dalam kitab.

Cobalah anda membuat video panas, foto panas atau pernah masuk penjara dulu. Pasti anda akan terkenal dan otomatis akan banyak rumah produksi dan stasiun TV yg akan mengundang anda untuk tampil disetiap acara dan produksinya."

Original Cerpen & Anekdot by : Bang izal. 
Bang izal
Bang izal Saya Seorang Praktisi Bisnis Mainan. Sangat hobi menulis dan suka berdiskusi. Saya ingin sekali saling berbagi ilmu, dan pengalaman, dengan teman-teman semua melalui blog ini.

4 comments for "CACAT (Cerpen)"

  1. waw... mujarab banget nih ilmuya, selain pedagang dan penulis yang handal ternyata banyak potensi lebih dari sosok pengarang cerita ini.. Sal Ut

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah si om ini terlalu melebih-lebihkan deh hehehe 😁

      Delete