Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bagaimana Cara Usaha Kecil Bersaing Dengan Usaha yang Lebih Besar?

Jika anda melontarkan pertanyaan (seperti judul) diatas kepada saya, maka saya akan menjawab :

"Tirulah seperti ketika Nabi Daud melawan Jalut!"

Hmmmh,,,, pasti anda akan heran dengan jawaban saya dan kembali bertanya : "Apa kaitannya antara dua tokoh populer dalam kisah Israel kuno itu dengan dunia bisnis??"

Yups! Kaitannya tentu saja ada, yaitu sebagai perumpamaan sebuah kisah nyata dalam perjalanan bisnis saya! 😉

Nah, supaya anda tidak merasa penasaran, saya akan segera menceritakan kisahnya.

Jadi begini ceritanya,,,

Pada tahun 2011 telah berjalan selama 1 tahun saya membuka usaha toko mainan dengan papan nama "Toko Mainan Serba Murah".

Toko mainan saya saat tahun ke-1

Pada saat itu saya merasa agak heran dan selalu bertanya-tanya didalam hati: "Kok udah setahun toko gue masih sepi aja ya?"

Sebenarnya sih dalam sehari-hari ada beberapa orang pengunjung toko mainan saya, tapi kebanyakan dari mereka hanya datang melihat-lihat. Sedikit sekali diantara mereka yang benar-benar membeli mainan.

Lalu saya mencoba menganalisis dan berpikir: "Sebenarnya apa yah penyebab toko gue nyaris tidak ada pembelinya?"

Setelah beberapa hari menganalisis, akhirnya saya menemukan faktor penyebab yang membuat toko mainan saya kurang menarik bagi pembeli. Penyebabnya adalah karena toko mainan saya tidak memiliki model, tipe dan jenis mainan yang beragam. Saat itu stok dan isi toko mainan saya hanya sedikit (tidak lengkap). Sehingga banyak calon pembeli yang akhirnya beralih ke toko pesaing (berjarak sekitar 800 meter dari toko saya).

Yah,,,,Memang begitulah keadaannya. 
Pada saat itu toko mainan saya tidak memiliki jenis dan pilihan yang beragam (karena saya mengalami keterbatasan modal).

Nah, bagaimana dengan keadaan toko pesaing? Seberapa lengkap isi produk si toko pesaing saya itu?

Perumpamaannya kira-kira seperti ini : 

Toko mainan saya bagai perahu kecil yang berisi beberapa potong barang. Sedangkan toko pesaing ibarat kapal pesiar raksasa dengan segala kemegahan dan fasilitas lengkap di dalamnya.

Jadi, pertarungan bisnis ini bagaikan kisah klasik Nabi Daud melawan Jalut!
Artikel Menarik Lainnya : CARA MENENTUKAN MARGIN KEUNTUNGAN BISNIS MAINAN DAN TRIK MENGHADAPI PERSAINGAN HARGA

Apa yang saya lakukan untuk mengatasi masalah ini?

Untungnya saya tidak kehilangan akal. 😊

Berikut beberapa trik dan strategi yang saya terapkan, dan alhamdulillah cukup berhasil menyeimbangkan kekuatan para pesaing yang bermodal besar itu.

Saya sangat sadar, mustahil dapat melawan para pesaing itu dengan cara frontal (kekuatan modal) karena bisa dipastikan saya akan kalah. Oleh karena itulah saya menggunakan taktik seperti orang perang gerilya, yaitu membangun kekuatan dengan cara lain.

Bagaimanakah cara lain itu? Berikut diantaranya : 

#1. Mencari pelanggan dan membangun jaringan pembeli melalui media sosial. Nah, bagaimanakah caranya? 

Berikut penjelasannya :

Saya berusaha mencari dan menghubungi teman-teman lama saya (teman sekolah) melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram dan media sosial lainnya. Semua teman lama itu kemudian saya tambahkan (add) sebagai teman di akun media sosial saya.

Nah, bagaimanakah caranya menjaring teman-teman lama ini (untuk jadi target pelanggan toko kita), tetapi tidak sampai mengganggu privasi dan kenyamanan mereka? 

Triknya adalah, lakukan promosi soft selling!.

Apa soft selling itu?

Yakni : Kita sedang menjual, tapi tidak seperti "berjualan".

Bagaimana menurut anda? Sangat menarik bukan? hehe 😉 

Mungkin anda akan sedikit penasaran dengan trik ini, kemudian bertanya : 'Bagaimanakah caranya?'

Baiklah, mari kita lanjutkan pembahasan menarik ini.

Langkah awal. 
Jalinlah komunikasi yang ramah terlebih dahulu dengan cara menanyakan kabar mereka. Jika teman lama anda itu termasuk teman dekat anda, maka anda bisa mencoba membuka pembicaraan tentang pekerjaan atau bisnis yang mereka jalani saat ini. 

Langkah selanjutnya.
Nah setelah obrolan berlangsung hangat, maka anda mulai bisa menggiring pembicaraan dengan mengatakan bahwa anda juga memiliki sebuah bisnis. Nah ceritakanlah tentang bisnis anda itu. Kemudian tawarkanlah kepada teman anda itu untuk mengunjungi bisnis/toko anda di kesempatan berikutnya (jika mereka punya waktu luang). Trik seperti inilah yang dulu saya terapkan, yaitu ketika ditahun-tahun awal berdirinya toko mainan saya. 

Nah,,,,, apakah yang terjadi jika mereka kemudian benar-benar mengunjungi toko Anda? 

Dalam pengalaman saya, ketika teman lama saya itu datang ke toko mainan saya, kebanyakan dari mereka kemudian akhirnya membeli mainan untuk anak-anak mereka. Apa artinya? GOAL! Penjualan berhasil! Itulah yang namanya soft selling. 😊

Oh ya ,,,, ada satu langkah penting lainnya, yaitu bergabunglah ke dalam grup alumni sekolah anda. Aktiflah berkontribusi di grup itu, dan jika ada acara kumpul-kumpul reunian pergilah bersama mereka. 

Apa manfaat dari acara reunian ini untuk bisnis anda? 

Yes! Karena acara itu bisa anda manfaatkan sebagai ajang promosi yang ampuh untuk mempromosikan bisnis anda. Berikanlah teman-teman anda sebuah kartu nama yang berisi informasi tentang alamat dan profil toko mainan anda. Suatu saat jika mereka memiliki waktu luang, pasti mereka akan mengunjungi dan berbelanja di toko anda! (Trik ini sangat ampuh dan saya sendiri telah membuktikannya).

Artikel Menarik Lainnya : 5 TIPE PEMBELI DAN CARA TERBAIK DALAM MELAYANI MEREKA

#2. Buat 'trik pancingan' untuk pelanggan Anda sehingga mereka ingin mempromosikan bisnis Anda.

Begini caranya: 

Berikanlah sebuah bonus khusus kepada pelanggan anda. Dengan syarat jika mereka dapat mengundang orang lain untuk berbelanja di toko Anda.

Bonus apakah yang akan diberikan?

Terserah anda. 

Jika anda pemilik toko mainan seperti saya, maka anda dapat memberikan bonus berupa potongan harga (diskon), atau bisa juga bonus berupa baterai gratis, bonus dalam bentuk mainan, dan lain sebagainya.

Berapa nilai bonus yang akan diberikan? 

Soal itu juga terserah anda. Tetapi dalam pengalaman saya sendiri, besaran bonus yang saya berikan tergantung kepada berapa banyak jumlah orang yang berhasil dia undang untuk ikut berbelanja ke toko saya. Semakin banyak orang yang berhasil dia undang, semakin besar pula nilai bonus yang akan saya berikan.

#3. Berikan hadiah yang mungkin bernilai kecil, tetapi itu terasa sangat berarti bagi pembeli yang menerimanya.

Misalnya: Saya selalu memberikan servis/jasa untuk membungkus kado secara gratis. Dan jika ada yang membeli mainan menggunakan baterai, maka saya memberikan bonus baterai secara gratis kepada pembeli tersebut. Nah, trik ini cukup ampuh untuk memikat para pembeli, agar mereka selalu setia datang berbelanja ke toko saya.

Note : Khusus untuk point nomor #3 di atas, saya ingin memberi perhatian khusus.

Jadi seperti ini :

Terkadang ada sebuah tindakan yang dilakukan oleh beberapa pemilik toko (misalnya toko mainan). Dan tindakan itu menurut saya adalah sebuah kesalahan. Apa yang mereka lakukan?

Yaitu, mereka membuat spanduk berisi aturan di depan tokonya. Aturan itu berbunyi: "Item mainan yang sudah dibeli tidak dapat ditukar atau dikembalikan!".

Menurut saya, aturan seperti ini sebenarnya kurang tepat, karena hasilnya justru akan membuat para pelanggan merasa kecewa. Oleh karena itu, saya sendiri selalu mengizinkan jika ada pelanggan saya yang ingin menukarkan barang yang telah dibelinya, tapi dengan persyaratan khusus, yaitu : waktu maksimum untuk melakukan penukaran hanya berlaku selama 1 x 24 jam.

Jadi jika ada pelanggan saya yang membeli mainan di pagi hari, maka dia dapat menukar mainan yang telah dibelinya dengan jenis mainan lainnya di sore atau malam harinya. Jadi pada keesokan harinya sudah tidak bisa melakukan penukaran lagi.

Dengan cara dan aturan yang saya terapkan itu, pelanggan ditoko mainan saya rata-rata cukup puas. Mereka merasa aturan seperti itu cukup adil. 😊

Hal ini mungkin tampak sepele bagi beberapa pemilik toko mainan, padahal sebenarnya masalah ini sangat penting, yang menyangkut tentang layanan dan kepuasan pelanggan. Yeah betul, mungkin saja kita sebagai pedagang akan merasa merugi, karena terkadang produk yang ditukar itu telah sedikit tergores. Tetapi 'kan sebenarnya hal ini (tergores) jarang terjadi jika batas pertukaran hanya berlaku selama 1 x 24 jam.

Biasanya kondisi barang masih bagus dan mulus. Faktor penyebab yang membuat pembeli ingin menukar produk mainan biasanya adalah karena tombol ON - OFF yang macet atau longgar. Dan penyebab lain, biasanya adalah karena masalah teknis/kesalahan setingan dari pabrik. Dan lagipula (biasanya) mainan itu dapat dikembalikan/return ke suplier anda.

Jadi menurut pendapat saya, sebenarnya si pedagang tidaklah merugi jika ada pembeli/pelanggannya yang ingin mengembalikan produk mereka (karena kesalahan pabrikan). Biasanya, faktor utama yang membuat pedagang tertentu menolak penukaran barang dari pelanggan adalah karena mereka tidak mau repot.

Sebenarnya ini adalah hal yang ganjil menurut saya, sebab jika mereka mau sedikit berpikir lebih jauh kerugian yang akan mereka dapatkan justru akan lebih besar ketika menolak pembeli yang ingin menukar produknya.

Apa alasannya?

Karena jika sudah merasa kecewa, sangat besar kemungkinan pelanggan itu tidak akan mau berbelanja lagi ke toko kita! Dan mirisnya, penyebabnya hanyalah karena masalah 'sepele' seperti ini, namun efeknya sungguh fatal! Karena kita akan kehilangan pelanggan selama-lamanya!

Jadi anda mau pilih yang mana? Terima produk anda dikembalikan, atau anda kehilangan pelanggan? Kalau saya pribadi sih jelas akan memilih pelanggan saya. 😊

Artikel Menarik Lainnya : YANG WAJIB DI KETAHUI OLEH PEBISNIS TOKO MAINAN PEMULA

#4. Agar perkembangan bisnis anda dapat tumbuh lebih cepat, maka cobalah untuk berdagang di acara-acara tertentu.

Misalnya di acara bazaar atau pasar malam.

Ini adalah salah satu cara ampuh untuk mengembangkan bisnis anda. Apa sebab? Karena usaha anda akan memiliki 2 sumber penghasilan, yaitu dari pembeli di toko mainan anda, dan juga dari setiap acara bazaar/pasar malam yang anda ikuti.

Mungkin anda akan bertanya: "Jika saya berdagang di pasar bazaar/malam, lalu siapakah yang akan mengurus toko mainan saya?"

Dengan lugas saya akan menjawab: "Tentu saja bisa dijaga oleh istri anda! 😁

Karena saya pun dulu juga menerapkan cara ini, ketika di awal mendirikan toko mainan saya. 😉

Nah, jika nantinya bisnis anda sudah mulai berkembang, isi produk ditoko anda juga sudah mulai lengkap, maka anda sudah bisa lebih fokus untuk mengurus dan membesarkan bisnis/toko anda. Dan,,,, tentu saja sekarang anda sudah lebih siap untuk berkompetisi dengan para pesaing di sekitar lokasi bisnis Anda! 

Seperti itulah trik dan strategi yang telah saya jalani disaat merintis dan membangun toko mainan saya. 😉

Toko mainan saya saat tahun ke-4.
Sangat pesat perkembangannya bukan? Coba bandingkan jumlah isi produk mainannya dengan saat tahun ke-1 (lihat foto sebelumnya diatas). 😊

Jadi kesimpulan apa yang bisa ditarik dari semua uraian di atas?

Kesimpulannya adalah :

Yes! Usaha kecil akan tetap mampu bersaing dengan usaha yang lebih besar dan memiliki modal lebih kuat. Syaratnya===>> Anda harus kreatif, ciamik dalam menyusun strategi, dan juga pintar dalam mencari peluang. Seperti yang telah pernah saya kisahkan  di artikel berjudul : 'MUSUHKU' ADALAH GURUKU YANG TERBAIK

Telah banyak terbukti dalam sejarah bahwa 'si kecil' akan mampu mengalahkan yang lebih besar jika memiliki semangat juang yang kuat, kelincahan dan strategi yang matang.

Contohnya seperti Nabi Daud muda yang mampu mengalahkan raksasa Jalut hanya dengan bersenjata ketapel. Karena kecepatan dan kelincahannya, di saat yang tepat Nabi Daud menembakkan ketapel ke arah Jalut dan tepat mengenai dahinya. Jalut terjatuh, dan pada kesempatan itu Nabi Daud dengan secepat kilat menebas pedang ke arah lehernya. Jalut mati terkapar dan Nabi Daud akhirnya keluar sebagai pemenangnya!

Itulah kisah Nabi Daud. Raja Israel kuno dan juga Nabi yang dimuliakan dalam agama Islam. 😊

Jika anda merasa artikel ini bermanfaat, maka bagikanlah. Semoga juga dapat bermanfaat bagi rekan-rekan anda yang lainnya.

Salam sukses selalu untuk anda.


Penulis oleh : Bang izal.
Bang izal
Bang izal Saya Seorang Praktisi Bisnis Mainan. Sangat hobi menulis dan suka berdiskusi. Saya ingin sekali saling berbagi ilmu, dan pengalaman, dengan teman-teman semua melalui blog ini.

2 comments for "Bagaimana Cara Usaha Kecil Bersaing Dengan Usaha yang Lebih Besar?"

  1. Bisa ditiru nih trip dan tipsnya. Media sosial memang punya pengaruh besar juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Monggo silahkan om.

      Yup! Betul sekali.
      Media sosial memang terbukti ampuh untuk pemasaran dan membangun branding bisnis kita. 😊

      Delete