Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rincian Modal Usaha Sewa Tenda

Usaha sewa tenda tampaknya kini makin banyak dilirik orang. Hal ini disebabkan karena peminat jasa sewa tenda ini cukup banyak setiap tahunnya. Hal ini wajar sebenarnya. Karena kita semua tahu bahwa perlengkapan tenda memang sangat dibutuhkan ketika ada acara-acara besar. Terutama untuk keperluan pesta pernikahan, acara peresmian tertentu, pagelaran musik, dsb.

Dan pada momen tertentu di setiap tahunnya para pemilik usaha sewa tenda dapat meraup keuntungan yang besar. Terutama pada hari-hari besar nasional. Seperti tanggal 17 Agustus, Lebaran, Natal, dan Tahun Baru.


Rincian Modal Usaha Sewa Tenda
Ilustrasi Tenda Pernikahan.

Namun apakah Anda sudah tahu mengenai rincian modal usaha sewa tenda ini? Bagi Anda yang tertarik untuk menggeluti usaha dibidang jasa ini, yuk simak penjelasan selengkapnya dibawah.

Seperti yang telah dijelaskan diatas, bahwa ternyata membuka usaha ini prospeknya cukup menjanjikan. Beberapa pengusaha sewa tenda bahkan ada yang menambah kucuran dana untuk modal usahanya, demi untuk mengembangkan usaha mereka. Hal ini menandakan usaha mereka sedang maju pesat dan menguntungkan.

Tertarik Untuk Membuka Usaha Sewa Tenda Ini? Inilah Rincian Modalnya.


Membuka usaha sewa tenda memang tidak mudah pada awalnya. Anda harus memiliki modal yang cukup besar untuk memulainya. Namun usaha jasa ini semakin banyak dibutuhkan di lingkungan masyarakat, sehingga pengusaha pemula sekalipun akan dapat sukses menjalaninya.

Seiring berjalannya waktu, tenda semakin dibutuhkan di setiap acara. Bahkan orang yang sedang berdukacita pun (meninggal), juga membutuhkan tenda untuk tempat berteduh para pelayat (takziah).

Perkiraan Harga Tenda.


Setiap tahun biasanya banyak tema dan gaya dekorasi baru yang mesti diperbaharui oleh pemilik usaha tenda. Pengusaha sewa tenda biasanya akan menghabiskan dana sekitar 30 jutaan di awal membuka usaha. Uang 30 juta ini untuk membeli partisi, besi dan juga tenda.

Jumlah diatas hanya perkiraan kasar saja, sebab nilainya bisa saja berubah sewaktu-waktu (karena banyak faktor). Seperti kenaikan harga barang, dll. Jadi sebelum Anda memulai usaha, hendaknya menghitung estimasi rincian modal usaha sewa tenda ini terlebih dahulu.

Untuk pelaku usaha pemula yang modalnya pas-pasan, maka dapat menyiasatinya dengan cara membeli peralatan tenda bekas, dan kondisinya masih bagus. Kalaupun ada beberapa kerusakan, maka Anda bisa memperbaikinya sendiri. Trik ini sangat berguna sebagai salah satu strategi untuk menghemat modal.

Kerusakan paling umum yang sering terjadi biasanya partisi patah atau coreng di beberapa bagian. Ini disebabkan karena kesalahan teknis ketika pemakaian. Apabila tenda mengalami kerusakan seperti ini, maka bisa diperbaiki sendiri untuk lebih menghemat budget.

Jadi, rincian modal usaha sewa tenda ini adalah sbb:


Tenda, partisi, dan kursi = Rp. 30.000.000
Biaya servis                    = Rp. 15.000.000 (Pilihan).

Kenapa biaya servis diberi tanda kurung 'pilihan'?

Maksudnya jika Anda punya keahlian memperbaikinya sendiri, maka budget biaya servis ini bisa diabaikan. Dan uang itu dapat disimpan untuk biaya keperluan lainnya. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa modal utama usaha sewa tenda ini di angka 30 jutaan.

Langkah Penting Yang Harus Diperhatikan Ketika Diawal Memulai  Usaha Sewa Tenda.


Seperti yang telah di uraikan diatas bahwa jenis usaha ini tidak akan lekang oleh waktu. Alias selalu dibutuhkan oleh banyak orang di sepanjang masa. Namun di sisi lain, karena usaha ini banyak peminatnya, sehingga persaingan yang ketat jadi tidak bisa dihindari.

Nah, agar Anda mampu menarik minat pengguna jasa Anda, serta dapat mempertahankan pelanggan yang telah ada, maka ada beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan. Salah satunya adalah: Anda harus dapat meningkatkan mutu dan layanan jasa sewa tenda Anda.

Namun peningkatan mutu dan layanan ini tentu berbanding lurus dengan konsekuensi lain, yaitu biaya untuk operasional jadi meningkat. Dan ini adalah hal yang logis. Anda tentu tahu pada sebuah pameo: "Ada harga, Ada rupa".

Nah, persoalannya adalah, bagaimana jika modal yang Anda miliki ternyata terbatas. Apa langkah paling tepat yang mesti Anda lakukan? Simak jawabannya pada penjelasan dibawah ini.

1. Sebaiknya Jangan Tergesa-gesa Meminjam Uang ke Bank Untuk Modal Usaha, Apalagi Dalam Jumlah Berlebihan. 


Beberapa pemilik jasa sewa tenda memang ada yang mengandalkan pinjaman bank untuk dana operasional usahanya. Namun bagi Anda yang masih pemula dan baru membuka usaha ini, disarankan agar jangan terlalu mengandalkan uang pinjaman dari bank untuk memulai usaha Anda.

Apa sebab?

Karena usaha jasa ini perlu proses yang lumayan lama untuk mendapatkan pelanggan. Sedangkan cicilan bank adalah hal yang pasti harus dibayar setiap bulannya. Memangnya bank mau tau kalau kita bilang "mohon maaf, orderan sewa tendanya lagi sepi, pembayaran cicilannya di tunda dulu ya bank?" 😂

Jadi apa solusinya?

Cara yang terbaik untuk memulai usaha ini adalah dengan menggunakan dana sendiri. Jadi Anda harus merencanakan untuk menabung uang dari jauh-jauh hari, hingga modal Anda bisa terkumpul untuk memulai usaha.

Kalaupun dana yang Anda kumpulkan masih kurang, maka Anda bisa meminjam uang saudara, kerabat, atau teman Anda. Jika meminjam kepada orang-orang terdekat seperti ini, maka Anda tidak akan terbebani untuk membayar bunga pinjaman.

Tapi di sisi lain, Anda juga harus amanah dan harus bisa menepati janji Anda (untuk membayarnya tepat waktu). Kepercayaan adalah hal yang paling berharga dalam usaha, dan Anda harus mampu menjaganya.

Memang betul, bahwa pinjaman dari bank akan bisa mengucurkan dana secara instan. Namun resikonya juga besar jika usaha Anda belum berkembang dengan baik (bisa mengalami kredit macet). Sehingga, terlalu mengandalkan pinjaman dari bank adalah hal yang patut untuk dihindari, terutama ketika di awal memulai usaha. Karena upaya peminjaman modal yang tidak pada tempatnya, justru akan berdampak buruk bagi masa depan usaha Anda.

Jadi Anda harus bisa menggunakan dana sendiri untuk meningkatkan mutu, dan layanan jasa sewa tenda Anda (agar mampu bersaing). Dan usahakan untuk tetap mempertahankan mutu layanan tersebut.

2. Melakukan Berbagai Upaya Untuk Menarik Hati Konsumen.


Ada pengusaha jasa sewa tenda yang rela menempuh jarak berkilo meter demi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya. Bahkan ada yang bersedia mengirimkan tenda beserta peralatannya ke luar kota dengan menggunakan jasa ekspedisi (berani keluar biaya demi kepuasan pelanggan). Sedangkan kru pemasangan dapat menyusul dengan menggunakan alat transportasi lain.

Semua diatas rela mereka lakukan, agar peralatan tenda tersebut dapat sampai tujuan dengan tepat waktu. Jadi intinya: kepuasan pelanggan adalah poin nomor satu yang harus selalu dapat terpenuhi.

Nah, hal ini patut untuk di contoh. Karena akan dapat menguntungkan bisnis jasa sewa tenda dalam jangka panjang. Sebab semua pelayanan terbaik ini akan dapat menambah kepuasan dan kepercayaan pelanggan Anda. Sehingga besar kemungkinan para pelanggan Anda itu akan merekomendasikan usaha Anda kepada koleganya yang lain.

3. Menghindari Bekerja Sama Dengan EO.


Biasanya jasa sewa tenda akan banyak dilirik oleh beberapa Even Organizer (EO). Namun guna menghindari beberapa kerugian disana-sini, maka lebih baik hindari kerjasama ini. Terkecuali jika Anda tahu persis bahwa pengelola EO itu dapat dipercaya untuk bekerjasama.

Biasanya beberapa EO seringkali tidak bisa diajak bekerjasama terlalu lama. Hal ini dikarenakan perbedaan prinsip atas pembayaran yang disepakati. Pemilik usaha sewa tenda akan menerapkan pembayaran di muka, sedangkan pengelola EO ingin diutamakan keinginan pelanggan terlebih dahulu (bayar belakangan).

Memang hal ini bagus untuk mempertahankan pelanggan, namun dapat merugikan pemilik usaha jasa sewa tenda. Apabila EO tidak menepati janji pembayaran yang disepakati, maka jasa usaha sewa tenda dapat terancam merugi. Apalagi jika jasa sewa tenda itu masih pemula dan punya tanggungan cicilan modal usaha dari tempat lain (bank misalnya).

4. Menyediakan Beberapa Pilihan Tenda.


Konsumen biasanya akan memilih sendiri model tenda yang ingin dipasang. Diantara pilihan-pilihan yang ada, biasanya konsumen akan lebih memilih tenda terpal dan tenda dekorasi.

Pemilihan tenda ini hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan acara pelanggan. Jadi sebaiknya sediakanlah beberapa pilihan jenis tenda, agar pelanggan Anda bisa memilih dan menyesuaikan model tenda yang sesuai dengan kebutuhannya.

5. Menerapkan Pembayaran Di muka dan Menahan Biaya Untuk Beberapa Bahan.


Sistem pembayaran di muka harus diterapkan oleh pengusaha pemula. Hal ini untuk menghindari kerugian di masa mendatang. Selain itu, jika pembayaran di dapatkan dimuka, maka Anda bisa menggunakannya untuk tambahan modal usaha Anda.

Agar dapat menambah perlengkapan tenda secara lebih efisien, maka Anda dapat menyiasatinya dengan cara membeli peralatan yang murah namun kualitasnya cukup bagus. Sehingga bisa digunakan dalam jangka panjang. Cara ini sangat berguna untuk menekan budget modal Anda.

Perkiraan Penghasilan Usaha Sewa Tenda.


Banyak yang tidak mengetahui bahwa usaha sewa tenda ini sebenarnya cukup menjanjikan.

Pemilik jasa sewa tenda pemula dapat menerapkan tarif sebesar 50 ribu hingga 150 ribu per meter persegi. Tenda yang digunakan biasanya berbentuk kerucut, dan yang paling kecil berukuran 3 x 3 meter. Tenda kerucut biasanya disewa oleh orang yang mengadakan acara hajatan kecil-kecilan, dan biasanya dipakai untuk tempat berteduh pagar ayu. 

Untuk jasa sewa tenda yang sering dipakai pada acara perusahaan, maka biasanya dibuka dengan tarif paling murah seharga 1 hingga 3 jutaan rupiah. Jumlah tarifnya akan bisa lebih besar dari itu, tergantung seberapa besar tenda yang diinginkan oleh perusahaan tersebut, dan seberapa bonafid jasa sewa tendanya.

Untuk tenda model kerucut biasanya jarang di sewa oleh perusahaan. Biasanya perusahaan akan lebih memilih untuk membelinya, karena ukurannya relatif kecil sehingga harganya dapat terjangkau oleh mereka.

Dari penyewaan dan juga penjualan tenda kerucut, umumnya pengusaha sewa tenda dapat meraup keuntungan kotor sekitar 80 juta hingga 100 jutaan per bulan. Penghasilan kotor tersebut bila di potong dengan biaya operasional (pembelian barang/peralatan) dan gaji karyawan, maka akan mendapatkan keuntungan bersih sekitar 15 hingga 30 jutaan perbulan.

Biaya pembelian peralatan ini akan dapat ditekan, bila sang pengusaha jasa sewa tenda tersebut membeli bahan baku dan bisa mengolahnya sendiri. Cara ini akan jauh lebih menguntungkan, sehingga sangat disarankan untuk ditiru oleh pelaku jasa sewa tenda pemula.

Untuk perekrutan karyawan sebaiknya jangan terlalu banyak. Ini bertujuan agar dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan untuk gaji karyawan. Cukup gunakan 4 sampai 5 orang karyawan. Masing-masing karyawan itu harus mempunyai keahlian khusus. Terutama ahli pada bagian pemasangan tenda, dan juga ahli dalam memperbaiki tenda-tenda yang rusak.

Jika Anda mampu menekan budget pengeluaran dengan se-efisien mungkin, maka akan semakin besar peluang keuntungan yang akan Anda dapatkan dari usaha jasa sewa tenda tersebut.

Itulah diatas penjelasan lengkap mengenai rincian modal usaha sewa tenda. Semua uraian diatas dapat Anda jadikan panduan bila ingin membuat usaha serupa. Dengan menerapkan rincian modal usaha sewa tenda diatas, maka Anda akan dapat meraup keuntungan besar dari usaha ini.

Semoga sukses selalu untuk Anda dan sampai berjumpa lagi di artikel selanjutnya. 😉

Salam.
Yunita
Yunita Saya seorang ibu rumah tangga yang gemar menulis.

Post a Comment for "Rincian Modal Usaha Sewa Tenda"