Memangkas Pengeluaran atau Menghasilkan Passive Income, Mana yang Lebih Baik?
“Memangkas pengeluaran atau menghasilkan passive income?”. Ini adalah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh orang-orang yang sedang memulai membenahi finansial pribadinya.
Yang perlu diingat adalah, sejak dulu perencanaan keuangan bukanlah sesuatu hal yang bisa digambarkan dengan one size fits all. Artinya, perencanaan yang cocok bagi si A belum tentu akan cocok jika diterapkan oleh B dan seterusnya.
‘Banyak jalan menuju Roma’, begitu kata pepatah.
Perencanaan keuangan merupakan sebuah perjalanan panjang untuk bisa mencapai satu tujuan yang dinamakan financial freedom. Tidak ada jawaban mutlak yang bisa dengan cepat membawa Anda ke tujuan akhir tersebut.
Mengingat setiap jalan yang tersedia memiliki karakteristiknya sendiri-sendiri, maka mengetahui bagaimana tipe Anda bisa menjadi langkah awal untuk menentukan bagaimana Anda akan merancang perjalanan Anda.
Ilustrasi. Foto by : Pixabay |
Pangkas Pengeluaran Bukan Berarti jadi Melarat
Di masa sekarang ini, kebutuhan dan keinginan seolah hanya dipisahkan oleh benang tipis yang justru sering kali tidak terlihat.
Makan siang itu kebutuhan, tapi tiap hari makan siang di restoran atau pesan food delivery juga kebutuhan bukan, ya?
Ponsel termasuk barang kebutuhan. Tapi mengganti ponsel tiap ada tipe baru yang dirilis apakah termasuk kebutuhan juga?
Memisahkan pengeluaran yang bersifat kebutuhan dan keinginan terkadang memang sulit apalagi jika kita sudah terlalu terbiasa dengan gaya hidup boros. Namun hal ini bukan berarti Anda tidak bisa melakukannya.
Sebagai pemula, Anda bisa mengikuti beberapa langkah di bawah ini.
Catat Semua Pengeluaran
Sebelum mulai mengurangi pengeluaran, ada baiknya Anda mencatat ke mana saja uang Anda biasa dikeluarkan atau dihabiskan. Mulai dari pengeluaran rutin hingga pengeluaran terkecil seperti biaya parkir.
Mencatat semua pengeluaran nantinya akan memberikan Anda gambaran besar tentang bagaimana karakter Anda dalam memperlakukan uang dengan menunjukkan pos-pos mana saja yang paling banyak menyedot uang Anda.
Mulai berkenalan dengan sistem budgeting
Sistem budgeting adalah sistem yang mengharuskan Anda merencanakan pengeluaran sejak awal.
Dengan sistem budgeting Anda sudah lebih dulu tahu untuk keperluan apa saja uang tersebut dikeluarkan. Dengan melakukan budgeting kemungkinan Anda mengeluarkan uang untuk keperluan yang tidak mendesak bisa diminimalisir.
Cari Alternatif
Saat Anda sudah terbiasa dengan sistem budgeting, Anda akan semakin memahami mana saja pengeluaran yang bersifat kebutuhan dan keinginan. Saat Anda menemui pengeluaran kebutuhan yang ternyata masih membengkak, di situ Anda mulai bisa mencari alternatif lain untuk berhemat.
Contoh, setelah budgeting Anda sadar bahwa biaya makan siang Anda tiap bulannya sangat besar karena terbiasa makan di luar atau memesan makanan. Hal ini bisa diantisipasi dengan mulai membawa bekal dari rumah.
Memiliki Penghasilan Tambahan dengan Menghasilkan Passive Income
Apa yang harus dilakukan jika sudah berhemat tapi masih belum cukup menutupi pengeluaran tiap bulannya? Atau bagaimana jika Anda bukanlah tipe orang yang susah sekali untuk berhemat?
Jika seperti ini, Anda bisa mencoba mulai mencari penghasilan sampingan atau passive income.
Passive income bisa didapat dengan melakukan kegiatan yang sederhana hingga hal yang terdengar rumit. Banyak cara untuk punya pendapatan pasif. Berikut ini contoh-contoh aktivitas yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan passive income.
Diantaranya:
1. Mempublikasikan Karya Sendiri
Jika Anda memiliki kemampuan menulis lagu, membuat komik, membuat podcast, fotografi, atau menulis novel hal ini bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Mulai dari mempublikasikannya secara fisik (seperti album atau buku) maupun secara daring. Saat ini cukup banyak aplikasi berbayar dan website yang memberikan royalti kepada pencipta asli dari karya-karya yang dipublikasikan lewat aplikasi dan website mereka.
2. Adsense Youtube dan Blog
Menghasilkan uang lewat Youtube memang sedang booming dalam beberapa tahun terakhir ini. Google secara khusus memberikan ruang bagi content creator, baik itu di Youtube maupun Blogspot, untuk menghasilkan uang dengan menyisipkan iklan pada video atau blog mereka.
Untuk bisa menghasilkan uang lewat AdSense, terlebih dahulu Anda perlu mendaftarkan akun Youtube dan Blog Anda.
3. Menjual Barang Tak Terpakai
Daripada hanya menumpuk debu, lebih baik barang-barang yang sudah tak terpakai dijual saja! Anda bisa menjualnya lewat marketplace atau dengan membuka garage sale di depan rumah. Selain mendapat tambahan uang, kamu juga sudah berkontribusi baik bagi lingkungan lho, karena meminimalisir jumlah sampah.
4. Endorsement
Endorsement adalah teknik marketing yang banyak digunakan oleh pemilik usaha untuk memasarkan produknya dengan bantuan influencer terkenal. Bagi Anda yang memiliki jumlah pengikut banyak di sosial media seperti Instagram, pasti tidak akan asing dengan endorsement.
Anda bisa mendapatkan uang dengan mempromosikan suatu produk di akun sosial media Anda.
Selain yang disebutkan di atas, masih banyak hal lainnya yang bisa dijadikan sumber untuk menghasilkan passive income seperti dengan menyewakan properti, kendaraan, mengisi kuesioner daring, melakukan sistem dropship, hingga membuka usaha.
Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk Anda semuanya.
Post a Comment for " Memangkas Pengeluaran atau Menghasilkan Passive Income, Mana yang Lebih Baik?"