Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ahli Maksiat Yang Masuk Surga dan Ahli Ibadah Yang Masuk Neraka

 AHLI MAKSIAT YANG MASUK SURGA DAN AHLI IBADAH YANG MASUK NERAKA


Mungkin ada sebagian umat islam awam yang mengira bahwa karena amal ibadahnya-lah yang akan membuat dirinya jadi masuk surga. Dan men-cap orang yang ahli maksiat pasti akan masuk neraka.

Pandangan ini sebenarnya tidak benar, karena sesungguhnya kita masuk surga adalah karena Rahmat Allah. Sebab jika dianggap kita masuk surga, disebabkan oleh amalan ibadah kita, sungguh tidak akan cukup untuk membayar kenikmatan surga yang luasnya seluas langit dan bumi itu.

Lagipula, paling berapa lama sih kita bisa beribadah didunia? Jika dirata-rata umur umat islam antara 60 - 70 tahun, diperkirakan ibadah yang benar-benar secara sungguh-sungguh dijalani adalah setelah kita berumur 40 tahun keatas.

Taruhlah akhirnya ajal kita datang di umur 70 tahun, berarti ada selama 30 tahun kita mulai taat beribadah. Nah, cukupkah amal selama 30 tahun itu untuk membayar nikmat surga yang kekal selama-lamanya? Jawabnya jelas : Mustahil akan terbayar!

Oleh karena itu, rasulullah pernah bersabda, bahwa seseorang bisa masuk surga bukanlah karena amalannya, tetapi adalah atas berkat Rahmat dari Allah Ta'ala.

Kita juga tidak bisa menghakimi orang yang ahli maksiat pasti akan masuk neraka. Sebab, tentunya kita tidak tahu bagaimana akhir kehidupan si ahli maksiat itu. Bisa saja di akhir kehidupannya dia justru bertobat dengan ikhlas kepada Allah ta'ala. Dan karena keikhlasannya itulah yang akhirnya jadi penghapus semua dosa-dosanya yang telah lalu.

Dan sebaliknya, jika seorang ahli ibadah tidak berusaha menata hatinya dan merasa bangga dengan amalannya, maka dia bisa tergelincir oleh godaan dan tipu daya iblis yang sangat halus (talbis iblis). Sehingga dia terjebak oleh sifat ujub karena ibadahnya itu, merasa lebih mulia daripada orang lain. Dan akhirnya sang ahli ibadah ini mati dalam keadaan su'ul khatimah dan terancam masuk neraka karena sifat ujubnya itu.

Kejadian diatas mungkin terkesan paradoks, karena kok bisa ada ahli ibadah yang masuk surga dan ahli maksiat yang masuk neraka? Ternyata kuncinya adalah pada niat dan hati yang ikhlas.

Seorang ahli ibadah dapat masuk neraka jika ibadahnya tidak ikhlas (riya'/ujub). Sedangkan seorang pendosa dan ahli maksiat dapat diampuni semua dosa-dosanya (walau dosanya seluas langit dan bumi) jika dia ikhlas bertobat kepada Allah Ta'ala.

Rasulullah pernah bercerita tentang seorang pelacur dikalangan bani israil yang diampuni Allah semua dosa-dosanya. Karena disebabkan oleh keikhlasannya menolong seekor anjing yang hampir mati kehausan.

Suatu ketika ditengah hari yang sangat terik, si wanita pelacur itu sedang berteduh dibawah sebatang pohon kurma. Tidak jauh dari pohon kurma itu ada sebuah sumur tua. Tiba-tiba perhatiannya jadi tertuju kepada seekor anjing yang sedari tadi terus saja berputar-putar mengelilingi sumur itu. Merasa penasaran, akhirnya wanita itu mendekati anjing tersebut.

Setelah mendekat, barulah wanita pelacur itu mengetahui apa penyebab anjing itu terus memutari sumur tersebut. Rupanya anjing itu sudah sangat kehausan, hal itu dapat ditandai dari nafasnya yang terengah-engah dan lidahnya terus menjulur keluar. Anjing itu terus berputar, karena dia melihat sumber air didalam sumur itu, tapi tidak tahu cara mengambilnya.

Melihat hal tersebut, si wanita pelacur segera membuka sepatunya dan langsung turun ke sumur itu.

Sesungguhnya bukan hal yang mudah bagi seorang wanita untuk turun ke dalam sumur tua itu. Karena dia turun sambil menenteng sepatunya (yang akan digunakan sebagai alat untuk penciduk air). Dan biasanya sumur yang berlokasi daerah kering dan sering mengalami kemarau panjang, sumurnya dalam-dalam. Penyebabnya karena sumur itu sering digali agar bisa mendapatkan sumber air.

Namun karena niatnya benar-benar ikhlas ingin menolong anjing yang sudah hampir mati kehausan itu, akhirnya pekerjaan berat itu rela dilakukannya. 

Sambil bertumpu kepada tali timba, dia turun pelan-pelan kedalam sumur mengambil seciduk air dengan sepatunya. Beberapa kali dia turun mengambil air kedalam sumur itu hingga anjing itu sudah tidak kehausan lagi. Anjing itu pun kemudian pergi, di iringi pandangan dan senyum bahagia dari sang pelacur karena telah berhasil menolong anjing itu.

Karena keikhlasannya menolong anjing itu, akhirnya Allah mengampuni semua dosa-dosa perempuan tersebut dan memasukannya ke dalam surga. Ada sebagian ulama berpendapat, bahwa penyebab dosa-dosa perempuan itu diampuni, karena sejak menolong anjing itu turun Rahmat dan Hidayah dari Allah kepadanya. Sehingga sejak itu dia taubatan nasuha dan menjadi wanita baik-baik yang saleh. 

Demikianlah, sungguh Allah Maha Kuasa membolak-balikan hati manusia. Jadi kita jangan pernah sekali-kali menghakimi seorang ahli maksiat pasti masuk neraka, karena bisa jadi di akhir hidupnya dia menjadi orang yang bertaubat.

Ada kisah lainnya tentang ahli ibadah di kalangan bani israil yang akhirnya masuk neraka. Penyebabnya adalah karena dia tidak sabar dalam menasehati dan langsung menghakimi orang lain (yang fasik) pasti masuk neraka. 

Kisah ini di ceritakan dalam sebuah hadist yang riwayatkan oleh Abu dawud dan Ahmad.

Dahulu sebelum datang agama islam, ada 2 orang bersaudara dari kalangan bani israil. Salah satunya merupakan ahli ibadah, sedangkan saudaranya merupakan seorang ahli maksiat.

Si ahli ibadah selalu tidak henti-hentinya setiap hari menegur saudaranya, agar meninggalkan semua perbuatan maksiatnya.

Segera berhentilah! tegurnya.

Teguran itu tidak pernah di gubris oleh saudaranya.

Dan perbuatan maksiat saudaranya itu masih saja terus berlanjut. Si ahli ibadah itupun mulai kesal dan kembali menegur saudaranya : "Berhentilah!"

Tapi teguran itu masih tetap tidak di gubris oleh saudaranya yang ahli maksiat itu. "Biarkanlah aku dengan keputusan Tuhanku, apakah engkau di utus untuk mengawasiku?" Ujar si ahli maksiat.

Akhirnya kekesalan si ahli ibadah itu pun memuncak, dan dia kemudian berkata : "Demi Allah! Sesungguhnya Allah tidak akan mengampunimu, dan Dia tidak akan memasukkanmu ke dalam surga!

Hadits dari riwayat Abu dawud dan Ahmad kemudian melanjutkan kisahnya :

Ketika kedua bersaudara itu meninggal dunia, dan di akhirat keduanya dihadapkan kepada Allah Ta'ala, kemudian Allah berkata kepada si ahli ibadah :

"Kenapa dulu kau berani berkata seperti itu kepada saudaramu? Apakah kau telah benar-benar mengetahui tentang Aku? Apakah kau telah merasa memiliki kemampuan memutuskan atas apa yang ada didalam genggaman-Ku?"

Kemudian Allah Ta'ala berkata kepada si ahli maksiat : "Pergi dan masuklah engkau ke dalam surga dengan rahmat-Ku. Dan kepada ahli ibadah dikatakan : "Wahai malaikat, seret dan giringlah dia menuju ke neraka!

Demikianlah,,,, si ahli ibadah akhirnya masuk neraka karena merasa paling benar (ujub) dan merendahkan serta menghakimi orang lain.

Semoga kisah ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua, dan mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan petunjuk dan hidayahnya kepada kita, Aammin.

Jika anda menyukai isi artikel ini, silahkan bagikanlah. Mudah-mudahan isinya juga dibaca dan bermanfaat bagi saudara, sahabat dan teman-teman kita yang lainnya.

Sampai berjumpa lagi dengan artikel islami lainnya.
Yunita
Yunita Saya seorang ibu rumah tangga yang gemar menulis.

Post a Comment for "Ahli Maksiat Yang Masuk Surga dan Ahli Ibadah Yang Masuk Neraka"