Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bagaimana Nasib Orang Yang Seimbang Amal Kebaikan dan Keburukannya di Akhirat?

 BAGAIMANA NASIB ORANG YANG SEIMBANG AMAL KEBAIKAN DAN KEBURUKANNYA DI AKHIRAT


Sebagai muslim tentu kita sudah tahu, bahwa orang islam yang saleh dan lebih berat timbangan amal kebaikannya akan dimasukkan ke dalam surga.

Dan orang islam yang fasik dan lebih berat timbangan kejahatannya, akan dimasukkan ke dalam neraka (sampai batas waktu tertentu). Jika orang fasik ini tidak pernah berbuat syirik, pada akhirnya dia akan di keluarkan dari neraka (setelah dibersihkan semua dosa-dosanya).

Sedangkan pada orang kafir dan munafik, sudah jelas balasan bagi mereka, yaitu akan langsung diseret dan dimasukkan ke dalam neraka jahannam. Orang-orang kafir dan munafik tidak akan menjalani hisab. Mereka langsung disuruh melewati titian sirat al mustaqim. Ketika mereka baru saja memulai titian, seketika tubuhnya langsung terpeleset dan tercebur ke dalam dasar neraka jahannam.

Di antara kedua golongan diatas, kelak di akhirat masih ada satu lagi golongan ketiga. Yakni orang-orang muslim yang ketika di hisab, ternyata seimbang (sama berat) antara timbangan amal kebaikan dan kejahatannya. 

Nah, mungkin ada diantara kita yang pernah bertanya-tanya : "Bagaimanakah nasib orang-orang seperti ini? Apakah mereka dimasukkan ke dalam surga atau neraka?"

Ulama berpendapat, bagi orang-orang yang seimbang antara nilai amal kebaikan dan keburukannya, maka mereka akan ditempatkan disuatu lokasi yang di sebut Al-a'raf.

Al-a'raf ini merupakan suatu tempat yang datar, dan berada dilokasi yang tinggi antara surga dan neraka. Penghuni Al-araf dapat melihat kengerian/dahsyatnya siksa neraka, dan juga dapat melihat keindahan surga.

Keadaan penghuni Al-a'raf ini telah dikabarkan oleh Allah ta'ala didalam firmannya berikut ini :

Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas. Di atas A’raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk surga : "Salaamun ‘alaikum". Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya). Dan apabila pandangan mereka dialihkan ke arah penghuni neraka, mereka berkata : "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang yang zalim itu". Dan orang-orang yang di atas A’raaf memanggil beberapa orang (pemuka-pemuka orang kafir) yang mereka mengenalnya dengan tanda-tandanya dengan mengatakan: “Harta yang kamu kumpulkan dan apa yang selalu kamu sombongkan itu, tidaklah memberi manfaat kepadamu.” (QS. Al A’raf 46-48)

Penghuni Al-a'raf ini (disebut juga Ashabul A'raf) akan merasa bahagia setiap melihat ke arah orang-orang yang berada dalam surga. Dan mereka selalu berharap agar segera dapat ikut masuk ke dalamnya.

Dan setiap pandangannya di alihkan ke arah neraka, maka mereka segera memohon rahmat dan ampunan Allah, berharap agar Tuhannya menjauhkan diri mereka dari siksa neraka itu. Hati mereka merasa ngeri setiap melihat penghuni neraka itu meraung dan berteriak kesakitan, karena begitu dahsyatnya siksa neraka itu.

Mungkin akan timbul pertanyaan selanjutnya dalam fikiran kita : 

"Bagaimana nasib orang yang seimbang amal kebaikan dan keburukannya ini di akhirat?"

"Berapa lamakah penghuni Al-araf itu akan berada disana? Dan apakah akhirnya mereka di masukkan Allah ke dalam surga?"

Perihal berapa lamanya Ashabul a'raf itu berada disana tidak diketahui dengan pasti. Karena tidak ada nash (dalil) yang menyebutkan berapa lama waktu mereka disana, baik dalil dari Alquran maupun hadits nabi. Sehingga hal ini termasuk rahasia Allah, dan hanya Dia yang mengetahui berapa lama waktunya.

Namun suatu saat mereka akhirnya akan keluar juga dari tempat yang tinggi itu (setelah entah berapa lamanya mereka disana, Wallahu A'lam).

Nah, pertanyaan pentingnya :

"Setelah mereka keluar dari sana (Al-a'raf), kemudian kemanakah tempat mereka selanjutnya?" 

"Apakah akhirnya dosa-dosa mereka di ampuni karena adanya syafaat dari nabi Muhammad dan atas rahmat dari Allah? Sehingga yang tersisa hanya kebaikannya saja, dan akhirnya mereka dimasukkan ke dalam surga?"

"Ataukah dosa-dosa mereka tidak diampuni dan akhirnya tetap dimasukkan ke dalam neraka?"

Ulama berpendapat bahwa akhirnya penduduk Al-a'raf ini akhirnya dimasukkan ke dalam surga berkat rahmat dari Allah Ta'ala. Sebagaimana firman Allah berikut ini : "Masuklah ke dalam surga, tidak ada kekhawatiran terhadapmu dan tidak (pula) kamu bersedih hati". (QS. Al-A’raf: 49)

Dengan cara apakah keadaan mereka (di Al-a'raf) itu berakhir? Apakah setelah mereka mendapatkan syafa’at dari Nabi Muhammad dan berkat rahmat dari Allah? Jawabannya : Wallahu A'lam ( Allah yang lebih mengetahui).

Namun jika ditilik dari salah satu hadits riwayat Ibnu Mas'ud yang menceritakan kisah tentang orang yang paling terakhir keluar dari neraka jahannam, dan paling terakhir dimasukkan ke dalam surga (berkat rahmat Allah), maka penghuni Al-araf ini lebih berpeluang besar untuk masuk surga darinya. 

Sebab orang yang paling terakhir masuk surga itu adalah orang islam yang paling fasik dan sangat banyak sekali dosa-dosanya. Sedangkan kebaikannya hanya sedikit sekali (sebesar zarah). Namun kebaikan yang sangat sedikit itulah yang akhirnya memasukannya ke dalam surga.

Sedangkan penghuni Al-araf ini merupakan orang yang seimbang antara kebaikan dan kejahatannya. Jika kejahatannya banyak, maka tentu saja kebaikannya juga banyak (kan nilainya seimbang). Nah, kebetulan saja ketika di hisab, jumlah kejahatannya sama berat dengan kebaikannya. 

Jadi ketika dosa penghuni Al-a'raf ini akhirnya di ampuni Allah, tentu dia lebih berpeluang untuk masuk ke dalam surga, ketimbang orang yang paling terakhir masuk surga itu. Sebab sisa amal kebaikannya jauh lebih banyak daripada orang yang terakhir masuk surga tadi. 

Demikianlah artikel tentang nasib orang yang seimbang antara amal kebaikan dan keburukannya di akhirat. Semoga Allah ta'ala senantiasa memberikan petunjuk dan hidayah kepada kita semua. Sehingga kita dijauhkan dari siksa neraka, dan dimasukan ke dalam surga dengan rahmatnya. Aammiin.

Jika anda menyukai isi artikel ini, maka silahkan dibagikan. Semoga isinya dapat bermanfaat juga untuk saudara dan teman-teman kita yang lainnya.

Sampai jumpa lagi di artikel-artikel islami selanjutnya.
Yunita
Yunita Saya seorang ibu rumah tangga yang gemar menulis.

Post a Comment for "Bagaimana Nasib Orang Yang Seimbang Amal Kebaikan dan Keburukannya di Akhirat?"