Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Orang Berdosa Masuk Surga Karena Amalan Anaknya Yang Soleh

 Kisah Orang Berdosa Masuk Surga Karena Amalan Anaknya Yang Soleh


Al Kisah diceritakan ada seorang laki-laki yang hidupnya kacau balau dan penuh dosa. Ia lebih banyak berbuat maksiat ketimbang melaksanakan ibadah semasa hidupnya.

Dan ketika di hari pembalasan, dia sudah sangat ketakutan. Secara logika dia tidak mungkin dapat masuk surga, karena dosa-dosanya sudah terlalu banyak. Telah dapat dilihatnya api neraka yang mengerikan, padahal antara dia dan api neraka itu berjarak lebih dari 500 tahun perjalanan.

Dengan penuh ketakutan, seraya memohon ampun, orang ini menyesali semua dosa-dosanya.

“Aduh sungguh celaka aku ini! Mengapa selama hidup di dunia aku selalu menyia-nyiakan waktuku dan membiarkannya berlalu begitu saja? Tanpa adanya amal ibadah yang dapat membantuku selamat dari api neraka?”. Demikian bunyi keluh kesah dan sesalnya. Kini dia hanya bisa meratapi nasibnya di akhirat.

Ditengah-tengah ketakutan yang hebat itu, tiba-tiba dia mendengar malaikat penjaga neraka (Zabaniyah) memanggil namanya. Malaikat itu datang seraya menghardik untuk mengadilinya (sebagaimana orang-orang lain juga di adili satu persatu).

“Wahai Fulan segera kemari! Sekarang waktumu untuk dimintai pertanggungjawaban oleh Allah aza wajala!” panggil Malaikat itu.

Maka datanglah si lelaki itu dengan sempoyongan karena ketakutan akan pengadilan Allah. Dan setelah sampai dihadapan Allah, maka terasa lemas dan lunglai tubuh lelaki itu. Betapa hebat ketakutannya ketika itu.

“Wahai hambaKu, lihatlah sekarang timbangan amalmu!” demikianlah Allah berfirman terhadap lelaki itu.

Dengan perasaan berat ia menengadahkan kepala untuk melihat. Tampak timbangan amalnya disebelah kiri turun sedikit demi sedikit, pertanda amal buruknya semakin berat. Maka dengan tidak sabar malaikat Zabaniyah ingin segera merenggut jasad lelaki itu, untuk dicampakan ke dalam neraka jahannam.

Lelaki itu pun berusaha memejamkan mata, karena sudah tidak sanggup melihat hasil keputusan yang hampir final itu. Hasil buku hisab dari sebelah kiri, yang akan menyebabkan dirinya masuk ke dalam neraka.

Lelaki itu pun menangis sejadi-jadinya, memohon agar Allah Ta'ala mau mengampuninya, serta menyelamatkan dirinya dari api neraka. Maka Allah berfirman pada malaikat pencatat amal: ”Coba kalian cari, barangkali ada sholat-sholat sunnah yang dia kerjakan, agar ada alasan bagiKu untuk mengampuni hambaKu ini.” Malaikat pencatat amal menjawab: ”Jangankan sholat yang sunnah wahai Rabb yang Agung, sholat yang wajib saja jarang sekali dia lakukan”.

“Coba kalian cari lagi amal-amal sunnah yang lainnya, barangkali masih ada yang bisa aku jadikan alasan untuk mengampuni hambaKu ini,” Demikian Allah kembali berfirman pada malaikat pencatat amal.

“Ampun wahai Rabb yang Agung, sudah kami cari, tetapi dia juga tidak memilikinya.” Demikian jawaban malaikat.

Maka semakin garang dan menyeramkan wajah malaikat Zabaniyah ketika mendekati lelaki itu. Jerit ketakutan laki-laki itu pun semakin menjadi-jadi, melengking bagaikan anjing yang sedang melolong karena meminta belas kasihan.

Dalam keadaan sangat genting, dan tangan malaikat Zabaniyah sudah hampir menjamah tubuh lelaki itu, tiba-tiba malaikat pencatat amal berseru: ”Tungguuu!!!.”

Terkejut sambil menahan geram, malaikat Zabaniyah menoleh ke arah malaikat pencatat amal, sambil berkata: ”Ada apalagi ini? Bukankah sudah jelas kemana si fulan ini harus menuju? Dia adalah milikku! Dia harus disiksa dalam neraka jahannam karena sangat durhaka kepada Allah!!!”

Dengan gagah perkasa dan lemah lembut Allah berfirman: ”Zabaniyah tunggu! Dengarkan dulu malaikat pencatat amal berbicara.”

Maka malaikat pencatat amal pun berkata: ”Tunggu wahai Zabaniyah! Lihatlah ke mizan (timbangan amal) sekali lagi dan perhatikan baik-baik!”

Maka ketika itu secara perlahan tapi pasti, tampak timbangan itu semakin berat di sebelah kanan, sebagai pertanda bahwa amal kebaikannya mulai bertambah.

Malaikat Zabaniyahpun heran, ”Mengapa bisa begini? Amal apa yang dia lakukan?”

Malaikat pencatat amal pun juga ikut heran. Mengapa hal ini bisa terjadi? Padahal tidak banyak amal kebaikan yang dia lakukan, yaitu amal ibadah yang bisa melebihi amal buruknya.

“Wahai Fulan! Amal apakah yang bisa menghapus dosa-dosamu ini? Sehingga bisa mengurangi timbangan dosa-dosamu?” Demikian malaikat pencatat amal bertanya kepada lelaki itu.

Dengan gemetar setelah agak pulih dari ketakutan yang amat sangat, lelaki itu pun menjawab: ”Aku sendiri juga tidak tahu apa sebabnya”.

Maka bertanyalah para malaikat kepada Allah Tuhan yang Maha Mengetahui, “Wahai Rabb Yang Maha Tahu, terangkanlah kepada kami mengapa si Fulan ini bisa selamat dari api neraka dengan pahala yang dia sendiri tidak tahu?”.

Dengan tersenyum Allah menjawab:

”Demikianlah keadaannya, dikarenakan wakaf dari anaknya yang soleh atas namanya, sehingga menolongnya dari api neraka”.

Allahu Akbar Allahu Rahman.

Demikianlah rahasia wakaf yang manfaatnya begitu dahsyat. Telah ditunaikan oleh anaknya yang soleh untuk orangtuanya. Amalan ini tanpa diketahui orang tuanya karena sudah meninggal terlebih dahulu.

Wakaf yang ditunaikan anaknya itu ternyata mendatangkan barokah bagi banyak manusia, sehingga pahalanya terus mengalir. Orangtua si anak yang hampir saja masuk ke neraka dan menjadi 'santapan' siksa malaikat Zabaniyah, ternyata dapat terselamatkan oleh wakaf yang pahalanya tida terputus hingga hari kiamat.

Hal ini sebagaimana di sabdakan oleh Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam: “Ketika meninggal dunia seorang anak adam, maka terputuslah semua amalannya. Kecuali tiga hal, yaitu shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang soleh.”

Dalam banyak tafsir shodaqoh jariyah dalam hadits ini maknanya adalah wakaf. Maka pantaslah apabila para sahabat Nabi berlomba-lomba dalam berwakaf. Karena mereka sangat memahami manfaat wakaf bagi diri mereka sendiri.

Bagaimanakah dengan anda? Sudahkah wakaf menjadi bagian dari hidup anda?

Wallahu A’lam bish showab.

Penulis by: Bang izal.
Yunita
Yunita Saya seorang ibu rumah tangga yang gemar menulis.

Post a Comment for "Kisah Orang Berdosa Masuk Surga Karena Amalan Anaknya Yang Soleh"