Kitab Sihir Yang Disembunyikan Nabi Sulaiman ini Paling Dicari Bani Israel Untuk Menundukkan Jin dan Manusia

Nabi Sulaiman as dalam riwayat sangat terkenal akan kebijaksanaannya.

Sulaiman sendiri adalah anak dari Nabi Daud as yang merupakan Raja Israel. Beliau diangkat menjadi Nabi ketika sudah cukup umur dan setelah ayahandanya wafat.

Nabi Sulaiman as kemudian diangkat menjadi raja bagi orang-orang Yahudi untuk menggantikan tahta ayahnya.

Sulaiman as semasa hidupnya adalah Raja dari segala raja.

Ia diberikan mukjizat oleh Allah Ta'ala berupa kebijaksanaan. Beliau juga bisa berbicara dengan segala macam binatang dan menguasai makhluk halus seperti jin, setan.

Mengutip dari Tawarikh II yang disadur oleh Intisari, selain itu Nabi Sulaiman as juga sangat kaya.
Ia mempunyai istana megah yang dibangun secara gotong royong antara manusia, binatang dan jin.

Dinding istananya terbuat dari batu pualam, tiang dan pintunya dari emas dan tembaga, atapnya dari perak, hiasan dan ukirannya dari mutiara dan intan, berlian, pasir di taman ditaburi mutiara, dan sebagainya.

Namun sayang, rakyatnya yang orang-orang Yahudi/Israel malah kufur terhadap Nabi Sulaiman as dan mengingkari jika ia adalah Rasul utusan Allah.

Orang-orang Yahudi amat ingin memiliki kemampuan seperti Nabi Sulaiman as, karena beliau dapat membuat bangsa jin dan manusia patuh terhadapnya. 

Orang Yahudi lantas berprasangka, bahwa pasti Nabi Sulaiman as mempunyai sebuah kitab atau semacam benda yang dapat membuatnya jadi sakti seperti itu.

Adanya niatan dari bangsa Yahudi ini kemudian membuat setan mendapatkan ide untuk menyesatkan mereka. Perlu diketahui: pada saat zaman Nabi Sulaiman as, setan kerap naik ke langit untuk mencuri dengar berita dari para malaikat tentang kejadian ghaib. Yaitu tentang apa saja yang bakal dan sedang terjadi di bumi.

Setelah mencuri dengar berita itu, setan kemudian membumbui apa yang didengarnya dengan 70 kebohongan di setiap kalimatnya. Jadilah kalimat-kalimat itu kemudian dirangkai oleh setan. Yang kita kenal sekarang dengan istilah ilmu sihir.

Mengetahui hal tersebut, Nabi Sulaiman as lantas mengambil kitab-kitab sihir milik setan itu dan menguburnya dibawah tempat duduknya. Hal ini beliau lakukan agar sihir-sihir itu tidak dipergunakan oleh setan untuk menjerumuskan manusia kedepannya. Maka gagal-lah ide setan menggunakan sihir untuk menjerumuskan manusia ke jalan yang sesat.

Namun setelah beliau wafat, maka bangsa Yahudi berusaha mencari-cari peninggalannya (karena keinginan mereka untuk bisa memiliki rahasia kemampuan seperti Nabi Sulaiman as).

Setan yang ingin menjerumuskan mereka lantas berubah wujud menjadi sesosok manusia.

Setan kemudian membohongi orang-orang Yahudi dengan mengatakan bahwa Nabi Sulaiman as mempunyai kitab sakti yang dikubur dibawah tempat duduk/singgasananya.

Setan memperdaya mereka dengan mengatakan bahwa kitab itulah yang membuat Nabi Sulaiman as dapat menguasai manusia dan jin, sehingga membuat para jin dan setan patuh kepadanya.

Orang-orang Yahudi kemudian mempercayai perkataan setan yang sedang menjelma menjadi manusia itu. Kemudian mereka segera membongkar singgasana Nabi Sulaiman as dan mencari kitab itu. Isi kitab-kitab itu merupakan kumpulan ajaran sihir dengan pengarangnya adalah setan.

Kitab sesat itulah yang sengaja dikubur oleh Nabi Sulaiman as semasa hidupnya, agar tidak disalahgunakan oleh Bani Israil. Namun setelah beliau wafat, kitab itu kembali disalahgunakan oleh bangsa Yahudi.

Kini bangsa Israel kembali menjadikan kitab ini sebagai pedoman mereka. Demi mewujudkan ketamakan untuk bisa menjadi penguasa dunia.

Dalam Surah Al-Baqarah ayat 102 firman Allah menjelaskan tentang kronologi akan kejadian diatas.

"Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir”. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui." (QS. Al-Baqarah[2]: 102).

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Kitab Nabi Sulaiman Benda Paling Dicari Israel, Konon Dapat Mengendalikan Manusia, Jin dan Setan.