Bertengkar Dengan Suami? Jangan Minggat Apalagi Update Status
Salah satu tujuan pernikahan adalah untuk menyatukan dua insan antara laki-laki dan perempuan, demi melanjutkan keturunan.
Namun dalam prakteknya, tujuan pernikahan tidaklah sesederhana itu.
Di dalam pernikahan, kita juga harus mulai belajar dewasa, agar dapat saling memahami karakter masing-masing antara suami istri.
Dalam proses saling memahami itu, tentu dituntut harus ada unsur kesabaran dari masing-masing pihak kedua suami istri.
Kesabaran ini sangat diperlukan, karena karakter diantara kedua pasangan suami-istri tentu saja berbeda-beda. Hal ini sangat dipengaruhi oleh latar belakang masing-masing pihak.
Banyak faktor yang membuat karakter masing-masing pasangan ini berbeda-beda.
Salah satunya bisa karena faktor perbedaan suku dan budaya.
Misal dari segi tabiat. Contoh : umumnya orang dari suku Batak punya karakter keras dan suka to the poin jika berbicara. Sebaliknya orang dari suku Sunda atau Jawa umumnya punya karakter lebih lembut dan ewuh pakewuh.
Kalau ada laki-laki dari suku Batak yang menikah dengan perempuan dari suku Jawa atau Sunda, maka masing-masing pihak harus bisa saling memahami karakter dan latar belakangnya masing-masing.
Nah, jika berbicara dengan nada keras kepada adik, saudara atau kerabatnya itu adalah hal yang biasa bagi sang suami, maka ketika berbicara dengan istri atau kerabat istri yang bersuku Jawa atau Sunda, maka hendaklah menurunkan intonasi suaranya.
Sebab orang Jawa atau Sunda terbiasa berbicara dengan nada pelan dan lembut, terutama orang dari daerah Solo dan Bandung.
Dari sisi lain, perbedaan juga bisa terjadi karena faktor masakan.
Contoh : Orang Minang terbiasa dengan masakan yang pedas-pedas, sedangkan orang Jawa terbiasa dengan masakan yang rasanya manis.Nah, jika kebetulan ada pasangan suami yang berasal dari suku Minang dan istri dari suku Jawa, maka hendaknya sang istri belajar untuk memasak masakan Padang.
Agar adil, buatlah dan ciptakan resep masakan yang tidak manis, tapi juga tidak terlalu pedas. Sehingga masakan itu cocok di lidah kedua pasangan. 😁
Di atas itu baru saya berikan dua contoh saja tentang perbedaan karakter suami istri di dalam berkeluarga. Masih banyak sekali faktor dan perbedaan lainnya di dalam kehidupan berumah tangga.
Oleh karena itu, sesungguhnya jika seseorang telah mulai mengarungi kehidupan berumah tangga, maka sebenarnya dia sedang menghadapi sesuatu yang 'rumit'. Sesuatu yang menguji tingkat kesabaran dan kedewasaannya.
Oleh karena itu, sesungguhnya jika seseorang telah mulai mengarungi kehidupan berumah tangga, maka sebenarnya dia sedang menghadapi sesuatu yang 'rumit'. Sesuatu yang menguji tingkat kesabaran dan kedewasaannya.
Dan biasanya yang sangat merasakan beratnya ujian ini adalah pasangan suami istri yang masih muda.
Yaitu pasangan yang baru menikah, atau baru beberapa tahun menjalani biduk rumah tangga.Masa-masa ini sangat rawan!
Seringkali perbedaan kecil saja bisa menjadi penyebab timbulnya pertengkaran hebat.
Di awal mengarungi hidup berumah tangga, sangat mungkin sekali akan terjadi gesekan-gesekan kecil, sehingga menimbulkan permasalahan. Namun ingatlah, seberat apapun masalah yang sedang Anda hadapi dengan suami, tapi janganlah sampai kabur atau minggat dari rumah.Seringkali perbedaan kecil saja bisa menjadi penyebab timbulnya pertengkaran hebat.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :
“Bertaqwalah kepada Allah rabbmu. Janganlah engkau keluarkan mereka dari rumah-rumah mereka dan janganlah mereka (diizinkan) keluar kecuali kalau mereka melakukan perbuatan keji yang jelas. Itulah hukum-hukum Allah dan barangsiapa yang melanggar hukum-hukum Allah, sesungguhnya dia telah berbuat dzalim kepada dirinya sendiri. Engkau tidak mengetahui mungkin saja Alloh menjadikan sesudah itu kebaikan.” (Qur'an surat Ath-Thalaq : 1)
Jadi, minggatnya seorang istri dari rumah, hanya karena bertengkar dengan suaminya merupakan sikap yang diharamkan oleh agama Islam. Sebab sikap seperti ini dapat semakin memperbesar masalah yang sedang terjadi.
Minggat dari rumah dan update status ini banyak terjadi, bahkan seolah menjadi trend bagi sebagian pasangan muda masa kini.
Setiap ada pertengkaran dan permasalahan dengan suaminya, eh malah update status di Facebook.Admin (penulis) pernah melihat sendiri dua orang pasangan suami istri yang saling hujat dan saling membongkar aibnya masing-masing diberanda Facebook.
Apakah mereka tidak pernah berfikir bahwa perbuatan mereka itu sama saja seperti menapuk air di dulang, sehingga terciprat muka mereka sendiri?
Belum lagi keluarga besarnya akan malu, karena bisa jadi status itu terlihat oleh teman-teman Facebook yang ada di lingkungan mereka. Sehingga aib itu menyebar dan menjadi omongan orang-orang sekampung.
Apakah mereka tidak pernah berfikir bahwa perbuatan mereka itu sama saja seperti menapuk air di dulang, sehingga terciprat muka mereka sendiri?
Belum lagi keluarga besarnya akan malu, karena bisa jadi status itu terlihat oleh teman-teman Facebook yang ada di lingkungan mereka. Sehingga aib itu menyebar dan menjadi omongan orang-orang sekampung.
Oleh karena itu, jangan sampai seorang istri muslimah mengikuti trend masa kini yang buruk itu. Yaitu ketika terjadi pertengkaran dengan suami mereka, langsung update status : “Pulangkan saja aku ke rumah orangtuaku!”
Ada juga yang baru bertengkar sedikit langsung lapor ke orang tuanya. “Awas lu! Ntar gue bilangin sama orang tua gue!"
Lalu sang istri meminta orang tuanya untuk segera menjemputnya dari rumah itu.
Semua perbuatan diatas sangat dilarang oleh syariat Islam.
Meskipun sedang emosi, namun janganlah sampai kita melakukan perbuatan yang dilarang Allah, sehingga menyebabkan kita mendapatkan murka-Nya.
Walaupun sedang ada masalah, hendaknya seorang istri tetap tinggal di rumahnya.
Dan membicarakan permasalahannya secara baik-baik, sambil terus berupaya mencari jalan keluarnya dengan cara yang syar’i.Update status permasalahan rumah tangga di media sosial bukanlah sebuah solusi, tapi justru makin memperkeruh keadaan. Sebab aib pribadi dan pasangan kita akan tersebar luas, sehingga membuat konflik jadi semakin panas.
Duduk bersama dan bermusyawah dengan kepala dingin untuk mencari solusi, merupakan jalan keluar terbaik. Jangan merasa gengsi atau malu untuk mengungkapkan penyebab masalah yang sedang dihadapi, baik dari pihak istri maupun pihak suami.
Sehingga dapat di carikan titik tengah dan titik temunya. Agar sumber permasalahan menjadi jelas, dan supaya kesalahan pahaman lebih bisa dihindari di masa yang akan datang.
Dan selanjutnya teruslah berdoa dan memohon pertolongan kepada Allah, agar diberikan ketenangan dalam menjalani biduk rumah tangga. Dan agar selalu diberikan jalan keluar dari setiap permasalahan.
Semoga Allah Ta'ala selalu memberikan petunjuk kepada kita semua, Aammiin.
Jika anda suka dengan isi artikel ini, maka bagikanlah (share). Sehingga isinya dapat dibaca oleh keluarga, sahabat dan teman-teman kita yang lainnya.
Semoga dapat bermanfaat.
Sampai juga lagi dengan artikel-artikel islami selanjutnya. Salam.
Post a Comment for "Bertengkar Dengan Suami? Jangan Minggat Apalagi Update Status"