Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Mendapatkan Pelanggan Toko Online Ala Situs Ecommerce

Assalamualaikum.

Teman-teman, saya amati sejak tahun 2010 dunia bisnis mendapat 'serangan/invasi' jenis usaha baru yang begitu mendobrak! 

Invasi apakah itu?

Yaitu invasi bisnis online.

Di luar dugaan bisnis yang mengandalkan teknologi internet (daring) ini sangat cepat sekali perkembangannya. 

Revolusioner!

Di rentang tahun 2010 hingga tahun 2012an, masih banyak orang yang belum familiar dengan OLX, Bukalapak dan Tokopedia (tiga ecommerce lokal yang saat ini telah begitu 'menggurita' dan populer).

Tokopedia berdiri pada tahun 2009, disusul oleh rivalnya Bukalapak yang lahir setahun kemudian (2010).

Sedangkan cikal bakal OLX sebenarnya lahir lebih awal, yaitu pada tahun 2005. Dulu dikenal orang sebagai tokobagus dan berniaga dot com, yang keduanya kini telah merger dan berganti nama menjadi OLX Indonesia. 

Tokopedia, Bukalapak dan OLX adalah tiga diantara raksasa ecommerce di Indonesia pada saat ini. 

Namun dulu, yang tahu dengan toko online/market place/ecommerce hanyalah orang-orang dikota besar saja.

Itupun mereka hanya sekedar tahu saja (tentang eksistensi ecommerce tersebut). Sedangkan orang yang telah sering melakukan transaksi jual beli melalui online, hanyalah sebagian kecil dan terbatas pada orang-orang tertentu saja. 

Apa sebab?
Karena saat itu masih banyak orang (umumnya) yang belum mengerti (gaptek) tentang cara dan prosedur dalam berbelanja online. Hal ini terjadi untuk wilayah kota besar lho, bagaimana dengan orang-orang di daerah? Ya apalagi, jauh lebih gaptek hehe ☺☺ 

Oleh karena itu pada periode tahun 2010 - 2012 itu bisa dikatakan toko offline masih cukup eksis. Dalam arti kata masih banyak orang yang berbelanja secara langsung 

Perubahan besar mulai terasa sejak tahun 2013 ke atas, betapa dominasi toko yang berbasis daring (online) mulai menggusur eksistensi toko-toko fisik, termasuk toko fisik saya sendiri! (Toko mainan).

Ya! Usaha toko fisik saya sempat 'terguncang' selama hampir satu tahun karena 'serangan invasi' toko online ini. Kisahnya telah pernah saya tulis lengkap di artikel ini : INVASI TOKO ONLINE, TOKO OFFLINE HARUSKAH MATI (SURI)?

Untungnya saya cepat tanggap dengan cara melakukan adaptasi besar-besaran. Diantara langkah besar yang saya lakukan yaitu juga ikut membuka toko online. Sehingga saya bisa mempunyai dua 'amunisi' untuk tetap eksis, yaitu toko fisik (offline) dan toko berbasis daring (online).

Oke, tentang bagaimana perjalanan, kisah, strategi dan langkah saya dalam beradaptasi ketika menghadapi serbuan toko online tidak perlulah saya tulis lagi di sini, karena akan membuat pembahasan menjadi terlalu melebar. Namun bagi teman-teman yang ingin tahu kisahnya, silahkan buka saja link artikel yang telah saya lampirkan diatas.  

Back to topic!

Nah, kenapa sejak tahun 2013 ecommerce mulai eksis dan semakin populer? Apakah faktor pemicunya? Strategi apakah yang dilakukan para founder situs pasar daring/belanja online itu?  

Inilah yang akan kita bahas lebih mendalam dengan tujuan untuk kita adopsi semua strateginya. Yaitu tips cara tercepat mendapatkan pelanggan toko online ala situs ecommerce.

TIPS CARA TERCEPAT MENDAPATKAN PELANGGAN TOKO ONLINE ALA SITUS ECOMMERCE

Ada beberapa strategi yang terbukti sangat ampuh menaikan branding situs ecommerce tersebut, sehingga membuatnya cepat populer.

Strategi tersebut di antaranya : 

#1. Promosi yang dilakukan secara masif (besar-besaran) dan konsisten di media sosial, media cetak dan elektronik.


Saya perhatikan sejak tahun 2013 hampir semua situs ecommerce sangat berani melakukan promosi di berbagai media cetak dan elektronik.

Banyak orang meng-istilahkan cara promosi situs ecommerce itu sebagai strategi 'bakar uang'. Mereka rela melakukan promosi yang berbiaya sangat besar demi untuk mendapatkan/menaikan popularitas (branding) situs mereka. 

Terbukti karena begitu seringnya iklan Tokopedia, Bukalapak, OLX dan ecommerce lainnya muncul di TV dan media cetak, membuat semua orang (seiring waktu) menjadi familiar dengan nama situs mereka. Sehingga dari tahun ke tahun orang-orang mulai terbiasa berbelanja lewat situs online tersebut.

Nah apa pelajaran yang bisa kita dapatkan?

Bagi kita pelaku toko online (seller, reseller, dropship) yang sebenarnya persis berada dibawah 'jalur piramid' ecommerce besar tersebut, bisa mengadopsi alias mencontek strategi dan cara berpromosi mereka. 

Apakah kita juga mesti melakukan promosi masif (besar-besaran) seperti situs-situs daring besar tersebut?

Oh tentu tidak harus begitu,,,, soal pelaksanaan tentu tergantung bagaimana kondisi finansial dan permodalan kita.  

Bagi pelaku toko online pemula yang mempunyai modal cukup besar, boleh-boleh saja melakukan promosi berbayar melalui FB ads atau Google adwords. 

Tapi untuk toko online pemula yang hanya bermodal pas-pasan, jangan berkecil hati dulu. Karena kita bisa meniru caranya dari sisi konsistensi (terus menerus) situs besar tersebut dalam melakukan promosi. 

Kita pun bisa melakukan promosi gratis dengan cara rajin melakukan share profil toko online kita di akun FB personal. Selain itu kita juga bisa melakukan promosi dengan cara membuat halaman fanspage FB. Nah kita bisa melakukan promosi gratis toko online kita dihalaman fanspage tersebut.  

Catatan : Sebaiknya share dilakukan secara berkala, misal tiap 3 jam sekali. Jangan lakukan share dalam jumlah banyak langsung sekaligus dalam satu waktu, karena bisa dianggap spam oleh facebook.   

Dengan rutin men-share toko online milik kita secara terus menerus, lama kelamaan teman-teman FB kita pasti akan menyadari tentang eksistensi (keberadaan) toko online kita. Sehingga seiring waktu, akan banyak diantara mereka yang datang mengunjungi toko online kita, dan pada akhirnya membeli produk yang kita jual. Goal! ☺☺

#2. Promosi dengan cara memberikan iming-iming yang sangat menggoda, seperti ongkir gratis, dan diskon/potongan harga.

Hampir semua situs ecommerce selalu berupaya dan berlomba-lomba menjaring penggunanya dengan memberikan ongkir gratis dan diskon besar-besaran. Ongkir gratis bisa terlaksana karena ada kerjasama dengan pihak startup situs online lain, contohnya seperti Gojek. 

Dalam hal ini (promosi ongkir gratis tersebut) kedua belah pihak sebenarnya sama-sama saling di untungkan. Situs ecommerce mendapatkan keuntungan karena semakin banyak penggunanya, sebab tertarik dengan ongkir gratis yang diberikan, dan pihak Gojek pun juga di untungkan karena mendapat promosi gratis di situs-situs online tersebut. 
  
Diskon/potongan harga paling besar biasanya banyak diberikan ketika momen HarBolNas (Hari Belanja Online Nasional). Diskon yang diberikan cukup fantastis. Bahkan setelah mendapat diskon, pengguna/pembeli masih bisa 'Nego' alias minta tambah diskon lagi hehehe. ☺☺☺   

Biasanya kalau pengguna melakukan 'Nego' alias tambah diskon harus ada syarat-syarat tertentu yang harus terpenuhi.

Sekilas orang melihat cara ini sepertinya 'membakar uang', padahal ini adalah trik cerdas yang pada akhirnya akan memberi keuntungan pada ecommerce tersebut. Keuntungan yang didapat adalah keuntungan dalam jangka panjang, mulai dari segi branding (popularitas), hingga keuntungan dari segi penggunanya yang semakin banyak menjadi pembeli setia.

Nah kita sebagai toko online, khususnya dalam hal ini di tingkat seller, bisa mencontek strategi situs ecommerce besar tersebut dengan cara memberikan ongkir gratis dan potongan harga (diskon). Tentu saja caranya dilakukan sesuai dengan kemampuan dan kapasitas toko online kita. 

Sebenarnya kunci utamanya bukanlah pada besarnya angka diskon yang harus kita berikan, tapi pada 'seni dan cara' dalam melakukan diskon tersebut. 


Sehingga hasil yang didapat bisa lebih maksimal berkat diskon tersebut.

Kurang mudeng ya teman-teman?

Maksudnya begini,,,, Buatlah diskon dengan menetapkan syarat tertentu.

Misalkan : "Kami akan memberikan potongan harga sebesar 15% jika anda berbelanja minimal 500.000 rupiah".
Atau "Kami akan memberikan potongan harga lebih besar senilai 20% jika anda berbelanja minimal 750.000 rupiah".    

Catatan : Nilai jual diatas hanya sekedar ilustrasi, jadi harap jangan dijadikan patokan baku. Karena setiap usaha tentu membutuhkan pendekatan nilai jual yang berbeda-beda. Jadi penetapan harga minimal bisa lebih kecil dan bisa lebih besar dari angka diatas, terserah teman-teman saja dalam menyesuaikannya.    

Dengan menetapkan syarat minimal seperti diatas, sehingga walaupun kita mendapatkan untung yang tipis karena diskon yang cukup besar tersebut, namun perputaran barang kita jauh menjadi lebih lancar dan cepat.

Cara perputaran penjualan cepat ini populer dengan istilah Quantity Selling, yaitu suatu strategi dalam bisnis online yang mengutamakan kuantitas penjualan barang. Biasanya margin keuntungan bersih yang didapat berada pada kisaran 10%.

"Kecil sekali margin keuntungannya ya bang izal?"

Ya memang betul,,, marginnya memang kecil, tapi powerfull dan sulit untuk dikalahkan! 

Kenapa powerfull dan tak terkalahkan? 

Sebab pelanggan pasti akan selalu setia berbelanja kepada toko online kita, karena semua pembeli pasti akan mencari seller yang berani menjual dengan harga termurah. Betul apa betul? ☺

Tentang strategi Quantity Selling ini sudah pernah saya tulis dalam artikel yang sangat detail, terperinci dan lengkap. Ini dia artikelnya :  THE POWER OF MARGIN 10 PERSEN, STRATEGI MEREBUT PASAR ONLINE SHOP PALING AMPUH  

Kalau ada waktu luang, saya sarankan bacalah artikel diatas. Karena isinya daging semua, rugi kalau sampai tidak dibaca. ☺


#3. Trik cerdas menjaring pelanggan secara berantai ala Bukalapak.


Sekitar pertengahan bulan Agustus 2017 saya mendapatkan kiriman email dari Bukalapak. Setelah saya buka, email itu ternyata berisi trik yang menurut saya sangat cerdas dan eksperimental sekali dalam menjaring pengguna/pelanggan situs e-commerce tersebut.

Penasaran apa isi email-nya? Silahkan lihat foto screen shotnya dibawah ini.

TIPS CARA TERCEPAT MENDAPATKAN PELANGGAN TOKO ONLINE ALA SITUS ECOMMERCE

Terlihat pada foto screen shot di atas yang isinya mengajak pengguna aktif (orang pertama) agar mengajak teman-temannya yang lain untuk ikut bergabung membuat akun dan selanjutnya berbelanja di situs bukalapak.

Cara kerjanya yaitu :

1. Si pengguna aktif (orang pertama) mengirimkan kode nomor unik yang diberikan oleh Bukalapak melalui email. Kemudian nomor unik itu diteruskan (di share) oleh si pengguna aktif ke akun media sosial/email teman-temannya.

2. Teman-teman si pengguna aktif tadi kemudian membuat akun Bukalapak dan memasukan kode unik dari pengguna aktif (orang pertama) diatas. Dengan membuat akun, sehingga status teman-temannya ini pun telah ikut menjadi pengguna aktif Bukalapak.

3. Si pengguna aktif (orang pertama) tadi selanjutnya mengajak teman-temannya (yang kini juga telah menjadi pengguna aktif Bukalapak) agar berbelanja produk minimal sejumlah 100.000. Jumlah 100.000 ini adalah syarat minimal agar bisa mendapatkan reward senilai 15.000 rupiah seperti yang tercantum pada email dari Bukalapak di atas.

Si pengguna aktif (orang pertama) akan mendapatkan uang senilai 15.000 rupiah (masuk rekening buka dompet Bukalapak) setelah teman-temannya tadi positif melakukan transaksi pembayaran dan melakukan verifikasi nomor telpon.

Hebatnya lagi, teman-temannya yang telah menjadi pengguna baru tadi pun juga mendapatkan reward senilai 15.000 rupiah.

Semua uang reward itu masuk sebagai saldo ke rekening buka dompet Bukalapak masing-masing, dan hanya bisa di cairkan dengan cara berbelanja produk diwaktu berikutnya.

Hebat dan canggih 'kan sistemnya hehe 😀

Ilustrasi cara kerjanya silahkan lihat foto dibawah ini.

TIPS CARA TERCEPAT MENDAPATKAN PELANGGAN TOKO ONLINE ALA SITUS ECOMMERCE

Rekomendasi artikel : JANGAN CEMAS JIKA IDE DAN STRATEGI TOKO ONLINE ANDA DI TIRU KOMPETITOR, INI 7 ALASANNYA

Dengan sistem yang diciptakannya ini, Bukalapak bisa mendapatkan berlipat-lipat keuntungan.

Apa saja keuntungannya?

Keuntungan pertama : penggunanya bisa bertambah hingga berkali-kali lipat (karena sistem promosi ini bersifat berantai).

Keuntungan kedua : Semua penggunanya pasti akan selalu berbelanja lewat Bukalapak, karena semua reward yang diberikan hanya bisa diambil dengan cara membeli produk yang ada pada salah satu e-commerce terbesar di Indonesia tersebut.

Cerdas, inovatif dan eksperimental!
Om Zaki memang oye! 👌😀

Nah bagi pelaku toko online, apakah bisa mengadopsi sistem yang di ciptakan oleh om Zaki sang founder Bukalapak di atas?

Oh tentu saja bisa!

Hanya saja sistem dan caranya tentu mesti disederhanakan dan disesuaikan.

Nah, bagaimanakah caranya?

Saya berpendapat, caranya bisa dilakukan dengan rutin membuat status di akun personal/fanspage FB kita. Isi statusnya menjanjikan reward bagi siapapun yang berbelanja ke toko online kita dengan nilai belanja minimal 100.000 maka dia akan mendapatkan potongan harga 10.000.

Dan jika dia bisa mengajak temannya ikut berbelanja, maka dia mendapatkan tambahan bonus reward berupa pulsa senilai 10.000. Jadi total mendapat reward 20.000 rupiah.

"Wah rewardnya kok besar sekali bang izal? apa tidak merugi tuh?"

Hmmh,,,, tenang saja, tidak akan rugi kok.

Perhitungannya begini teman-teman :

Memang sih kalau ditotal dan dilihat secara sekilas seolah kita merugi, karena kita telah keluar uang sampai 20.000 untuk penjualan yang hanya senilai 100.000 rupiah.

Tapi kemungkinan terbesar yang dapat menghasilkan goal (positif berbelanja) adalah si pembeli pertama (yang melihat status promosi kita di FB). Sedangkan orang/pembeli kedua yang akan di ajaknya ikut berbelanja, itu lebih kecil kemungkinan goal/berhasilnya.

Toh kalaupun berhasil di ajaknya dan akhirnya orang yang kedua ikut berbelanja di toko online kita, kita tetap tidak akan merugi.

Apa sebab? Bisa jadi orang kedua itu tidak hanya berbelanja senilai 100.000 'tok, mungkin saja dia akan berbelanja dalam jumlah lebih banyak lagi, betul kan? 😉

Lagipula kalaupun dia hanya berbelanja senilai 100.000, tidak akan jadi masalah. Karena tentu kita sudah menakar sebelumnya, yaitu sebelum melakukan promosi tentu telah kita ukur agar jangan sampai merugi.

Nah, kalau dikatakan kita hanya mendapat untung kecil dari hasil penjualan promosi tersebut, itu baru betul. Tapi itu wajar!

Lha wong namanya saja sedang promosi masa mengharapkan untung besar?? Wkwkwkwkwk 😂😂😂

Untuk sekedar sama-sama kita ketahui, semua e-commerce besar itu, demi untuk mendapatkan nama/branding/kepopuleran situs market place miliknya, mereka sampai rela harus 'bakar-bakar' uang!

SERIUS! Cobalah cari informasi validnya dari berbagai media bisnis nasional kalau tidak percaya. 😊

Oke, back to topic.

Strategi bagian ketiga ini sebenarnya sangat kental dengan unsur eksperimental, karena cara ini termasuk masih benar-benar baru. Sehingga dalam pelaksanaannya butuh kajian yang cukup mendalam.

Tentunya pasti akan ada 'trial dan error' di dalamnya. Butuh keahlian dan kecakapan tingkat tinggi sehingga baru akan dapat berhasil sempurna.

Tapi tidak ada salahnya toh untuk dicoba? 😉

Seorang entrepreneur sejati pasti akan suka mencoba cara-cara baru yang menantang sisi kreatifitasnya. Dan saya yakin teman-teman juga termasuk bagian dari entrepreneur sejati itu.

Nah, sekarang mari sama-sama kita praktekan! Oce! 😉

Baiklah teman-teman, saya rasa sudah sangat lengkap sekali saya ulas tips cara tercepat mendapatkan pelanggan toko online ala situs ecommerce ini. Sangat besar harapan saya semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk teman-teman semua.

Apabila teman-teman menyukai tulisan ini, silahkan di share ulang. Semoga dengan di share ulang, sehingga dapat pula dibaca oleh teman-teman yang lainnya. Dan pada akhirnya ilmu dalam dunia bisnis online ini dapat bermanfaat pula untuk mereka.

Baiklah teman-teman, sampai jumpa lagi pada tulisan berikutnya.

Semoga sukses selalu untuk semuanya

Salam.

Penulis by : Bang izal. 
Bang izal
Bang izal Saya Seorang Praktisi Bisnis Mainan. Sangat hobi menulis dan suka berdiskusi. Saya ingin sekali saling berbagi ilmu, dan pengalaman, dengan teman-teman semua melalui blog ini.

2 comments for "Cara Mendapatkan Pelanggan Toko Online Ala Situs Ecommerce"

  1. Bener-bener penuh jiwa dalam penulisan..
    Saya sangat suka pengalaman anda, begitu detail dan pas..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih atas apresiasinya mas kojek :)

      Delete