Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perhitungan Modal Usaha Fried Chicken

Bisnis yang berpotensi mendatangkan keuntungan adalah menjual produk yang banyak disukai orang. Salah satu contohnya adalah produk kuliner. Dan salah satu menu kuliner yang paling banyak digemari saat ini adalah fried chicken. Oleh karena itu, kini banyak orang yang melirik dan ingin membuka bisnis makanan ini.

Dan bisa jadi Anda adalah salah satunya. 😊

Jika benar ada rencana demikian (buka usaha fried chicken), maka sebaiknya Anda mengetahui perhitungan modal usaha fried chicken ini. Namun sebelum kita membahas tentang rincian modal usahanya, mari kita ulas tentang pengertian bisnis fried chicken terlebih dahulu.

Sekilas Tentang Bisnis Fried Chicken.


Dalam rangka menyamakan pemahaman, maka akan kita bahas terlebih dahulu tentang pengertian bisnis fried chicken. Fried chicken terjemahan bebasnya adalah ayam goreng. Bisnis ini adalah menjual ayam goreng, khususnya ayam goreng tepung. Jadi yang dimaksud bisnis fried chicken adalah berjualan ayam goreng tepung, bukan ayam goreng biasa yang tanpa tepung.


Perhitungan Modal Usaha Fried Chicken
Ilustrasi Fried Chicken.

Ayam goreng tepung ini sangat disukai oleh kalangan masyarakat (terutama anak kecil). Sebab biasanya anak-anak tentu suka pergi ke restoran cepat saji modern seperti McD atau KFC, akan tetapi biasanya harganya cukup mahal. Oleh karena itu, jika sekedar ayam goreng semacam ini, sebenarnya masyarakat masih bisa menikmatinya di kedai fried chicken Anda tanpa harus membayar mahal.

Model-Model Bisnis Fried Chicken.


Model bisnis fried chicken ternyata tidak satu macam. Berdasarkan pengamatan kepada para penjual, maka bisnis fried chicken bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:


  1. Berjualan ayam goreng saja.
  2. Ayam goreng, minuman, dengan menyediakan tempat makannya.
  3. Menyediakan tempat makan, Ayam goreng, Minum, Kentang.
  4. Ditambahkan dengan merk sendiri.


Keempat model bisnis ayam goreng tersebut membutuhkan perhitungan modal usaha fried chicken yang berbeda-beda. Semakin ke bawah dari urutan poin diatas, maka modal yang dibutuhkan akan semakin besar.

Apa Saja Yang Dibutuhkan Untuk Memulai?


Dalam perhitungan modal usaha fried chicken ini, maka Anda perlu untuk mengetahui hal-hal apa saja yang diperlukan. Secara umum, persiapan yang dibutuhkan dapat dibagi menjadi 4, yaitu persiapan lapak, perlengkapan, bahan, dan biaya operasional.

Persiapan Lapak.


Lapak adalah tempat jualan beserta gerobak (rombong) untuk berjualan. Dalam persiapan lapak, maka alokasi modal yang diperlukan antara lain; biaya sewa tempat dan pembuatan/pembelian gerobak. Untuk biaya sewa tempat, maka bisa bervariasi. Ada yang disewa per bulan dan ada juga per tahun. Biaya sewanya pun tergantung dari besar toko dan seberapa strategis tempat tersebut.

Mungkin biaya sewa tempat yang paling terjangkau adalah sekitar Rp500.000,- atau Rp.600.000,- per bulan. Biasanya tempat ini berupa kios kecil dan berlokasi dijalan alternatif. Jika per tahun, maka biaya sewanya sekitar Rp.5000.000an.

Ada juga tempat yang harga sewanya mahal, bisa mencapai Rp3.000.000an per bulan. Tempatnya berbentuk ruko dan berlokasi dipinggir jalan raya. Untuk estimasi biaya sewa per tahun, maka tinggal Anda kalikan saja perkiraan biaya tadi selama 12 bulan. Jika sewa perbulannya Rp.3.000.000, maka bila Anda ingin membayar tahunan, biasanya dikasi harga sewa 35.000.000/tahun. 

Saran saya, ketika di awal buka usaha jangan langsung ambil tempat usaha yang terlalu besar. Karena tentu harga sewanya akan selangit. Sebaiknya mulailah secara bertahap dari bawah terlebih dahulu. Artinya cari toko yang besarnya cukup lumayan namun harga sewanya tidak terlalu tinggi. Utamakan cari lokasi yang strategis, contohnya seperti area dekat kampus, pasar, dan sekolahan. Biasanya tempat (toko) yang besarnya lumayan dan strategis, biaya sewanya kisaran 1 - 1,5  jutaan rupiah per bulan.

Nah jika kelak usaha fried chicken Anda terus berkembang pesat, dan ingin terus memperbesar skala bisnis Anda, maka barulah di cari sebuah ruko sebagai tempat baru usaha Anda tersebut. 

Sedangkan bila modal Anda benar-benar minim sekali dan belum mampu untuk menyewa kios (apalagi ruko), maka Anda bisa memulai usaha fried chicken ini dengan berjualan di gerobak.

Pembuatan gerobak ini biayanya antara Rp.3.500.000,- sampai Rp.5.000.000,-. Besaran biaya bergantung dari kualitas bahan dan tingkat kesulitan dalam membuat gerobak tersebut. Untuk menghemat biaya, maka Anda juga bisa membeli sebuah gerobak bekas yang harganya sekitar 2-3 jutaan rupiah.

Dengan demikian perhitungan modal usaha fried chicken untuk lapak/kios atau ruko Anda berkisar antara Rp5.000.000,- hingga Rp35.000.000,-. Besaran biaya modal ini tentu bergantung seberapa besar level bisnis fried chicken yang akan Anda dirikan.

Perlengkapan Produksi.


Sebagai persiapan dalam membuat ayam goreng tepung dan penyajiannya, maka Anda perlu menyediakan semua perlengkapan yang dibutuhkan.

Perlengkapan produksi standar yang perlu disiapkan antara lain: LPG, alat penggoreng, baskom, spatula, saringan minyak.

Sedangkan penyajian terkadang disimpan di etalase tanpa penghangat, atau dengan penghangat.

Harga LPG 3 kg sebesar kurang lebih Rp30.000,- sedangkan yang 12 kg sekitar Rp140.000,-.

Alat penggoreng biasa berupa panci khusus dan kompor seharga Rp300.000,- atau menggunakan alat penggoreng khusus antara Rp500.000,- hingga Rp1.000.000,-.

Sedangkan untuk penyajian, apabila menggunakan penghangat harganya paling murah Rp600.000,- (ukuran kecil). Dan untuk penghangat ukuran besar harganya bisa mencapai Rp3.000.000,-. Sisa perlengkapan lain biaya modalnya bisa diperkirakan sekitar Rp1.000.000- hingga Rp5.000.000,-.

Sehingga bila perkiraan perhitungan modal usaha fried chicken untuk produksi sekitar antara Rp2.000.000,- hingga Rp6.000.000,-

Artikel Menarik Lainnya : 10 Usaha Franchise Makanan Terlaris Di Indonesia, Anda Ingin Coba?

Bahan Produksi.


Bahan produksi ayam goreng tepung antara lain ayam, tepung, minyak, saos, kemasan dan lain-lain. Harga ayam diperkirakan sekitar Rp30.000,- per kilogram. Apabila diperkirakan per hari membutuhkan 5 kilogram, maka sehari membutuhkan Rp.150.000,- dan sebulan membutuhkan Rp4.500.000,-

Sedangkan bahan-bahan yang lain diperkirakan per bulannya bisa mencapai Rp1.000.000,- hingga Rp2.000.000,-. Apabila juga memproduksi minuman dan juga makanan ringan seperti kentang maka juga harus memperhitungkan bahan baku kentang, air, gula dan juga bahan minuman yang hendak diproduksi, misal teh atau sirup, dan sejenisnya.

Perhitungan modal usaha fried chicken dalam aspek bahan produksi jumlahnya sangat bergantung berapa banyak yang ingin diproduksi setiap bulannya. Semakin banyak yang diproduksi maka semakin tinggi rupiah yang harus dikeluarkan.

Perhitungan sekilas kebutuhan dana sebulan antara Rp5.500.000,- hingga sekitar Rp6.500.000,- untuk ayamnya saja. Sedangkan untuk bahan minuman dan kentang bisa menambah sekitar Rp1.000.000,- hingga Rp2.000.000,- bergantung jenis kentang dan minuman yang diproduksi.

Biaya Operasional Selain Bahan.


Biaya operasional ini melingkupi seperti upah pegawai, listrik, air dan transportasi dan pengangkutan. Untuk biaya operasional paling besar biasanya pegawai biasanya upahnya bisa antara Rp2.000.000,- hingga Rp4.000.000,- (bergantung dari daerah dan juga sistem pegawainya). Bisa juga dikurangi apabila dijaga oleh pemiliknya sendiri, namun tidak bisa dihilangkan.

Sedangkan biaya operasional lainnya bisa diperkirakan antara Rp.1.000.000,- sampai Rp2.000.000,- tergantung pemakaian listriknya serta jarak dan moda pengangkutan apa yang digunakan sebagai pengantar.

Dengan demikian perhitungan modal usaha fried chicken untuk operasional selain bahan produksi antara Rp2.000.000,- hingga Rp6.000.000,-. Ini tergantung dari model usaha yang dipilih dan juga jumlah SDM dan pemakaian operasional lainnya.

Biaya Lain Bergantung Model Bisnis.


Seperti telah disebutkan diatas bahwa ada jenis-jenis bisnis fried chicken. Jenis-jenis tersebut mengeluarkan kebutuhan yang berbeda. Misal pada jenis yang menyediakan sarana makan di tempat. Membutuhkan perlengkapan tambahan seperti piring, minum, nampan dan lain-lain yang untuk sarana makan. Menambahkan kebutuhan tempat cuci tangan, sabun dll.

Sedangkan bila membuat sebuah merek tersendiri maka membutuhkan media branding seerti logo, spanduk, kemasan yang diberi logo dan lain-lain dan itu semua membutuhkan biaya tambahan yang tidak termasuk dalam perhitungan di atas.

Estimasi Perhitungan (Total).


Total perhitungan modal usaha fried chicken berdasarkan perhitungan di atas dapat dibedakan menjadi biaya memulai bisnis, dan ketika operasional bulanan. Keduanya dihitung dengan rentang minimal dan maksimal. Biaya memulai bisnis terkait pengadaan lapak dan perlengkapan. Sedangkan biaya operasional terkait bahan dan juga

Biaya memulai Bisnis (minimal). Pembuatan Lapak + Pengadaan perlengkapan = Rp500.000,- + Rp2.000.000,-. Sehingga hasilnya adalah Rp2.500.000,-
Pembuatan/pembelian Gerobak + Pengadaan perlengkapan = Rp3.500.000,- + Rp2.000.000,-. Sehingga hasilnya adalah Rp5.500.000,-

Biaya memulai Bisnis (maksimal). Sewa ruko per bulan + Pengadaan perlengkapan = Rp3.000.000,- + Rp5.000.000,-. Sehingga hasilnya adalah Rp8.000.000,-

Biaya operasional bulanan (minimal). Biaya bahan + Biaya operasional = Rp5.500.000,- + Rp2.000.000,-. Sehingga hasilnya Rp.7.500.000,-

Biaya operasional bulanan (maksimal). Biaya bahan + Biaya operasional = Rp8.500.000,- + Rp6.000.000,-. Sehingga hasilnya Rp.14.500.000,-

Perhitungan diatas hanyalah estimasi, yang tentunya bisa berubah bergantung level usaha dan harga rincian masing-masing item, serta kondisi lokasi di masing-masing daerah. Sehingga perhitungan modal usaha fried chicken ini hanyalah bersifat ilustrasi kasar saja, tidak bisa digunakan sebagai patokan pasti.

Artikel Menarik Lainnya : 15 Usaha Rumahan yang Lagi Trend dan Banyak Di Minati (Menguntungkan)

Potensi Keuntungan.


Apabila 1 kg ayam bisa menjadi 10 potong ayam goreng, sehari dianggap memproduksi 5 kg ayam fried chicken, serta apabila sepotong ayam fried chicken dihargai Rp10.000,- maka dalam sebulan bisa mendapatkan pendapatan kotor sebesar Rp15.000.000,-.

Apabila operasional bulanan minimal sekitar Rp7.500.000,- sebulan, maka potensi pendapatan sebulan Rp7.500.000,-. Cukup besar bukan?

Akan tetapi perhitungan diatas berasumsi bahwa semua ayam yang dijual habis semua. Dengan demikian pada kenyataan harus dipastikan terkait pemasarannya agar laris dibeli oleh masyarakat.

Setelah melakukan perhitungan perhitungan modal usaha fried chicken secara lengkap, dapat disimpulkan bahwa ternyata bisnis ini sangat potensial. Selain banyak disukai masyarakat juga potensi keuntungannya lumayan besar.

Jadi apakah kini Anda sudah siap untuk berbisnis fried chicken? 😉

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat, dan sampai jumpa lagi di artikel menarik selanjutnya.

Salam.
Yunita
Yunita Saya seorang ibu rumah tangga yang gemar menulis.

Post a Comment for "Perhitungan Modal Usaha Fried Chicken"