Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Persentase Keuntungan Usaha Grosir & Cara Memaksimalkannya

Persentase Keuntungan Usaha Grosir & Cara Memaksimalkannya

Usaha grosir atau yang juga dikenal dengan whole saler merupakan bisnis yang sedang menjadi tren di Indonesia. Meskipun membutuhkan modal yang lebih besar dengan margin yang lebih kecil, namun usaha ini lebih menjanjikan daripada berjualan ecer lho! 

Penasaran berapa sih persentase keuntungan usaha grosir? Yuk simak lebih lanjut!

Perlu diketahui bahwa usaha grosir dengan distributor memiliki konsep yang sama. Hanya saja, distributor memiliki kontrak dan kerjasama dengan pihak tertentu. Sedangkan grosir bekerja sendiri tanpa aturan yang terikat. 

Meskipun terdengar lebih mudah, namun usaha grosiran juga memiliki tantangan dan resiko tersendiri.

Menghitung Persentase Keuntungan Usaha Grosir

Ketika menjalankan sebuah usaha, setiap orang pastinya ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal. Namun pertanyaanya adalah berapakah keuntungan yang bisa didapatkan dari usaha ini? 

Jumlah keuntungan yang bisa didapatkan setiap pengusaha sebenarnya berbeda-beda, tergantung dari margin yang ditentukan.

Salah satu kunci mendapatkan keuntungan yang maksimal adalah dengan menemukan supplier produk yang murah. Dengan begitu, ketika menjual produk dengan harga yang di pasaran, penjual masih tetap untung.

Untuk marginnya sendiri, persentasenya bisa bervariasi. Namun pada umumnya sekitar 10% hingga 25% dari harga pokoknya. 

Jadi ketika produk dibeli dengan harga pokok produksi Rp 100.000 maka bisa dijual grosiran sekitar Rp 110.000 hingga Rp 125.000. Meskipun persentase keuntungan usaha grosir ini terlihat kecil namun jika dikalikan dengan jumlah produk yang ada, totalnya bisa sangat menguntungkan.

Jika dibandingkan dengan persentase keuntungan penjual ecer memang lebih kecil. Namun, perputaran keuangan serta produknya menjadi lebih cepat. Dengan begitu, para pengusaha bisa terus menambah stock dan mengisi tokonya dengan produk yang lebih baru.

Dengan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa persentase keuntungan setiap usaha bisa berbeda-beda. Namun umumnya, keuntungan yang bisa didapatkan adalah minimal 10% per produk dari harga pokoknya. Jika ingin keuntungan yang lebih banyak, maka tinggal tambahkan marginnya serta jumlah produk yang dijual.

Alasan Mengapa Usaha Grosir Lebih Menguntungkan!

Dengan persentase keuntungan yang lebih kecil, banyak orang yang masih ragu untuk menjalankannya. Padahal ada banyak alasan mengapa usaha grosir lebih cuan dan menguntungkan! 

Nah, bagi yang belum tau, berikut adalah beberapa alasan mengapa bisnis grosir bisa lebih menjanjikan daripada eceran:

1. Harga Beli Lebih Murah

Salah satu keuntungan terbesar dari memilih usaha grosir adalah harga belinya yang lebih murah. Usahakan untuk membeli jumlah yang banyak sekaligus untuk mendapatkan potongan harga yang lebih banyak. 

Hal ini tentunya tidak akan bisa didapatkan jika membeli secara satuan atau eceran. Selain lebih mahal, jumlahnya pun tidak sebanyak grosiran.

Untuk bisa mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal, maka belilah produk dalam jumlah yang banyak. 

Meskipun modal yang dikeluarkan lebih banyak, namun hal ini bisa menghemat biaya lainnya seperti ongkos kirim hingga operasionalnya. Namun, tetap sesuaikan dengan kapasitas dan demand toko.

2. Margin yang Bebas

Menentukan margin merupakan keuntungan lain dari usaha grosiran jika dibandingkan dengan distributor. 

Dengan berdiri sendiri, para pemilik usaha bisa dengan bebas menentukan margin yang diinginkan. Jika produk yang dijual jarang ada di kota atau area tersebut, maka tidak ada salahnya menetapkan margin yang tinggi.

Info Menarik Lainnya : Cara Menghitung Laba Kotor, Pengertian, dan Manfaatnya

3. Perputaran Barang dan Uang yang Lebih Cepat

Percaya atau tidak bahwa penjualan secara grosir memiliki perputaran yang lebih cepat dibandingkan penjual eceran. Hal ini dikarenakan produk yang dijual jumlahnya sangat banyak. 

Selain itu, pembeli atau pedagang tentunya juga ingin mendapatkan harga yang lebih murah sehingga membeli jumlah dalam yang banyak.

Dengan barang yang lebih cepat terjual, maka modal yang dikeluarkan tentunya akan cepat kembali. Jadi bagi yang ingin usahanya berjalan lebih cepat dan modalnya kembali segara, usaha grosiran lebih cocok dibandingkan eceran.

Cara Memaksimalkan Persentase Keuntungan Bisnis

Setelah mengetahui alasan mengapa bisnis ini lebih menguntungkan, saatnya mempelajari tips agar usaha yang dijalankan bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Bukan hanya sekedar modal yang besar dan jumlah produk yang sama, namun dibutuhkan juga strategi yang tepat. 

Bagi yang ingin menjalankan usaha grosir, berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan:

1. Mencari Pemasok Terbaik

Kunci untuk bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal adalah dengan mendapatkan pemasok yang terbaik. 

Yang dimaksud terbaik disini adalah dari segi kualitas dan juga tentunya harga. Dengan membeli produk dengan harga yang murah, maka penjual bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Jangan berhenti untuk mencari pemasok yang lebih baik. Jika memungkinkan, carilah pemasok yang berada di luar kota dan hitunglah biayanya dengan operasional serta ongkos kirimnya. Apabila harganya lebih murah dan kualitasnya sama, kenapa tidak ganti supplier saja?

Cara lain untuk bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal adalah dengan memilih pemasok yang bisa memberikan pembayaran dengan sistem tempo. Dengan begini, toko yang dijalankan juga bisa menjadi pemasok untuk tempat dagang lainnya tanpa harus mengkhawatirkan modal.

Info Menarik Lainnya : Cara Menghitung Margin Laba Bersih (Untung atau Rugi)

2. Memberikan Variasi Produk

Jika ingin membuat toko grosir berbeda dengan yang lainnya, maka pastikan untuk menyediakan berbagai macam produk. Selain kebutuhan pokok, jangan lupa untuk menyediakan barang sekunder yang banyak dicari oleh pelanggan. 

Dengan begitu, pelanggan akan tetap memilih toko tersebut dibandingkan dengan yang lainnya.

3. Harga yang Bersahabat

Ketika datang ke toko grosir, harapan setiap pembelinya adalah mendapatkan harga yang murah. Karena itu pastikan harga yang ditawarkan memang sesuai dengan yang ada di pasaran. 

Jika memungkinkan, pasanglah lebih murah agar pelanggan lebih memilih toko tersebut dibandingkan yang lainnya.

Kalau memang harganya lebih mahal, maka pastikan ada nilai lebih dari toko atau produk tersebut. Contohnya ruangan yang lebih bersih, rapi atau layanan yang responsive. Karena ketika orang datang ke toko grosir, yang diinginkan pastinya harga yang murah.

4. Layanan Ekstra

Selain harga produk yang murah, memberikan pelayanan ekstra kepada para pelanggan tentunya akan memberikan nilai plus untuk usaha tersebut. 

Misalnya berikan juga layanan yang baik seperti situs online, kredit limit atau pengantaran barang. Layanan simpel ini akan lebih memudahkan pembeli untuk berbelanja hingga membuat mereka senang dan kembali lagi.

Jika ingin memberikan layanan ekstra, maka cobalah memberikan jasa pengantaran barang dan belanja online. Jadi, tanpa harus ke toko, pembeli bisa berbelanja secara online dan barangnya bisa langsung diantar ke tempat masing-masing. 

Berikan diskon khusus atau gratis ongkos kirim bagi yang berbelanja diatas nominal tertentu.

Info Menarik Lainnya : Simak! Cara Menghitung Keuntungan Warung yang Tepat

Meskipun persentase keuntungan usaha grosir tidak terlalu besar, namun bisnis ini cukup menjanjikan jika dijalankan dengan benar. Jika dibandingkan dengan usaha eceran, persentasenya memang lebih kecil dan tidak terlihat cuan.

Namun untuk mendapatkan persentase keuntungan usaha grosir yang maksimal, maka pastikan untuk membuat toko berbeda dengan yang lainnya. Selain itu, usahakan untuk mendapatkan pemasok yang terbaik dengan menawarkan produk berkualitas serta harga yang ramah di kantong. 

Jangan lupa untuk terus memberikan layanan terbaik untuk para pembeli agar menjadi pelanggan setia.

Semoga bermanfaat.

Rianda
Rianda Saya seorang penulis freelance

Post a Comment for "Persentase Keuntungan Usaha Grosir & Cara Memaksimalkannya"