Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kenali 5 Jenis Atap Rumah Multiroof ini Sebelum Membangun

Jenis atap rumah multiroof - Pada umumnya rumah orang Indonesia ditutupi oleh atap genteng yang terbuat dari tanah liat. Seiring berjalannya waktu, atap rumah ini mulai banyak dibuat orang dengan berbagai macam bahan alternatif. Mulai dari bahan seng, asbes, hingga baja ringan.

Namun karena ada sebagian dari bahan-bahan alternatif itu yang bisa berkarat (contohnya atap seng), maka kemudian muncul jenis atap yang paling mutakhir, yakni atap rumah multiroof. Jenis yang terakhir ini di yakini sebagai alternatif genteng berbahan logam yang lebih tahan lama.

Jenis atap rumah multiroof ini merupakan terobosan baru di dunia bahan bangunan.

Apa alasannya?

Hal ini dikarenakan atap multiroof ini diklaim mampu bertahan selama 25 tahun lamanya. Tentu, hal ini akan menjadi keunggulan tersendiri bagi atap rumah multiroof tersebut.

Walaupun harganya lebih tinggi bila dibandingkan dengan atap seng yang mudah berkarat, tapi itu adalah hal yang sudah lumrah (konsekuensi logis). Karena semua orang pasti sudah tau sebuah ungkapan; "Ada harga ada rupa" alias "harga gak akan pernah bohong".

Lalu, apa saja jenis dan model atap rumah multiroof itu?

Yuk kita ulas dengan lebih detail. Cekidot!

1. Stainless Steel


Kenali 5 Jenis Atap Rumah Multiroof ini Sebelum Membangun


Berikutnya, atap multiroof dengan jenis stainless steel. Atap ini memiliki ketebalan maksimum dan berat yang paling besar diantara jenis multiroof lainnya. Hal ini dikarenakan, komponen penyusun atap ini merupakan material gabungan dari baja, alumunium, dan seng.

Material tersebut sering disebut dengan material ultra permanen yang memiliki daya tahan yang sangat maksimal untuk bangunan dan gedung-gedung besar. Contohnya gelanggang olahraga, stadion indoor, sekolah, perkantoran, dan masih banyak lagi.    

2. Standing Stream


Kenali 5 Jenis Atap Rumah Multiroof ini Sebelum Membangun


Atap multiroof yang kedua adalah standing stream. Umumnya, atap ini memiliki pola gelombang berupa garis lurus di permukaan. Material utama dari atap ini adalah campuran dari seng dan alumunium berkualitas. Sehingga memiliki usia yang lama dan daya tahan terhadap segala cuaca. 

Penggunaan atap ini akan memberikan kesan minimalis pada setiap bangunan yang menggunakan atap ini. Warna nya pun metalik sehingga memberi sentuhan futuristik karena warna tersebut. 

Pemasangan atap jenis ini menggunakan rangka baja ringan yang anti karat sehingga membuat rangka dan atap ini awet. Selain itu, pemasangan jenis atap ini menggunakan cara interlock, cara ini membuat atap dan rangka digabung menjadi satu agar kuat bila terjadi gempa sekalipun.

Info Menarik Lainnya : Desain Pagar Balkon Minimalis Terbaru Yang Direkomendasikan

3. Galvalume 


Kenali 5 Jenis Atap Rumah Multiroof ini Sebelum Membangun


Selanjutnya, atap multiroof dengan nama galvalume steel. Tentu tidak asing lagi dengan nama ini. Jenis atap galvalum saat ini mudah ditemui di berbagai kota. Atap ini memiliki ketebalan maksimum namun cukup ringan serta lentur. Sehingga, banyak yang menggunakan atap galvalum ini sebagai kios kontainer dan beragam kreasi lainnya karena galvalum ini mudah dibentuk dan dipasang.

Material penyusun atap ini merupakan penggabungan dari baja metal, seng, dan lapisan alumunium. Maka tak heran bila galvalum, termasuk salah satu atap multiroof yang dipilih oleh banyak orang. Selain itu, harganya pun juga cukup terjangkau per lembarnya. 

4. Copper


Kenali 5 Jenis Atap Rumah Multiroof ini Sebelum Membangun


Berikutnya, terdapat atap multiroof copper. Atap copper ini lebih dikenal sebagai atap tembaga. Karena material penyusunnya merupakan bahan tembaga, maka tak heran bila atap ini mudah dibentuk sesuai dengan permintaan. 

Penampakan dari atap jenis ini adalah memiliki permukaan dengan pola garis hingga bersisik layaknya sisik ikan. Kekuatan dari atap ini termasuk yang paling lama, karena bahan utama pembuat atap ini adalah tembaga. Maka, sifat tembaga yang awet dan tahan segala cuaca hingga puluhan tahun tak perlu diragukan lagi.

Biasanya gedung-gedung milik pemerintah menggunakan bahan ini, hal ini dikarenakan agar tak perlu mengeluarkan banyak kas negara untuk renovasi atapnya. Selain itu, bangunan tempat ibadah seperti masjid dan gereja menggunakan atap copper ini.

Info Menarik Lainnya : Cara Mengecat Lantai Rumah Secara Mandiri

5. Sand Coated

Kenali 5 Jenis Atap Rumah Multiroof ini Sebelum Membangun


Terakhir, terdapat atap multiroof sand coated. Atap ini sering disebut dengan atap metal berpasir. Penampilannya seperti atap biasa, namun pada permukaannya memiliki tekstur berpasir. 

Tekstur ini diperoleh dari atap multiroof yang terbuat dari campuran seng, aluminium, dan baja diberi dengan serbuk pasir yang digunakan sebagai isolator. Serbuk pasir tersebut berfungsi untuk menyerap panas dan tahan terhadap benturan dan tekanan. Ketebalannya pun juga beragam dan dapat dipilih sesuai dengan keinginan.

Info Menarik Lainnya : 8 Model Profil Tiang Teras Rumah yang Direkomendasikan

Nah, kelima jenis atap rumah multiroof ini sudah bisa menjadi bahan referensi untuk hunian yang akan dibangun. Sebaiknya konsultasikan dulu penggunaan tersebut dengan perancang bangunan agar tidak over budget. 

Selamat hunting atap dengan harga terbaik ya!

Yunita
Yunita Saya seorang ibu rumah tangga yang gemar menulis.

Post a Comment for "Kenali 5 Jenis Atap Rumah Multiroof ini Sebelum Membangun "