Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tertarik Jadi Kurir? Yuk Intip Sistem Gaji Kurir J&T Ini

Sistem gaji kurir J&T - J&T merupakan salah satu perusahaan ekspedisi baru yang sukses di Indonesia. Jumlah kiriman J&T bahkan mencapai 3 juta paket dalam sebulan. Untuk mengirim paket sebanyak ini, J&T didukung lebih dari 20.000 kurir. Dengan kiriman sebanyak ini, J&T terus membuka lowongan kerja kurir. Tentunya ini adalah kabar menarik bagi Anda yang berminat untuk menjadi kurir.

Sistem gaji kurir J&T sangat menarik untuk di ulas.

Simak terus yuk!

Di tengah sulitnya mencari pekerjaan, J&T dengan perkembangan bisnisnya yang pesat membutuhkan personil untuk menjadi kurir. Ini bisa dijadikan pilihan kerja bagi yang sedang mencari pekerjaan. Lalu, bagaimana sistem gaji kurir J&T?

J&T dan Layanan Non-Stopnya, Bagaimana Cara Kerja Kurirnya?



Tertarik Jadi Kurir? Yuk Intip Sistem Gaji Kurir J&T Ini
Ilustrasi.

 

J&T dikenal dengan pengiriman yang tak pernah berhenti selama 7 hari seminggu. Di hari-hari libur pun J&T terus mengantarkan kiriman ke pintu-pintu rumah pelanggan. Untuk bisa melakukan hal seperti ini, sebuah perusahaan ekspedisi tentu harus didukung oleh banyak personil dan sistem yang mumpuni.

Mekanisme pengiriman paket di J&T dimulai ketika seller meminta J&T untuk pick up barang atau paketnya. Kurir J&T akan menjemput barang dan mengantarnya ke warehouse atau pusat sortir utama J&T. Di warehouse inilah penyortiran paket dilakukan menggunakan mesin sortir otomatis canggih. Paket akan disortir berdasarkan alamat.

Setelah disortir, maka paket akan dilimpahkan ke drop point J&T yang umumnya ada di setiap kecamatan. Dari drop point inilah paket kemudian diantarkan ke alamat tujuan. Proses ini tidak pernah berhenti dan tidak mengenal hari libur.

Kenapa bisa begitu? Karena J&T memiliki banyak sprinter yaitu sebutan untuk kurir J&T yang bertugas mengantar paket. Dan juga memiliki banyak drop point yang berfungsi sebagai penghubung atau hub dari pusat sortir ke customer. Jam kerja kurir sendiri yaitu mulai dari jam 8 pagi hingga jam 8 malam.

Drop point ini juga memegang peranan penting bagi kecepatan pengiriman J&T. Ketika sprinter selesai mengedrop barang ke drop point, maka barang akan langsung dikirim kembali ke pelanggan oleh kurir J&T. Barang tidak ditumpuk dulu melainkan langsung dikirim setelah dilakukan scanning.

Lalu, apa saja jenis pekerjaan kurir di J&T?

Diantaranya berikut ini:

Sprinter (Kurir Lapangan)

Sprinter adalah kurir yang bertugas mengantarkan paket dari drop point ke alamat tujuan. Sprinter ini bertugas mulai dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam. Sprinter bisa langsung mengantar paket dari drop point ini karena semua paket yang ada di drop point sudah melalui proses sortir.

Sprinter biasanya akan terikat atau melekat pada drop point J&T. Jadi setiap drop point memiliki kapastitas kurir dan jumlah paketnya sendiri-sendiri. Bisa jadi drop point satu dan yang lainnya jumlah kurirnya berbeda karena volume pengirimannya juga berbeda.

Kurir Ekspedisi

J&T menjalin kerjasama dengan beberapa penyedia transportasi guna mendukung kelancaran pengiriman paket. Kurir yang disediakan dari para penyedia transportasi inilah yang merupakan kurir ekspedisi.

Sistem Gaji Kurir J&T

Karena kebutuhan akan personil sprinter atau kurir terus meningkat, maka J&T kerap membuka lowongan menjadi kurir. Pekerjaan ini memang terlihat berat karena harus mengantarkan banyak paket ke berbagai tujuan. Belum lagi jika medan menuju alamat tujuan sulit dilalui karena akses jalan yang buruk atau sempit.

Namun, tantangan ini rupanya tidak menyurutkan niat orang mendaftar menjadi kurir J&T. Kebutuhan akan pekerjaan dan peluang kerja yang ditawarkan J&T menjadikan semua tantangan terlihat wajar. 

Artikel Menarik Lainnya : Kunci dan Rahasia Sukses Sistem Kerja J&T (Inspiratif)

Kemudian, seperti apa aja sih sebenarnya sistem gaji kurir J&T itu?

Simak lebih lanjut keterangan berikut:

1. Gaji Pokok

J&T memberlakukan gaji pokok untuk semua kurirnya. Besaran gaji pokok ada di kisaran mulai dari 2,5 juta Rupiah hingga pada level UMR. Umumnya saat ini semua kurir J&T sudah mendapatkan gaji pokok sesuai dengan UMR di daerah masing-masing.

Bagi kurir, adanya gaji pokok ini merupakan sebuah keuntungan tersendiri. Kurir bisa mendapat jaminan gaji setiap bulannya. Tidak semua perusahaan ekspedisi menerapkan sistem gaji pokok. Jadi, J&T terbilang cukup baik dalam memberikan remunerasi kepada para kurir.

2. Komisi

Selain gaji pokok, ternyata sprinter atau kurir juga mendapat komisi. Komisi ini didapat dari banyaknya paket yang bisa di pick up dari seller serta banyaknya paket yang bisa diantarkan dari drop point. Besaran komisi tergantung pada kebijakan J&T.

Menurut salah seorang sumber, besaran komisi ini dulu adalah 1000 per paket yang dikirim. Jadi, ketika bisa mengantar 50 paket, maka kurir mendapat komisi 50.000. Jika setiap harinya kurir bisa mengantar 50 paket, maka dalam sebulan komisinya bisa mencapai 3 juta rupiah. Jika digabungkan dengan gaji pokok, maka penghasilan sprinter menjadi cukup besar.

Artikel Menarik Lainnya : Syarat Jadi Agen J&T dan Mulai Raup Banyak Keuntungan

3. Uang Bensin

Uang bensin para kurir ditanggung oleh J&T. Besarnya tergantung juga pada kebijakan dari J&T yang bisa saja ketika artikel ini ditulis sudah berubah. Yang jelas, uang bensin ini menjadi salah satu komponen gaji para kurir.

Jadi, sistem gaji kurir J&T adalah kurir mendapat gaji pokok, komisi dari menjemput dan mengantar paket serta uang bensin. Nilainya bisa menjadi besar ketika jumlah paket yang diantar jemput banyak. Pasalnya, komisi bisa jadi lebih besar daripada gaji pokok.

4. Bonus

Semua kurir J&T akan menerima bonus ketika target dari drop point tercapai. Seperti telah dikatakan di atas bahwa sprinter melekat pada drop point J&T. Jadi, ketika drop point tempat sprinter bernaung berhasil melampaui atau minimal mencapai target, kurir beserta semua staff drop point akan mendapat bonus.

5. Denda

Menjadi kurir J&T dengan gaji yang lumayan besar ternyata memiliki tantangan tersendiri yaitu adanya denda. Denda ini akan dikenakan kepada kurir apabila kurir mengirimkan paket yang ternyata tidak lolos scanning. Denda untuk kasus ini adalah 10 kali lipat dari ongkir yang ditanggung pengirim.

Denda juga akan dikenakan jika ada masalah pada pengecekan resi paket. Ketika terjadi ketidaksesuaian resi dengan kenyataan, misalnya pada resi tertulis terkirim padahal belum, kurir juga akan kena denda. Pasalnya, pelanggan akan melakukan komplain ke CS J&T dan akan dilakukan tracking siapa kurir yang mengantarkan barang yang tidak sampai tersebut.

Artikel Menarik Lainnya : Simak! Cara Komplain J&T Agar Cepat Direspon

Bagaimana Cara Menjadi Kurir J&T?

Cara menjadi kurir J&T cukup mudah karena sebenarnya tidak ada persyaratan khusus yang memberatkan. Seseorang hanya perlu memiliki SIM C atau SIM A, memiliki kendaraan, dan juga terampil dalam mengendarai kendaraannya. Selain itu, diperlukan semangat kerja yang tinggi dan juga mau bekerja keras.

J&T sering membuka lowongan kurir karena kebutuhan akan pengiriman barang semakin tinggi. Ini tentu merupakan peluang bagi yang sedang mencari kerja atau ingin pekerjaan sambilan. Dengan sistem gaji yang cukup baik, menjadi kurir J&T cukup layak untuk anak-anak muda.

Itulah sekilas ulasan mengenai sistem gaji kurir J&T. Keuntungan lain menjadi kurir J&T selain remunerasi yang baik adalah iklim kerja yang juga baik. Setiap drop point J&T dikenal memiliki iklim kerja yang kekeluargaan dan tidak menekan karyawan. Nah, tertarik jadi kurir J&T? Silahkan daftar ketika lowongan dibuka.

Artikel Menarik Lainnya : Keuntungan dan Cara Menjadi Agen J&T yang Perlu Diketahui

Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk Anda semuanya, terutama bagi yang ingin bekerja sebagai seorang kurir. 

Penulis by : Bang izal.

Bang izal
Bang izal Saya Seorang Praktisi Bisnis Mainan. Sangat hobi menulis dan suka berdiskusi. Saya ingin sekali saling berbagi ilmu, dan pengalaman, dengan teman-teman semua melalui blog ini.

Post a Comment for "Tertarik Jadi Kurir? Yuk Intip Sistem Gaji Kurir J&T Ini "