5 Jenis Pintu Kamar Mandi Berdasarkan Materialnya

Jenis Pintu Kamar Mandi - Mungkin ada sebagian orang yang menganggap urusan dekorasi rumah itu adalah sesuatu yang sepele. Jadi tinggal di dekorasi seperlunya, maka selesai sudah urusan. Yang penting tampilan rumah sudah enak dilihat, demikian menurut pendapat mereka.

Pendapat diatas mungkin ada sisi benarnya, namun kurang tepat.

Apa alasannya?

Karena dekorasi rumah yang baik tidak hanya berdasarkan nilai estetika saja. Namun juga harus memperhatikan sisi kualitas (material) rumah tersebut. Nah salah satu bagian dari dekorasi rumah itu yakni pintu kamar mandi.  

Daftar Isi:

Ilustrasi. Foto by : Lenterarumah.com

Timbul pertanyaan: "Kenapa pintu kamar mandi penting diperhatikan kualitas bahannya?" 

Jawabannya karena pintu kamar mandi termasuk bagian rumah yang relatif cepat rusak. Penyebabnya pasti kita semua sudah tahu, yaitu karena pintu kamar mandi itu sering terkena cipratan air. Hal ini sering terjadi pada kamar mandi yang berukuran kecil. Sehingga pintunya mudah terkena cipratan air (saat ada yang sedang mandi didalamnya). 

Bila kebetulan kondisi kamar mandi Anda seperti diatas, maka perlu bagi Anda untuk membeli dan memasang pintu kamar mandi yang tahan terkena air. Dipasaran cukup banyak orang yang menjual pintu kamar mandi yang berkualitas bagus dan modelnya juga menarik.

Nah sebaiknya pilihlah jenis pintu dengan kriteria seperti diatas. Sehingga aspek estetika (keindahan) dan daya tahan (kualitas) dapat terpenuhi pada rumah Anda. 

Berikut ini ada beberapa jenis pintu kamar mandi berdasarkan materialnya.

Simak hingga tuntas yuk.

Cekidot!  

1. Pintu Kayu 

Ilustrasi. Foto by : Desainrumahanda.net

Meskipun desainnya tampak estetik, namun pintu dari bahan kayu termasuk yang paling rentan terhadap cipratan air. Semakin sering pintu tersebut terkena cipratan, maka pintu itu akan semakin cepat lapuk. Jika sudah rusak, maka tentu Anda harus mengocek isi kantong untuk membeli pintu yang baru. 

Oleh karena itu, pintu kayu tidak cocok untuk kamar mandi berukuran kecil. Misalnya kamar mandi yang berukuran 1,5 m x 1 m. Jika kamar mandi Anda seukuran itu, tentu sangat sulit untuk menghindari pintunya terkena cipratan air. 

Pintu kayu sebaiknya digunakan pada kamar mandi berukuran sedang atau besar saja. Namun, apabila tetap ingin menggunakan pintu bermaterial kayu, maka lapisilah bagian dalamnya dengan material anti air, seperti aluminium dan akrilik.  

Info Menarik Lainnya : 5 Contoh Desain Pintu Kupu Tarung Terbaik Untuk Anda

2. Pintu Aluminium 

Ilustrasi. Foto by : Tokopedia.com

Daun dari jenis pintu kamar mandi berbentuk rakitan ini menyatu dengan kusennya. Material aluminium memiliki sifat yang tahan terhadap air maupun korosi. Sifatnya ini membuatnya cocok untuk dijadikan pintu di kamar mandi kecil. 

Meski begitu, pintu aluminium harus digunakan dengan hati-hati. Hal ini karena sifatnya yang ringkih, sehingga rentan terkena goresan dan gampang penyokan. 

Kalau dibuka dan ditutup dengan kasar, lama kelamaan akan muncul suara derit yang cukup nyaring. Terkadang resisi pintu bisa berubah karena rivet atau engsel yang kendur (setelah pemakaian dalam jangka waktu lama).  

3. Pintu PVC atau Vinil 

 

Ilustrasi. 

Material yang satu ini tahan terhadap air dan korosi, tidak berisik, dan tampak lebih estetik daripada material aluminium. Untuk menambah nilai estetika, permukaannya juga bisa dilapisi material lain. Misalnya seperti deco sheet beraneka warna dan motif. 

Selain perawatannya mudah, pintu vinil ini juga tidak memerlukan finishing, sehingga harganya relatif murah. Daun pintu jenis ini biasanya menyatu dengan kusennya. Pintu vinil ini sangat cocok digunakan pada kamar mandi yang berukuran kecil. 

Kekurangannya jenis pintu ini yaitu bahannya yang tipis sehingga mudah patah atau jebol. Sehingga tidak cocok digunakan untuk pintu utama rumah. Pintu ini hanya cocok digunakan pada ruangan didalam rumah, salah satunya yaitu ruang kamar mandi.  

Info Menarik Lainnya : 6 Desain Jendela Rumah Minimalis Modern, Lihat Yuk!

4. Pintu uPVC 

Ilustrasi. 

Material uPVC (Unplasticized Polyvinyl Chloride) adalah hasil pengembangan material PVC yang merupakan material turunan plastik. Namun, dengan sifat plastiknya yang diminimalisir, maka kelenturannya berkurang dan bentuknya pun menjadi keras, kuat, dan kokoh. 

Selain anti korosi, air, dan rayap, pintu ini juga tahan terhadap segala cuaca. Materialnya tidak mengalami pengembangan (pemuaian) dan tidak menghantarkan panas. 

5. Pintu Kaca Es 

Ilustrasi. 

Lewat roll-out process, pintu kaca ini lebih kuat daripada material kaca bening dan bisa dihias dengan berbagai macam motif. Model dari pintu kaca es juga bisa disesuaikan dengan keinginan, seperti model buka-tutup biasa atau model geser. 

Apabila kamar mandi terletak di sudut ruangan dan pemiliknya tetap membutuhkan cahaya samar-samar dari luar, maka pintu ini cocok untuknya. 

Dengan sifatnya yang buram, maka privasi orang yang sedang mandi akan tetap terjaga, sementara cahaya akan tetap masuk meskipun samar-samar. Pada sebagian orang, cahaya samar-samar itu dianggap mampu menenangkan pikiran mereka. 

Meskipun harganya cukup tinggi, namun material ini tahan terhadap air, korosi, dan rayap serta memiliki nilai estetika nan tinggi. 

Namun jenis pintu ini juga ada kekurangannya. Yaitu kacanya dapat memuai pada suhu tinggi, sehingga ada resiko pecah. Oleh karena itu, material kaca ini sebaiknya digunakan untuk pintu di dalam ruangan saja.

Info Menarik Lainnya : 8 Ide & Desain Ventilasi Kamar Mandi Minimalis, Lihat Yuk!

Tambahan: Sebelum memutuskan pembelian, hendaknya pilih material pintu yang sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, sesuaikan juga warnanya. Sebaiknya jangan pilih warna yang bertabrakan dengan warna dinding rumah. Karena tentu dapat merusak nilai estetika hunian Anda (jadi terlihat tidak serasi).

Demikianlah 5 jenis pintu kamar mandi berdasarkan materialnya. Semoga bermanfaat.