Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Memulai Usaha Minuman Bubble untuk Pemula

Cara Memulai Usaha Minuman Bubble untuk Pemula

Cara memulai usaha minuman bubble memang terlihat sangat menarik saat ini. Alasannya tidak lain karena popularitas snack yang satu ini tidak pernah surut. 

Sebutannya bisa macam-macam, yang paling kekinian yaitu boba serta pearl. Namun sejatinya mereka semua sama yaitu bola-bola dari tepung tapioka yang ditambahkan gula tebu lalu direbus.

Di kalangan millennial, minuman ini seolah menjadi bagian dari gaya hidup. Itulah sebabnya banyak orang yang tertarik membuka usaha bubble. Ada banyak sekali varian yang bisa dikulik dan inilah nilai jual bisnis ini. 

Lalu bagaimana memulainya di tengah ketatnya persaingan? Supaya tidak bingung, artikel ini bisa dijadikan rujukan.

Yuk Simak Cara Memulai Usaha Minuman Bubble Tersebut Hingga Tuntas.

Cekidot!

Peluang Bisnis Bubble Drink

Usaha di bidang food and beverage menjadi salah satu  penyumbang PDB terbesar di Indonesia. Khusus untuk bubble, pangsa pasarnya sangat luas. Menargetkan segmen millennial dan anak-anak muda, tak sedikit dari kalangan ini yang rela antri hanya untuk membeli segelas minuman ini. 

Pertumbuhan industrinya juga bisa mencapai 7-8 persen setahun.

Umumnya, harga per gelasnya antara 16.000-24.000 Rupiah dan ini merupakan angka yang bisa dijangkau kalangan millennial plus Gen Z. 

Pemilik salah satu gerai boba, yaitu Kokumi bahkan mengatakan kalau dari awal mereka membuka usaha di tahun 2018, pertumbuhannya mencapai 1000 persen. Fantastis, bukan?

Masih menurut mereka, satu gerai bisa menjual sampai 3000 cup/hari. Silahkan dihitung sendiri berapa omsetnya. Tidak heran kalau semakin banyak orang ingin bermain di niche produk ini. 

Bahan baku yang cenderung mudah didapat dan harganya murah membuat keuntungan semakin besar. Selain itu, tidak diperlukan keahlian khusus untuk menjalankan bisnis ini.

Yang menarik lagi, gerai bubble bisa dibuka dimana saja bahkan dari rumah. Lingkungan bisnis yang mendukung seperti adanya ojol untuk pembelian sistem delivery, pembelian online, ditambah dengan pembayaran yang beragam membuat menjalankan bisnis ini jadi semakin mudah.

Pandemi virus corona pun tidak begitu berdampak pada usaha bubble drink. Kalaupun sampai ada yang harus menutup gerai karena berkurangnya pembeli, mereka masih bisa membuka sistem PO. Seperti dikatakan di atas tadi bahwa dari rumah pun bisa menjajakan produk yang satu ini.

Cara Memulai Usaha Minuman Bubble

Peluang usaha yang sangat besar membuat banyak orang tertarik. Namun hati-hati, sebagai produk yang sangat populer dan membanjiri pasar, pelaku usahanya perlu memposisikan diri agar bisa dikenal konsumen. Harus ada satu hal yang membedakan dengan para pesaing jika ingin survive.

Lalu bagaimana cara memulai usaha minuman bubble? 

Tentu saja dengan melakukan berbagai persiapan dan riset seperti di bawah ini:

1. Tentukan Positioning

Produk bubble drink yang sama tentu akan bersaing lebih keras dalam memenangkan pasar. Untuk mengantisipasi ini, maka tentukan posisi produk. 

Caranya tentu saja dengan mengidentifikasi segmen pasar secara demografi dan sosiologis. Kemudian menggunakan strategi harga, misalnya produk premium dengan harga tinggi agar operasional tercover.

Jangan lupakan juga atribut produk seperti merek, logo, bahkan tagline. Ini menentukan bagaimana nanti bubble drink akan dikomunikasikan dan dipromosikan. Sebelum memulai usaha, lakukan analisa ini dulu bahkan untuk skala bisnis yang paling kecil.

Info Menarik Lainnya : Modal Jualan Es Buah Cuma 150 Ribuan? Ternyata Cukup Lho!

2. Mencari Supplier Bahan Baku

Penting bagi pelaku usaha makanan dan minuman untuk memiliki pemasok bahan baku yang bisa diandalkan. Artinya adalah bisa menyediakan barang secara rutin dan harganya murah. 

Ongkos produksi timbul salah satunya adalah dari pasokan ini. Sesuaikan dengan kualitas produk juga, ya. Jika bubble drink yang dijual adalah kelas premium, maka jangan menggunakan bahan-bahan berkualitas rendah.

Usahakan untuk tidak bergantung pada satu pemasok. Carilah dua atau tiga supplier agar supply bahan baku lancar dan proses produksi tidak terganggu. 

Lakukan riset dan survey tentang para penyedia ini. Tujuannya tentu agar bisa mendapat rekanan yang bisa dipercaya, harganya sesuai, dan dapat diandalkan.

3. Tentukan Lokasi Usaha

Tidak dapat dipungkiri kalau tempat membuka gerai menentukan kesuksesan usaha. Umumnya, tempat-tempat seperti pusat perbelanjaan, kawasan perumahan, dekat perkantoran, dan juga kampus adalah lingkungan yang strategis untuk menjalankan bisnis ini.

Namun tidak perlu menggeber dana untuk sewa tempat yang besar karena usaha ini bisa dijalankan di kios yang kecil saja. Sistem pick up memudahkan pemesanan apalagi jika sudah menjalin kerjasama dengan layanan delivery. Bisa dicoba dengan menyewa ruko satu lantai saja sebagai permulaan atau bahkan dari garasi rumah.

Info Menarik Lainnya : Berapa Modal Usaha Agen Minuman Kemasan? Berikut Rinciannya

4. Siapkan Sistem Pembayaran

Cara memulai usaha minuman bubble yang selanjutnya yaitu menyiapkan fasilitas untuk konsumen membayar. Ini penting tapi sering diabaikan. Gerai sudah terlanjur dibuka namun hanya bisa menerima tunai, padahal sekarang sudah jamannya e-wallet. Untuk itu, siapkan prasarana ini dengan baik.

Jalin kerjasama dengan bank untuk menyediakan mesin EDC guna memfasilitasi pembayaran dengan kartu debit atau kredit. 

Kemudian jangan lupa juga untuk menyediakan QR code agar konsumen bisa membayar lewat e-wallet seperti Gopay, OVO, LinkAja, Dana, dan ShopeePay. Jadi, ketika gerai dibuka, semua pembayaran ini sudah siap.

5. Beri Nama yang Menarik

Merek sangat penting untuk bisnis minuman bubble. Usahakan yang catchy, mudah diingat, dan sederhana. 

Urusan memberi brand ini bisa jadi sulit karena sangat berkaitan dengan kreativitas. Untuk itu, perlu ketenangan, kesabaran, dan juga referensi yang banyak. Tips nya, banyak-banyaklah membaca kamus untuk mencari kata yang menarik.

Bisa juga dengan memperbanyak referensi dari film, buku, artikel, bahkan teman-teman. Biasanya justru inspirasi itu datang dari lingkungan terdekat. Usahakan menggunakan nama yang tidak terlalu asing, rumit, dan sulit diingat. Istilah kekinian boleh dipakai, lho.

Info Menarik Lainnya : Peluang Usaha Minuman Unik Kekinian

6. Desain Packaging

Umumnya, minuman ini dikemas dalam cup yang kemudian di seal. Pilihlah bentuk gelas yang menarik namun praktis dibawa. Sertakan logo, media sosial, dan juga tagline pada kemasan. 

Kemudian, jangan lupa untuk menyiapkan juga bentuk packaging untuk take away. Saat ini, pembelian untuk dibawa pulang lebih banyak dilakukan.

Pilihlah kantong yang kuat untuk dibawa oleh layanan delivery. Jika perlu, gunakan saja box atau kardus. Urusan soal pengemasan ini harus dipikirkan dan disiapkan sejak awal karena merupakan cost. Biaya kemasan tentu harus dimasukkan dalam perhitungan harga jual.

7. Buat Media Sosial untuk Promosi

Usaha ini harus dipromosikan dan dikomunikasikan dengan cara yang modern serta kekinian. Segmen pasar yang merupakan millennial dan Gen Z adalah mereka-mereka yang tech savvy dan menghabiskan sepanjang hari bersama internet. Jadi, sediakan konten promosi serta foto-foto menarik untuk dipost di media sosial.

Rutin lah melakukan posting agar tercipta brand awareness dan engagement di medsos. Cakupan luas dari sosial media ini bisa mendatangkan exposure yang besar, hasilnya adalah meningkatnya penjualan. 

Nah, itulah diatas 7 cara memulai usaha minuman bubble. Tergolong sebagai bisnis kekinian, pertumbuhannya masih pesat, dan belum ada kecenderungan jenuh. 

Selamat mencoba!

Rianda
Rianda Saya seorang penulis freelance

Post a Comment for " Cara Memulai Usaha Minuman Bubble untuk Pemula"