Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Memulai Bisnis Daster untuk Reseller dan Produsen

Cara Memulai Bisnis Daster untuk Reseller dan Produsen

Ada fenomena menarik selama masa pandemi dimana orang banyak bekerja dari rumah. Yaitu, meningkatnya permintaan dan penjualan daster. Pakaian favorit kaum hawa ini mendadak banyak dicari dan dibeli untuk menemani keseharian dirumah. Ini memicu orang mencari tahu cara memulai bisnis daster karena terbukti memiliki pangsa pasar yang besar.

Daster memang pakaian rumah yang nyaman dipakai karena umumnya longgar, berbahan lembut dan dingin, serta memiliki corak serta model yang beragam. Semakin kesini, daster bahkan bukan lagi sebagai pakaian rumah seadanya, karena ada juga daster yang memiliki model serta motif anggun. 

Tertarik dan ingin tahu cara memulai bisnis daster? 

Yuk simak isi artikel ini hingga tuntas!

Potensi Usaha Daster

Disaat usaha lain kelimpungan menghadapi gempuran pandemi, bisnis daster seolah melenggang dengan banjirnya orderan. Sekarang, daster bahkan sudah merambah ke bahan dan model premium. 

Seolah naik level, pakaian rumah ini dikenal dengan sebutan homewear. Daster kini di branding secara apik agar ada nilai tambah bagi konsumen.

Bagi para wanita, ada tuntutan untuk tetap merasa cantik walaupun di rumah saja. Maka dari itu, mereka mulai mencari daster-daster dengan model yang menarik. 

Tapi, fungsi dasar daster tak lantas dilupakan begitu saja oleh kaum hawa, mereka tetap ingin bahan yang dingin, lembut, dan ukuran longgar. Maka, bisa dikatakan semua jenis daster tetap akan diburu.

Di masa pandemi, pencarian produk daster atau homewear di internet melonjak. Akibatnya, penjualan produk ini di e-commerce maupun media sosial ikut naik juga. 

Brand-brand baru bermunculan dengan segala promo yang diberikan. Kaum hawa semakin gembira dan terus getol berbelanja daster. Fenomena ini membuat banyak orang mulai berpikir untuk terjun kesini.

Selain untuk dijual di dalam negeri, ternyata permintaan daster juga datang dari luar negeri lho. Keran ekspor terbuka lebar untuk produk yang satu ini. 

Sebagai contoh, salah satu pedagang batik di Solo, yaitu Tiffany. Ia berhasil mengekspor batiknya yang diberi nama Batik Ony ke Singapura dan Malaysia justru di masa pandemi.

Cara Memulai Bisnis Daster

Sebagai bisnis dengan potensi keuntungan besar, tentu tetap ada cara-cara memulainya. Cara ini harus dilakukan oleh para pelakunya jika ingin sukses dan meraup untung. 

Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa dikulik oleh yang akan merintis bisnis daster:

1.  Menentukan Konsep Bisnis

Cara memulai bisnis daster bisa diawali dengan menentukan dulu konsep bisnisnya. Ini merujuk pada pilihan bagaimana bisnis akan dijalankan. 

Apakah itu dengan menjadi reseller, agen, distributor, atau memproduksi sendiri dasternya. Konsep ini akan sangat berpengaruh pada bagaimana produk itu nantinya dipasarkan.

Menjadi reseller atau distributor tentu berbeda dengan memproduksi sendiri. Ada tingkat kesulitan yang berbeda pada setiap konsep. Untuk itu, ukur dulu kemampuan dan kapasitas internal sebelum memutuskan. 

Apabila pengetahuan tentang cara produksi dan pemasaran sudah dalam, maka bisa memilih produksi sendiri. Namun jika belum, apalagi modal kecil, menjadi reseller atau agen lebih cocok.

Info Menarik Lainnya : Kupas Tuntas Bisnis Grosir Pakaian Bekas Import Pasar Senen

2.  Menganalisa Kebutuhan Pasar

Walaupun tergolong produk yang selalu diminta oleh pasarnya, tetap harus dilakukan analisa kebutuhan. Cari tahu produk daster apa yang sedang diminati. Bagaimana model atau potongan yang disukai konsumen. Kemudian yang paling penting adalah di kisaran harga berapa daster yang paling laku terjual.

Jika memilih menjadi reseller, pengetahuan ini sangat penting ketika akan kulakan. Jangan sampai menjual model atau motif yang sudah lewat masanya. 

Sedangkan untuk produsen, ini bisa dijadikan inspirasi ketika memproduksi daster. Ingat, produk yang disukai konsumen adalah produk yang bisa menjawab kebutuhan dasar mereka.

3.  Menganalisis Modal

Modal bisnis daster sangat tergantung pada konsep bisnis yang dipilih. 

Menjadi reseller tentu tidak memerlukan modal sebesar jika memilih untuk produksi sendiri. Membuka toko sendiri apalagi proses produk juga dilakukan sendiri memerlukan biaya untuk proses produksi serta operasional lainnya. Bahkan akan muncul juga biaya dari semua kegiatan pemasaran.

Jumlah modal yang dibutuhkan bisa dilihat dari berapa banyak produk yang akan dijual atau diproduksi. Kuantitas produksi bisa disesuaikan dengan perkiraan jumlah pesanan. 

Agar modal tidak bengkak di awal, maka lebih baik lakukan analisa atau perhitungan forecast berapa kira-kira produk yang akan terjual dalam satu periode.

4.  Mencari Supplier

Setelah mengetahui konsep bisnis dan kebutuhan pasar, saatnya mencari pemasok yang bisa menyediakan produk itu. Bagi reseller, jangan hanya mengambil barang dari satu supplier saja. Jalinlah kerjasama dengan banyak pemasok agar jenis produk yang dijual semakin beragam. 

Menjalin kerjasama dengan banyak supplier juga untuk terus menjaga ketersediaan barang.

Bagi produsen, supplier yang harus dicari tentu saja para penyedia bahan baku. Sangat penting untuk terus menjaga pasokan bahan baku lancar agar proses produksi tidak terganggu. Carilah yang bisa menyediakan bahan kualitas baik namun harganya bersaing.

Info Menarik Lainnya : Rincian Modal Usaha Pakaian (Panduan Lengkap Untuk Pemula)

5.  Memilih Saluran Pemasaran

Saluran pemasaran ini berfungsi untuk memasarkan dan menjual produk sekaligus sebagai corong kegiatan promosi. Di era digital ini, cara memulai bisnis daster banyak dilakukan secara online lewat media  media atau e-commerce. Online shop juga menjadi opsi yang banyak dipilih oleh para pebisnis daster.

Bagi produsen, kombinasikan juga dengan saluran pemasaran lain selain digital yaitu dengan saluran konvensional. 

Beberapa yang sangat ampuh adalah word of mouth, reseller, keagenan, dan distributor. Keempat saluran ini membawa dampak yang besar terhadap penjualan. 

Sedangkan untuk reseller, gencarkan penjualan melalui cara-cara digital.

6.  Menganalisa Pesaing

Pemain di bisnis daster semakin ramai karena terbukti bisa mendatangkan banyak keuntungan. Jangan abaikan pesaing apalagi sampai melakukan permusuhan. Justru, pesaing bisa dijadikan tempat untuk melakukan benchmarking, melakukan analisa SWOT, serta dasar untuk menemukan keunggulan kompetitif.

Analisa pesaing ini juga berguna untuk menganalisa kesempatan, ancaman, serta membuat peta persaingan. Dari sini bisa dilihat ada dimana positioning dari produk yang dimiliki. Untuk itu, mengenal siapa pesaing menjadi penting ketika ingin mengembangkan bisnis daster ini.

7.  Melakukan Branding

Cara memulai bisnis daster juga memerlukan proses branding dalam perjalannya. Terutama untuk pelaku bisnis yang mengusung merek sendiri. 

Branding sangat penting untuk menumbuhkan awareness pada konsumen. Caranya bermacam-macam, baik secara konvensional maupun digital. Pola komunikasi yang sesuai dengan positioning produk menentukan apakah proses branding berhasil atau tidak.

Kemudian, bagi reseller, branding bisa dilakukan untuk brand toko. Konsumen perlu ditanamkan seperti apa produk yang dijual di toko reseller. Media sosial seperti Instagram dan Facebook merupakan yang paling banyak dipilih ketika seseorang sedang branding usahanya.

Info Menarik Lainnya : 10 Cara Bisnis Baju Bagi Pemula, Sangat Disarankan Untuk Anda Coba

Itulah diatas cara memulai bisnis daster  yang bisa dikulik. Sebagai pakaian rumah yang paling banyak diburu oleh kaum wanita, maka potensi bisnisnya sangat besar. Tidak hanya untuk pasar lokal namun juga sebagai komoditas ekspor. 

Dengan pemasaran yang tepat, maka usaha ini bisa mendatangkan keuntungan yang besar. Perluas jejaring dan perdalam pengetahuan mengenai manajemen agar bisa sukses.

Semoga bermanfaat.

Rianda
Rianda Saya seorang penulis freelance

Post a Comment for "Cara Memulai Bisnis Daster untuk Reseller dan Produsen"