Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

7 Contoh Media Promosi Offline Untuk Branding Produk

7 Contoh Media Promosi Offline Untuk Branding Produk


Jika Anda ingin bisnis yang baru dirintis dapat sukses, mungkin Anda perlu memikirkan media apa yang tepat untuk melakukan promosi. Tujuannya adalah agar dapat menarik perhatian calon customer. 

Kalau bisnis Anda bergerak secara fisik (toko offline), maka cara mempromosikannya dapat dilakukan secara offline pula. Agar hasilnya efektif, ada beberapa contoh media promosi offline yang nantinya bisa Anda manfaatkan.

Nah, Apa Saja Contoh Media Promosi Offline itu?

Simak ulasan berikut hingga tuntas.

Cakupan dari promosi secara offline sebenarnya tidak terlalu luas bila dibandingkan pemasaran online. Namun setiap metode promosi (baik obline maupun offline) pasti memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. 

Jika berpromosi secara online jangkauannya memang lebih luas, tapi Anda harus punya dana yang cukup besar untuk membayar biaya iklan. Sedangkan metode promosi secara offline biayanya relatif lebih murah, namun kekurangannya pada jangkauan yang terbatas

Nah kalau Anda pandai dalam mengoptimalkannya, promosi secara offline juga bisa efektif lho! Artinya Anda tetap bisa menarik calon pelanggan/customer dengan biaya promosi yang jauh lebih murah. 

Berikut beberapa penjelasan mengenai promosi secara offline yang perlu dipahami.

Kelebihan Promosi Secara Offline

Saat melakukan promosi secara offline, Anda dapat memasang media cetak yang dapat dijangkau banyak orang. Strategi pemasaran seperti ini manfaatnya cukup besar bagi para pebisnis. Terlebih bila pebisnis juga bisa mengoptimalkan jasa sales dalam mengenalkan produknya.

Berikut beberapa kelebihan promosi yang dilakukan secara offline bagi sebuah bisnis:

1. Bisa Memilih Tempat Promosi yang Strategis

Apabila Anda memutuskan untuk melakukan promosi secara offline, maka media promosi dapat diletakkan pada tempat yang strategis. Salah satunya saat memilih lokasi toko yang nantinya akan dijadikan sebagai tempat untuk berbisnis. 

Lokasi usaha yang mudah dilihat dan dijangkau tentu akan membuat papan nama usaha/banner/reklame toko Anda jadi mudah dikenali orang. Sehingga membuat calon costumer jadi tertarik untuk datang berkunjung ke tempat usaha Anda tersebut.

Upaya memilih lokasi yang strategis dapat dilakukan dengan meninjau sarana transportasi menuju ke lokasi tersebut. Anda juga perlu mempertimbangkan kondisi jalan yang baik di area tempat usaha itu. 

2. Costumer Dapat Melihat Produk Langsung

Apabila menggunakan media promosi offline seperti brosur dan spanduk, pebisnis dapat menyertakan alamat toko. Sehingga costumer yang berminat untuk berbelanja dapat mengunjungi alamat yang tertera. 

Jadi orang-orang dapat melihat langsung bahkan meneliti secara detail produk yang Anda jual. Manfaat dari cara ini, yaitu costumer jadi lebih yakin dan tidak meragukan kualitas produk Anda.

3. Branding Produk Lebih Tinggi

Apabila melakukan pemasaran secara offline, maka Anda dapat menggunakan jasa sales handal untuk mengenalkan produk tersebut. Hal inilah yang membuat kepercayaan customer lebih tinggi pada produk yang dijual. 

Apa alasannya? 

Sebab produk-produk tersebut dapat diamati secara langsung. Dan kondisi ini membuat keberhasilan penjualan produk jadi lebih besar.

Selain ditinjau berdasarkan pemasaran, kualitas dari produk juga perlu selalu terjaga. Sehingga orang-orang akan semakin mempercayai layanan penjualan barang tersebut. 

Seiring dengan promosi yang gencar dilakukan, branding produk pun secara perlahan akan terus meningkat. Sehingga nantinya masyarakat jadi mengenal produk-produk yang ditawarkan, karena telah terekam dalam memori (ingatan) mereka..

Kelemahan Promosi Offline yang Perlu Diketahui

Meski memiliki sejumlah kelebihan, promosi secara offline juga ada sedikit kelemahannya. 

Oleh karena itu, perlu bagi Anda untuk menerapkan strategi pemasaran yang tepat, agar bisa meminimalisir kelemahan tersebut. Sehingga kelemahan itu tidak mengakibatkan dampak yang signifikan bagi bisnis Anda.

Lalu, apa saja sih kelemahannya? 

Berikut beberapa kelemahan yang seringkali dialami saat melakukan promosi secara offline:

1. Jangkauan Wilayah Promosi Sifatnya Terbatas

Di sisi lain, promosi menggunakan spanduk maupun banner hanya dapat berjalan dengan efektif di daerah setempat dan kurang optimal untuk menjangkau wilayah yang jauh. Sehingga, target customer hanya dapat diraih dari wilayah terdekat saja.

Cara promosi offline paling maksimal yang bisa dilakukan yaitu melalui media cetak. Itupun jangkauan promosinya juga tidak terlalu luas, hanya mampu menjangkau wilayah lokal saja. 

2. Memungkinkan Adanya Pengeluaran Biaya Promosi yang Lebih Banyak

Agar promosi offline yang dilakukan dapat berjalan dengan efektif, biasanya seorang pebisnis merasa perlu membuat media cetak yang lebih banyak. Tujuannya agar dapat memasang promosi media cetak di beberapa tempat. 

Akan tetapi, efek dari cara ini yaitu memerlukan biaya tambahan yang lebih banyak. Sehingga, pengeluaran atau modal yang dibutuhkan untuk memasarkan produk juga ikut lebih besar. Jadi cara seperti ini tidak direkomendasikan untuk pebisnis pemula. Daripada kepalang tanggung, (menurut hemat penulis) lebih baik berpromosi di media online saja sekalian.

Info Menarik Lainnya : 7 Cara Promosi Jualan Online Agar Cepat Laku

Contoh Media Promosi Offline yang Dapat Diterapkan

Banyak cara untuk memasarkan produk secara offline, kebanyakan menggunakan media cetak. Sebab, media cetak mudah untuk dipajang sehingga dapat dibaca oleh orang-orang. 

Media cetak yang berukuran kecil seperti brosur juga akan lebih mudah dipromosikan melalui sales. 

Berikut beberapa contoh media promosi offline yang bisa diterapkan oleh pebisnis:

1. Brosur

Media cetak berukuran kecil ini bisa dengan mudah disebarluaskan. Informasi yang tertulis juga bisa lebih jelas dalam menonjolkan berbagai produk yang dijual. Sehingga pebisnis maupun sales dapat menawarkan jualan dengan menyertakan brosur untuk diberikan pada calon customer. 

Melalui sebuah brosur, pebisnis juga dapat menuliskan kontak dan lokasi usaha.

2. Katalog

Pembuatan katalog akan sangat direkomendasikan bagi pebisnis yang memiliki usaha menawarkan berbagai macam produk. 

Katalog berisi daftar seluruh produk yang dijual, rincian, serta harga yang ditawarkan. Daftar barang dagangan ini nantinya akan memudahkan para costumer untuk memilih produk yang dicari. Selain itu, customer juga dapat mengetahui spesifikasinya.

3. Banner

Pemilihan banner sebagai contoh media promosi offline diperuntukkan untuk memberikan informasi berupa adanya diskon atau promo khusus. 

Meskipun banner terdiri dari berbagai macam ukuran, tetapi masih dikategorikan sebagai media promosi yang praktis. Di samping itu, harga pemesanan banner juga tidak terlalu mahal. Sehingga sangat cocok digunakan sebagai media promosi offline yang efektif bagi pengusaha pemula.

Info Menarik Lainnya : 5 Cara Promosi di Instagram Story & Tips Pemasarannya

4  Spanduk

Sebagai salah satu contoh media promosi offline, spanduk dapat dipasang untuk mengenalkan produk terbaru. Media ini umumnya terbuat dari bahan kain maupun plastik dengan ukuran yang beragam. 

Spanduk dapat berisi informasi ringkas yang menjelaskan keunggulan produk dan informasi dasar lainnya. Sebaiknya pilihlah bahan spanduk yang tahan dari cuaca panas dan hujan.

5. Billboard

Apabila dana yang tersedia cukup besar, Anda juga dapat menggunakan billboard yang sifatnya permanen. 

Meskipun berukuran lebar, tapi biasanya billboard hanya membutuhkan sedikit kata-kata saja. 

Kenapa begitu?

Sebab, keberadaan billboard umumnya dipasang di sepanjang jalan raya. Dan pengendara cenderung membacanya secara cepat. Oleh karena itu, jika kata-katanya terlalu panjang, maka justru pesan promosinya jadi tidak terbaca secara utuh.

6. Booklet

Selain pembuatan katalog, contoh media promosi offline lainnya yang hampir serupa yaitu booklet. Melalui media cetak ini, pebisnis dapat mendaftar seluruh produk beserta spesifikasi lengkapnya. 

Pembuatan booklet umumnya tidak terlalu memerlukan biaya yang besar, sehingga media ini bisa menjadi rekomendasi para pebisnis untuk melakukan pemasaran offline.

Info Menarik Lainnya : Kata Kata Promosi Agen Kuota dan Pulsa yang Efektif Naikkan Penjualan

7. Signage

Papan nama atau signage sangat efektif dalam memberikan informasi pada setiap pengunjung yang melewatinya. Biasanya signage dipasang di atas sebuah ruko yang berisi nama usaha yang dijalankan. 

Ada yang menggunakan papan cetak biasa, namun ada pula signage yang menggunakan layar LED. Sehingga mampu memberikan informasi yang sifatnya lebih interaktif.

Pemasangan signage memiliki manfaat yang besar dalam menyampaikan informasi untuk publik. 

Berbagai promo maupun event menarik dapat disampaikan melalui signage dengan bahasa yang lebih singkat. Kesempatan ini juga dapat dimanfaatkan bagi para pebisnis untuk mengabarkan produk terbaru yang dimiliki saat ini.

Demikianlah 7 contoh media promosi offline yang bisa diterapkan dengan mudah untuk menjangkau customer yang lebih luas. 

Media apa pun yang dipilih, sebaiknya Anda sebagai seorang pebisnis harus tetap giat dalam mempromosikan produk Anda. Penggunaan jasa sales juga dapat menjadi pilihan untuk menggali kepercayaan customer, sehingga mereka bersedia untuk berlangganan dan membeli produk Anda kembali.

Semoga bermanfaat.

Rianda
Rianda Saya seorang penulis freelance

Post a Comment for "7 Contoh Media Promosi Offline Untuk Branding Produk "