Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Peluang Usaha Minimarket di Desa & Tips Merintisnya

Peluang Usaha Minimarket di Desa & Tips Merintisnya

Usaha Minimarket di Desa - Apakah ada diantara Anda yang berdomisili di desa? Nah mungkin Anda pernah mendengar anggapan bahwa pedesaan bukanlah area yang prospeknya bagus, terutama untuk berbisnis. Banyak orang yang berkata; "kalau ingin sukses pergilah merantau ke kota". 

Saya yakin pasti Anda pernah mendengar ucapan seperti itu, sebagaimana penulis pun juga pernah mendengarnya☺. Namun anggapan itu tidaklah sepenuhnya benar. Karena banyak juga orang yang merantau, tapi dia tidak sukses. Betul 'kan?

Soal sukses atau tidak, itu bukan ditentukan oleh lokasi secara mutlak. Tapi kunci sukses itu adalah; seberapa pandai Anda mengoptimalkan semua potensi dan peluang yang ada di wilayah tersebut.

Jadi tinggal di desa bukan berarti sebuah halangan untuk sukses mendirikan usaha. Bahkan wilayah perdesaan justru memiliki potensi besar untuk mengembangkan sebuah bisnis. 

Apa sebab?

Karena persaingan bisnis di desa belum seketat di kota, sehingga usaha Anda punya peluang untuk bisa sukses di desa tersebut.

Salah satu jenis usaha yang cocok dijalankan di desa adalah bisnis minimarket. 

Artikel ini akan membahas secara detail peluang usaha minimarket di desa dan beberapa tips saat merintisnya.

Simak hingga tuntas yuk!

Tentang Peluang Usaha Minimarket di Desa

Sebenarnya sudah banyak wilayah desa yang semakin ramai dan terus berkembang pada saat ini. 

Bahkan kini sudah banyak warga desa yang gaya hidupnya mirip-mirip seperti orang kota. Banyak muda mudi pedesaan masa kini yang gayanya tak kalah gaul. Begitu pula dikalangan orang dewasanya, banyak diantara mereka yang mulai menyukai gaya hidup konsumtif.   

Mungkin timbul pertanyaan: "Kenapa gaya hidup sebagian orang desa masa kini begitu cepat berubah? Apa faktor penyebabnya?"

Jawabannya: Semua itu tidak terlepas dari pengaruh informasi yang begitu cepat dan mudah didapatkan. Kini hampir semua orang sudah bisa mengakses media sosial seperti Facebook, Instagram, Youtube, dll.

Semua media sosial itu jelas akan memberi pengaruh besar pada gaya dan cara hidup masyarakat, baik dikota maupun di desa. 

Nah akibatnya banyak warga desa yang suka berbelanja demi memenuhi gaya hidup (biasanya terjadi di kalangan anak muda). Sedangkan dikalangan orang dewasa, ada diantara mereka yang mulai suka berbelanja (gaya hidup konsumtif). Kebanyakan yang model seperti ini dari kalangan ibu-ibu.  

Nah semua fenomena diatas itulah yang membuka peluang untuk usaha minimarket di wilayah pedesaan tersebut. Jenis usaha ini jadi berpeluang besar, karena akan selalu dibutuhkan oleh masyarakat desa yang suka berbelanja.

Kalau di kota besar mungkin akan mudah saja menemukan toko, minimarket, atau pusat perbelanjaan. 

Berbeda halnya dengan wilayah desa yang tempat berbelanjanya tidak seperti pusat kota. Masih ada beberapa desa di Indonesia yang belum banyak tersedia minimarket. 

Bahkan ada sebagian desa yang warganya harus pergi ke pusat pasar tradisional yang jaraknya cukup jauh untuk membeli keperluannya sehari-hari. Nah kondisi desa seperti inilah yang paling prospek untuk membuka usaha minimarket disana.

Jadi mendirikan usaha minimarket di desa akan berpeluang mendatangkan keuntungan. Karena target konsumennya jelas dan pasti akan membutuhkan produk-produk yang dijual. 

Jenis usaha minimarket ini bisa bertahan dalam jangka waktu lama, asalkan pengelolaannya tepat.

Tips Saat Merintis dan Menjalankan Usaha Minimarket

Seperti yang penulis nyatakan bahwa mendirikan usaha minimarket di desa memiliki peluang yang menjanjikan. Namun bagaimana jika modal yang ada jumlahnya terbatas? Apakah masih ada peluang untuk membukanya?

Tentu saja ada cara yang bisa dilakukan untuk membuka bisnis ini meskipun modalnya tidak besar. 

Berikut ini ada beberapa tips yang bisa dilakukan, diantaranya:

1. Buat Rencana Bisnis yang Matang (Bussines Plan)

Pertama, buatlah rencana pembukaan toko secara matang terlebih dahulu. 

Jika modal terbatas, maka cobalah untuk menentukan jumlahnya secara rinci dan spesifik. Perinci berapa banyak uang yang akan digunakan sebagai modal. Lalu dari perincian modal tersebut, buat rencana bisnis (bussines plan) yang akan dijalankan secara detail. 

Rencana bisnis itulah yang nantinya akan menjadi pedoman Anda dalam memulai dan mengelola usaha.

Jadi modal terbatas bukanlah halangan untuk memulai bisnis. Jika memang modalnya tidak begitu besar, maka usahakan agar bisnis tersebut bisa berjalan dulu. 

Setelah bisnis dijalankan dan mulai terus berkembang, maka nanti Anda akan mendapatkan tambahan modal dengan sendirinya (seiring waktu). Gunakan keuntungan yang didapat untuk meningkatkan modal dan terus perbesar kapasitas bisnis minimarket yang sedang Anda rintis tersebut.

2. Tentukan Jenis Produk

Selanjutnya silakan tentukan produk apa saja yang akan dijual di minimarket Anda. 

Meskipun ini merupakan jenis usaha minimarket di desa, namun sebisa mungkin sediakanlah produk yang lengkap. Semakin lengkap pilihan produk yang dijual, maka akan semakin mudah pula untuk menjaring lebih banyak konsumen. 

Namun bila modalnya masih agak terbatas, maka Anda bisa menyediakan jenis produk yang paling banyak diminati terlebih dahulu.

Dan kalau modal yang ada benar-benar minim, maka bisa diakali dengan membatasi jumlah item per jenis produk yang akan dijual. Jadi misalkan pada tiap jenis produk disediakan stok sebanyak 6 lusin dulu (72 pcs itu untuk stok 1 bulan). Kalau ada 100 jenis produk di minimarket Anda, maka sediakan 72 pcs untuk masing-masing jenis produk tersebut. 

Dengan trik diatas, maka Anda tetap bisa menyediakan jenis produk yang lengkap (walau jumlah per itemnya dibatasi). 

Sebaiknya selalu lakukan survei untuk mengetahui produk apa yang paling banyak dibutuhkan masyarakat di lingkungan desa tersebut. 

Info Menarik Lainnya : Toko Kelontong Modal 50 Juta, Yuk Merintis Usaha Kerakyatan

3. Ciptakan Layout Minimarket yang Menarik

Tampilan atau layout minimarket sangat penting untuk menarik perhatian pembeli. Meski mungkin minimarket itu masih kecil, namun tetap usahakan agar tampilannya terlihat rapi dan menarik. 

Gunakan rak agar produk jadi tertata dengan rapi. Rak ini bisa Anda buat sendiri, atau bisa juga membeli yang sudah jadi sesuai kebutuhan. Selain itu, aturlah tata letak produk berdasarkan kategorinya agar lebih mudah ditemukan oleh pelanggan.

Penataan minimarket ini akan sangat berpengaruh pada respon masyarakat desa nantinya. 

Biasanya orang-orang lebih suka berbelanja di toko yang rapi karena merasa nyaman saat berbelanja. Kenyamanan ini akan memberi pengalaman yang menyenangkan bagi para pelanggan. Sehingga pelanggan dengan senang hati akan bersedia berbelanja di waktu berikutnya ke minimarket tersebut.

4. Tentukan Harga Jual Terbaik

Penentuan harga jual sangat berpengaruh pada jumlah keuntungan yang akan didapatkan oleh pelaku usaha minimarket. Pikirkan baik-baik berapa harga jual yang akan ditetapkan untuk masing-masing produk. 

Pastikan harga jual produknya tidak terlalu mahal dan juga tidak terlalu murah. Jika ingin laris manis dan mendapat banyak pelanggan, maka usahakan memasang banderol harga sedikit lebih murah dari minimarket lainnya.

Jadi soal harga ini harus Anda tetapkan secara proporsional (ideal).

Meski disarankan untuk menjual produk dengan harga terjangkau, namun Anda tetap harus memiliki perhitungan yang matang. Artinya harga jual tersebut harus bisa menutup nilai modal yang dikeluarkan. 

Intinya jangan jual terlalu murah sehingga Anda jadi merugi. Sebaliknya jangan juga menjual terlalu mahal, karena akibatnya bisa membuat pelanggan Anda kabur dan berpaling.

Info Menarik Lainnya : Rincian Modal Usaha Minimarket Mandiri (Panduan Lengkap)

5. Manfaatkan Teknologi

Di zaman sekarang ini tentunya sangat disayangkan jika pelaku usaha tidak memanfaatkan teknologi yang ada. Gunakan teknologi yang terus berkembang untuk mempermudah operasional minimarket Anda. 

Misalnya dengan memanfaatkan aplikasi kasir online yang dapat digunakan untuk mengontrol stok barang. Selain itu juga bisa digunakan untuk menyusun laporan bulanan dan memantau hasil penjualan.

Teknologi internet dapat juga digunakan untuk kepentingan promosi. Misalnya dengan melakukan digital marketing. 

Walaupun ini adalah usaha minimarket di desa, namun tak ada salahnya jika Anda memanfaatkan teknologi yang ada. Apalagi masyarakat desa saat ini sudah makin melek teknologi, sehingga upaya tersebut pasti tak akan sia-sia.

6. Pilih Lokasi Strategis

Upayakan agar Anda bisa mendirikan minimarket di lokasi yang strategis. Karena jika ingin mendapatkan banyak pelanggan, maka tentu lokasinya harus dilalui banyak orang dan mudah di akses. 

Namun (lagi-lagi) bagaimana jika modal yang ada terbatas? 

Maka jangan membeli tempat usaha dulu jika memang modalnya belum cukup. Anda masih bisa menyewa ruko untuk memulai bisnis minimarket Anda. Cobalah melakukan survei ke beberapa titik lokasi. Cari lokasi yang relatif murah harga sewanya dan cocok digunakan untuk bisnis minimarket.

7. Susun Langkah Promosi

Hal yang paling penting dilakukan saat mengelola bisnis adalah promosi. Jangan sampai ketika membuka minimarket lalu hanya pasrah menunggu pembeli datang. Anda harus melakukan usaha promosi agar nama minimarket Anda jadi populer. 

Langkah promosi sendiri ada banyak jenisnya. Salah satunya sudah disebutkan sebelumnya diatas tadi, yakni dengan menggunakan metode digital marketing, misal memanfaatkan media sosial.

Info Menarik Lainnya : Usaha Toko Kelontong Modern Agar Keuntungan Maksimal

Selain itu, cobalah membuat program promo untuk berbagai jenis produk. 

Misalnya promo buy 1 get 1 untuk produk tertentu. Penawaran promo dengan harga yang menarik (murah) biasanya akan mudah memancing perhatian pelanggan. Tinggal pasang saja banner/spanduk promosi di depan minimarket tersebut, agar banyak orang yang tertarik untuk datang berbelanja.

Peluang usaha minimarket di desa memang cukup menggiurkan jika dikelola dengan tepat.

Kalau sudah direncanakan secara matang serta dikelola dengan baik, maka bisnis ini berpotensi untuk berkembang dan dapat mendatangkan keuntungan yang besar. 

Terus lakukan inovasi dengan meningkatkan varian produk yang dijual, dan adakan program promosi secara berkala dan konsisten. Yakinlah pasti minimarket Anda akan ramai seiring berjalannya waktu. 

Selamat mencoba dan sukses untuk Anda.

Rianda
Rianda Saya seorang penulis freelance

Post a Comment for "Peluang Usaha Minimarket di Desa & Tips Merintisnya"