Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rincian Modal Usaha Telur Ayam (Serta Tips Peternakannya)

Seorang wirausahawan hendaknya harus mampu untuk menganalisa peluang sebuah usaha. Baik dari segi pangsa pasar hingga prospek usaha tersebut. Salah satu jenis usaha yang memiliki prospek bagus dan pangsa pasarnya luas adalah komoditi telur ayam.

Kenapa telur ayam memiliki prospek bagus dan pangsa pasarnya luas? 


Rincian Modal Usaha Telur Ayam (Serta Tips Peternakannya)
Ilustrasi.

Sebab telur ayam termasuk salah satu jenis kebutuhan pokok. Komoditi ini dibutuhkan oleh banyak orang dalam kehidupan sehari-hari. Selain sering dikonsumsi oleh setiap keluarga, telur ayam juga memiliki pelanggan abadi yang pasti selalu membeli komoditi tersebut.

Pelanggan abadi itu diantaranya para pebisnis kuliner seperti pedagang nasi goreng, warteg, rumah makan, restoran, hingga pedagang kue. Oleh karena itu, telur ayam ini termasuk komoditas yang tidak ada matinya. 

Ulasan berikut ini akan membahas tentang rincian modal usaha telur ayam. Juga dilengkapi dengan tips sukses menjadi pengusaha telur ayam. Yuk langsung saja di simak. 😉

Peluang Usaha Telur Ayam.


Tidak dapat dipungkiri, telur ayam adalah salah satu komoditi yang dibutuhkan banyak orang. Tak hanya berfungsi sebagai lauk, komoditi ini juga banyak digunakan untuk membuat kue dan produk kuliner lainnya. Permintaan pasarnya yang selalu tinggi membuat bisnis telur ayam ini sangat menjanjikan untuk digeluti.

Seorang wirausahawan sejati biasanya tidak hanya sekedar menganalisa saja. Jika dia tahu bahwa suatu komoditas (atau produk) memiliki peluang keuntungan yang bagus, maka dia pasti akan merealisasikan peluang tersebut.

Nah, berapakah besaran modal yang diperlukan untuk membuka usaha telur ayam ini?


Bisnis telur ayam ini bersifat fleksibel. Artinya bisa langsung dibuka dengan modal besar, dan bisa juga dimulai dengan modal kecil. Karena telur ayam ini termasuk jenis komiditi yang selalu ada yang membeli setiap harinya, maka tentu ada punya peluang untuk mengembangkan bisnis ini dari perputaran cashflow harian tersebut.

Jika Anda memiliki modal besar, tentu itu lebih baik. Karena Anda akan memiliki keunggulan dari sisi stok telur ayam tersebut, sehingga jadi mampu bersaing. Namun bagaimana jika modal Anda terbatas alias kecil?

Jawabannya : Anda jangan berkecil hati! 


Karena cukup banyak orang yang memulai usaha telur ayam ini dari modal kecil terlebih dahulu.

Memang jika dimulai dari modal kecil akan membutuhkan usaha yang ekstra keras untuk memutarkan modal usaha (cashflow) yang ada. Namun ada lho,,,, orang yang berkat kegigihan, keuletan, dan juga didukung oleh lokasi usaha yang strategis, akhirnya dia bisa sukses menjadi agen besar dan jadi pemasok utama komoditas telur ayam.

Pangsa pasar usaha telur ayam ini masih terbuka lebar, baik dijual secara konvensional atau pun secara online.

Rincian Modal Usaha Telur Ayam.


Salah satu faktor yang dianggap jadi penghambat seseorang untuk mengembangkan usahanya adalah masalah keterbatasan modal. Banyak orang beranggapan syarat untuk sukses adalah harus memiliki modal besar. Namun anggapan itu tidak sepenuhnya berlaku untuk usaha telur ayam ini.

Kesuksesan dalam bisnis telur ayam tidak semata karena memiliki modal besar, melainkan ada faktor lain yang lebih utama. Yaitu ketelatenan dan pengetahuan dalam perawatan binatang ternak.

Percuma saja punya modal besar, tapi jika tidak punya etos kerja kerja dan tidak memiliki ilmu memadai tentang perawatan bintang ternak, maka semua modal itu bisa habis karena ayam petelurnya pada mati.

Sebaliknya seorang yang punya modal pas-pasan akan berpeluang sukses jika dia ulet dan paham tentang seluk-beluk perawatan ayam petelur tersebut. Oleh karena, sangat penting untuk mengetahui berbagai perangkat dan perlengkapan pendukung untuk ayam petelur tersebut. Dan pastinya semua perangkat itu akan memerlukan dana (modal) untuk membelinya. Yuk kembali simak rinciannya dibawah ini.

Rincian modal usaha telur ayam yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:


1. Kandang Ayam.


Hal yang paling penting dalam memulai usaha ini adalah kandang. Nah, kualitas kandang ini yang akan sangat mempengaruhi hasilnya. Jika dalam satu kandang terlalu banyak di isi ayam, maka akibatnya ayam bisa stress dan enggan untuk bertelur. Bahkan pada tingkatan yang lebih parah akan dapat membuat semua ayam itu menjadi sakit, dan akhirnya mati.

Model kandang ini biasanya beragam (postal berlantai litter, kandang panggung, dan kandang tingkat) namun memiliki karakter dan biaya yang hampir mirip. Misalnya jika Anda memelihara sebanyak 300 ekor ayam, maka akan memakan biaya sekitar Rp 8.000.000,-. untuk membeli kandangnya. Kandang ini memiliki masing-masing bagian selebar 7 meter, yang di dalamnya muat untuk 12 ekor ayam.

2. DOC Ayam.


Sebelum membeli doc ayam, maka hendaknya pastikan terlebih dahulu, bahwa Anda sudah paham jenis ayam apa yang akan di ternak (Doc broiler, layer/petelur). Sebab hal ini akan sangat berpengaruh terhadap modal. Usahakan untuk mendapatkan bibit yang berkualitas, sebab bibit unggul ini akan mempengaruhi pertumbuhan sang ayam, sehingga akan banyak menghasilkan telur nantinya.

Untuk memulai usaha ini, minimal bibit yang harus disiapkan adalah sebanyak 300 ekor ayam, dengan kisaran harga Rp2.000.000,- (grade A). Untuk (grade B), 300 bibit dihargai sebesar Rp1.500.000,- (untuk harga ayam petelur saja).

Bibit ayam biasanya dijual dengan sistem Box, setiap satu Box berisi 50-120 bibit ayam.

3. Perlengkapan Kandang Ayam.


Dalam memelihara dan merawat ayam, maka perlu ada perlengkapan yang memadai. Rincian modal usaha telur ayam yang harus di persiapkan diantaranya adalah tempat minum ayam, penghangat kandang (atau biasa disebut dengan istilah brooder), dll.

Biasanya tempat minum dan wadah makan ayam ini mudah didapatkan di pasar tradisional terdekat. Harganya sekitar Rp10.000an per pcs. Namun untuk skala 300 bibit ayam maka minimal harus mempersiapkan 12 wadah.

4. Pakan Ternak Ayam.


Selanjutnya Anda harus paham dan mengerti tentang pakan ternak yang cocok untuk ayam peternak.

Biasanya para peternak rutin menyisihkan dana rincian modal telur ayam, guna untuk membeli pakan ternak tersebut. Untuk 300 ekor ayam petelur, maka akan membutuhkan 3 konsentrat, 6 beras jagung dan 2 bekatul. Semuanya dengan estimasi biaya sebesar Rp32.000,- /hari.

Artikel Menarik Lainnya : 19 Peluang Usaha Ternak Yang Menguntungkan Dan Menjanjikan, Serta Tips Memulainya 

5. Pemberian Vitamin dan Vaksin Ayam.


Anda perlu untuk memberikan vaksinasi dan vitamin yang cukup pada hewan ternak Anda. Tujuannya agar terhindar dari wabah penyakit dan ternak Anda terhindar dari resiko kematian. Vaksin dan vitamin ini juga akan memperkuat ketahanan tubuh ternak Anda dari perubahan suhu yang ekstrim.

Pemberian vaksin untuk binatang ternak idealnya dilakukan per 6 bulan sekali. Biaya yang dibebankan untuk vaksin dan pemberian vitamin pada binatang ternak ini adalah sebesar Rp5.000,- per ekor. Jadi untuk skala 300 ekor ayam akan mengeluarkan biaya sebesar Rp1.500.000,-

Note : Biaya vaksin ini bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung kenaikan biaya obatnya.

6. Biaya Operasional.


Biaya untuk pengeluaran pokok hendaknya harus senantiasa disiapkan. Selain untuk biaya operasional seperti biaya gaji karyawan, maka biaya listrik dan air juga harus disiapkan. Estimasi biayanya sebesar Rp3.000.000,- per bulan.

Berhubung ayam petelur jika dimulai dari awal (saat pembibitan), menghabiskan waktu hingga lima bulan untuk panen. Biaya selama itu juga harus dipersiapkan untuk menjamin keberlangsungan usaha Anda.

Total Rincian Modal Usaha Telur Ayam.


Rincian modal usaha telur ayam ini adalah sebagai berikut:

Biaya perlengkapan yang dikeluarkan sebesar Rp 8.240.000,-.

Dengan rincian sebagai berikut : Rp8.000.000,- (Kandang)+ Rp120.000,- (12 wadah pakan) +Rp120.000,- (12 wadah minum) = Rp 8.240.000,-

Pengeluaran untuk doc ayam petelur grade A sebesar Rp 2.000.000/300 ayam + Biaya pakan sebesar Rp960.000,-/bulan.

Pemberian vaksin dan vitamin pada ayam sebesar Rp1.500.000/6 bulan, atau sama dengan Rp250.000/bulan.  Jika ditotalkan jadi sebesar Rp2.250.000,- /bulan.

Tambahan biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya operasional, yaitu sebanyak Rp3.000.000,- juga harus dihitung. Maka Total biaya keseluruhan adalah sebesar Rp13.490.000,-.

Artikel Menarik Lainnya : 12 Usaha Potensial Di Desa Yang Perlu Anda Tahu (Prospeknya Bagus Lho)

Pendapatan Usaha Telur Ayam.


Walaupun rincian modal usaha telur ayam ini cukup merogoh kantong Anda, namun jika panen ayam petelur ini sukses, maka hasilnya juga akan sebanding (alias untung besar).

Sebagai gambaran awal, biasanya ayam petelur akan menghasilkan telur sebanyak 5-6 kg dengan rasio ayam sebanyak 100 ekor. Jika ayamnya sebanyak 300 ekor, maka akan menghasilkan telur sebanyak 15-18 kg per harinya. Harga ayam petelur berkisar antara Rp18.000,- hingga Rp22.000,- per kilonya.

Maka perhitungan hasil peternak ayam per harinya akan mendapatkan penghasilan sebesar Rp270.000,- hingga Rp396.000,- (atau sebesar Rp8.000.000,- hingga Rp11.880.000,- per bulan).

Tentu saja untuk mendapatkan hasil pendapatan bersih, maka harus dikurangi dengan biaya operasional sebesar Rp3.000,000. Jadi pendapatan bersihnya berkisar antara Rp5.000.000,- hingga Rp.8.800.000,- per bulan.

Bagaimana? Keuntungan usaha telur ayam ini gurih dan mak nyuuuzzz 'kan??? 😃

Tips Menjadi Pengusaha Telur Ayam.


Dalam menjalankan usaha telur ayam ini, maka Anda harus memiliki strategi yang jitu, khususnya dalam bidang penjualan. Menentukan pasar atau sasaran konsumen jangan hanya terbatas untuk kalangan rumah tangga saja. Anda juga harus bisa membidik pada skala yang lebih besar. Misalnya menargetkan penjualan komoditi telur Anda kepada restaurant ternama, atau hotel-hotel berbintang.

Kelebihan utama komoditi ini adalah karena termasuk kebutuhan pokok. Sehingga telur ayam ini pasti akan selalu dibutuhkan sepanjang masa. Namun perlu juga di ingat, bahwa komoditi ini memiliki sisi kekurangan, yaitu rentan terhadap kerusakan. Oleh karena itu, Anda harus sangat berhati-hati ketika mengantarkan komoditi telur ayam ini kepada konsumen.

Tips selanjutnya adalah mengembangkan usaha telur ayam ini dengan sistem online. Komoditi telur ini juga sangat berpeluang jika dipasarkan secara online. Karena rata-rata para konsumen saat ini ingin mendapatkan segala kebutuhannya dengan mudah dan instan.

Selain pemasaran secara online, maka Anda juga bisa melakukan promosi secara offline. Diantaranya adalah promosi dari mulut ke mulut, yaitu menawarkan kepada teman-teman, alumni sekolah, atau tetangga Anda.

Anda juga bisa melakukan promosi dengan cara beriklan di media cetak.

Demikianlah diatas pembahasan lengkap tentang rincian modal usaha telur ayam, serta estimasi penghasilan yang akan didapatkan.

Seorang wirausahawan yang intuisi bisnisnya bagus, pasti akan segera merealisasikan apa yang telah direncanakannya. Jadi bagaimana kawan? Apakah Anda berminat untuk berwirausaha telur ayam ini? 😉

Artikel Menarik Lainnya : 10 Usaha Modal 3 Juta Dengan Omset Yang Menggiurkan (Plus Tipsnya)

Semoga sukses selalu untuk Anda, dan sampai jumpa lagi di artikel menarik selanjutnya.

Salam.
Yunita
Yunita Saya seorang ibu rumah tangga yang gemar menulis.

Post a Comment for "Rincian Modal Usaha Telur Ayam (Serta Tips Peternakannya)"