Peluang Usaha Jamur Tiram & Cara Memulainya bagi Pemula
Beragam jenis bidang usaha kini semakin banyak bermunculan. Tentunya dibutuhkan pemikiran yang matang, agar kita bisa menekuni sebuah ide bisnis yang tepat dan menguntungkan. Nah, usaha jamur tiram dapat menjadi salah satu pilihan tepat jika Anda ingin memulai bisnis. Kali ini akan dibahas seperti apa peluang serta bagaimana cara memulai usaha ini bagi para pemula.
Peluang Usaha Jamur Tiram
Sebelum mulai menekuni usaha, tentu harus dipikirkan baik-baik apakah nantinya memang bisa mendatangkan keuntungan besar atau tidak. Apalagi bagi pemula yang belum memiliki pengalaman dalam dunia bisnis.
Jadi harus dipelajari dulu seperti apa prospek atau peluang usaha ini agar tidak menyesal di kemudian hari. Berikut ini ada beberapa kelebihan dari bisnis jamur tiram yang dinilai akan menjadi peluang besar.
1. Target Pasar Luas
Jenis bisnis ini dapat menghasilkan produk yang jangkauan pasarnya terbilang luas. Jamur tiram merupakan jenis bahan makanan yang dibutuhkan oleh banyak orang.
Tidak sedikit orang yang menjadikan olahan jamur tiram sebagai menu favorit. Hal ini tentu menjadi peluang yang sangat baik, karena akan jauh lebih mudah untuk memasarkan produk.
Dengan adanya target pasar yang luas, pelaku usaha ini bisa mendapatkan keuntungan yang besar dengan mudah. Apalagi jika didukung dengan strategi marketing yang tepat. Bisnis ini sudah pasti bisa mendatangkan keuntungan melimpah.
Dari anak-anak sampai orang tua bisa mengonsumsi jamur tiram. Bahan makanan ini juga bisa menjangkau masyarakat kalangan menengah ke bawah sampai atas sekalipun.
2. Modalnya Bisa Disesuaikan
Jumlah modal untuk memulai usaha ini sangat fleksibel. Jika memang modalnya terbatas maka bisa dimulai dengan budidaya jamur tiram skala kecil terlebih dahulu.
Usaha jamur tiram ini bahkan sering direkomendasikan bagi masyarakat yang ingin berbisnis namun punya keterbatasan modal. Berapapun modalnya, pasti bisa dioptimalkan untuk memulai usaha tersebut.
3. Tidak Butuh Lahan yang Luas
Budidaya jamur tiram ini juga bisa dilakukan di lahan yang luasnya terbatas.
Pelaku usaha tidak perlu menyediakan lahan luas agar bisa melakukan budidaya jamur tiram dan menjualnya ke pasaran. Ini bisa dilihat sebagai sebuah peluang bagi pelaku usaha yang tidak memiliki lahan luas dan modalnya juga masih terbatas.
4. Hasil Limbah Bisa Bermanfaat
Jenis usaha ini juga disebut punya peluang yang sangat baik. Manfaatnya tidak hanya terbatas pada produk yang dihasilkan, bahkan limbah dari hasil budidaya jamur tiram juga punya peluang tinggi untuk dimanfaatkan.
Hasil limbahnya bisa diolah kembali menjadi produk pupuk yang menyuburkan tanah sebagai media tumbuhnya tanaman.
Hal ini tentu juga menjadi peluang bisnis baru bagi pelaku budidaya jamur tiram. Nantinya hasil limbah bisa dijual kembali dan menghasilkan keuntungan lebih besar.
Tak hanya bisa mendapat keuntungan secara finansial, hasil pengolahan limbah ini juga bisa mendatangkan manfaat bagi lingkungan.
5. Produk Mengandung Protein Tinggi
Kelebihan lain dari jenis usaha ini adalah produk yang dihasilkan memiliki banyak manfaat. Jamur tiram merupakan jenis bahan makanan yang mengandung protein tinggi. Tentunya protein ini menjadi salah satu zat gizi penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Selain protein, jamur tiram juga diketahui mengandung mineral tinggi, sehingga sangat bagus untuk dikonsumsi.
Menjual produk berkualitas dan punya banyak manfaat bagi tubuh akan memberikan peluang yang sangat baik. Tentu jenis produk seperti inilah yang nantinya akan diminati oleh banyak orang.
Produk tersebut pasti akan dicari dan selalu dibutuhkan. Apalagi untuk jenis jamur tiram yang merupakan bahan makanan dan bisa dikonsumsi sehari-hari.
Info Menarik Lainnya : Cara Memulai Usaha Sayuran Packing & Strategi Menjalankannya
Memulai Bisnis Jamur Tiram
Memang benar jika bisnis ini akan mendatangkan peluang yang begitu besar. Agar bisa segera merasakan keuntungan dari bisnis ini maka langsung saja mulai untuk menjalankannya.
Berikut ini ada beberapa langkah untuk memulai usaha jamur tiram bagi para pemula:
1. Siapkan Lahan Kumbung
Langkah pertama untuk memulai budidaya jamur tiram adalah dengan mempersiapkan kumbung.
Kumbung ini bisa disebut juga sebagai rumah jamur. Nantinya kumbung akan digunakan sebagai tempat untuk menyimpan dan merawat baglog media tumbuhnya jamur.
Ukuran kumbung bisa disesuaikan dengan ketersediaan lahan dan modal sehingga bisa kecil maupun besar.
Kumbung berbentuk seperti bangunan atau rumah biasa dan terbuat dari bambu atau kayu.
Dinding kumbung umumnya terbuat dari papan kemudian atapnya menggunakan genteng. Sementara itu bagian bawah dibiarkan alami dari tanah demi menjaga kelembapan kumbung agar jamur bisa hidup secara optimal.
2. Bersihkan Area Kumbung
Sebelum mulai ditanami jamur, kumbung harus dibersihkan terlebih dahulu.
Pembersihan bisa dilakukan dengan menyemprotkan fungisida di area dalam kumbung. Kemudian biarkan selama 2 hari sebelum baglog dimasukkan ke dalam rak-rak dan disimpan di kumbung.
Proses pembersihan ini diperlukan untuk menjaga agar ruang hidup jamur tetap steril sehingga jamur dapat tumbuh optimal.
Info Menarik Lainnya : 7 Bisnis Budidaya Unik yang Menguntungkan, Simak Yuk!
3. Sediakan Baglog
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa baglog merupakan media bagi jamur untuk tumbuh. Jika memang ingin melakukan budidaya jamur maka baglog ini wajib untuk disediakan.
Baglog terbuat dari serbuk gergaji karena jamur tiram itu sendiri merupakan jenis jamur kayu. Kemudian baglog akan dibungkus menggunakan plastik hingga berbentuk silinder.
Agar bisa menjadi media tanam yang baik, maka salah satu ujung baglog akan diberi lubang. Dari lubang inilah nantinya jamur tiram bisa tumbuh secara optimal.
Baglog ini bisa dibuat sendiri atau dibeli dari pihak lain. Bagi para pemula, sangat disarankan untuk membeli baglog dari pihak lain agar hasilnya lebih optimal.
4. Rawat Baglog dengan Baik
Supaya jamur tiram bisa bertumbuh dengan baik, maka perawatan baglog harus dilakukan dengan benar. Sebelum baglog disusun ke dalam rak, maka cincin dan kertas penutup baglog harus dibuka, lalu diamkan baglog selama 5 hari.
Setelah 5 hari berlalu, potong bagian ujung baglog, kemudian biarkan lagi selama 3 hari dan jangan disiram air. Cukup siram saja bagian tanah yang menjadi lantai kumbung.
Selanjutnya baglog bisa mulai disiram dengan menggunakan sprayer. Proses penyiraman bisa dilakukan 2 sampai 3 kali sehari tergantung tingkat kelembapan di dalam lumbung.
Pastikan untuk membentuk kabut dalam proses penyiraman ini. Semakin bagus pengabutannya maka akan semakin baik bagi jamur untuk bertumbuh.
Info Menarik Lainnya : Peluang Usaha Tanaman Hias (Bisnis Tahan Banting)
5. Panen Jamur
Umumnya jamur akan tumbuh dengan baik dan subur setelah 1 sampai 2 minggu tutup baglog dibuka. Sebuah baglog dengan bobot 1 kg bisa menghasilkan jamur tiram seberat 0,7 sampai 0,8 kg.
Nantinya satu baglog ini bisa digunakan untuk budidaya kembali, paling tidak bisa sampai panen 5 sampai 8 kali asalkan perawatannya tepat. Setelah melebihi batas pakai, baglog bisa diolah sebagai kompos.
Usaha jamur tiram ini bisa membuka peluang kesuksesan bagi siapa saja. Selama ditekuni dengan baik dan pemasarannya juga dikelola secara optimal maka bisnis ini bisa mendatangkan untung besar.
Jika memang ingin menjalankan bisnis ini tak ada salahnya untuk melakukan riset terlebih dahulu dan belajar sebanyak mungkin dari pengusaha yang sudah berpengalaman.
Semoga bermanfaat.
Post a Comment for "Peluang Usaha Jamur Tiram & Cara Memulainya bagi Pemula"