Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rincian Modal Usaha Minuman Boba, Prospek & Keuntungannya

Menghitung Keuntungan & Modal Usaha Minuman Boba
Ilustrasi. Foto by : Koesnadi DJ (Youtube).


Modal Usaha Minuman Boba - Tingginya peminat minuman boba di Indonesia membuat banyak orang tergiur untuk membuka usaha ini. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya orang yang rela mengantri untuk mencoba mencicipi minuman yang sedang hits ini.

Nah, bagi yang tertarik dan juga penasaran, berapa sih modal usaha minuman boba? 

Apakah mahal dan berapa keuntungan yang bisa didapatkan? Yuk kita ulas!

Usaha minuman boba sebenarnya sudah ada di Indonesia sejak lama, tepatnya sekitar tahun 2000-an. Pada saat itu jumlah penjualnya memang tidak banyak dan bisa dikatakan termasuk minuman mahal. 

Namun, pada tahun 2018an, munculah varian-varian baru yang membuat minuman ini hits kembali dan banyak dicari oleh masyarakat Indonesia.

Apa Saja yang Dibutuhkan?

Modal usaha minuman boba sebenarnya sangat beragam. Bisa mulai dari jutaan, puluhan, hingga ratusan juta rupiah. Modal yang dibutuhkan tergantung dari usaha yang akan dibangun, apakah franchise, atau ingin membangun usaha dengan brand sendiri? 

Jika ingin lebih murah, membangun brand sendiri akan lebih murah namun akan membutuhkan marketing yang kuat.

Sedangkan jika ingin langsung dikenal oleh pembeli, maka membuka franchise bisa menjadi pilihan. Namun, perlu diingat bahwa biaya untuk membuka franchise cukup mahal karena membawa brand orang lain.

Bagi Anda yang tertarik membuka usaha minuman boba sendiri, maka pastikan merancang proposal terlebih dahulu. Hal ini bisa membantu para calon pemilik usaha untuk bisa mengetahui berapa modal yang dibutuhkan, HPP hingga keuntungan yang bisa didapatkan. 

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah rincian hal yang dibutuhkan untuk membangun usaha minuman boba. Simak terus hingga tuntas ya!

1. Menentukan Target Pasar

Sebelum mulai menghitung modal yang dibutuhkan, tentukan terlebih dahulu target pasar yang ingin dituju. Ini sangat penting ditentukan di awal karena akan menentukan faktor lainnya seperti tempat penjualan, jenis boba hingga harga jualnya. 

Jadi, sebelum melanjutkan lebih jauh, tentukan target utama usahanya dan lakukan riset pasar.

2. Menentukan & Menyewa Lokasi Penjualan

Jika sudah menentukan target pasarnya, maka saatnya mencari lokasi yang strategis untuk berjualan boba. 

Apabila target pasarnya adalah pekerja kantoran, maka cobalah mencari tempat yang berada di dekat perkantoran. Meskipun biayanya akan mahal, namun peluang untuk pembeli datang dan membeli akan lebih besar dan menjanjikan.

Biaya untuk menyewa lokasi di area perkantoran bisa mencapai Rp 20.000.000 - Rp 50.000.000/ tahun. Namun biaya ini biasanya sudah termasuk biaya operasional seperti listrik dan air.  

Jika ingin pembeli yang lebih bervariasi, maka cobalah cari lokasi di mall. Meskipun harganya juga tergolong mahal, namun jumlah pembeli bisa lebih banyak lagi.

Untuk yang memiliki budget terbatas, maka carilah tempat diluar area perkantoran namun mudah dijangkau oleh pembeli. Contohnya di depan ruko atau area swalayan, yang mudah terlihat oleh pembeli. Harga yang ditawarkan di tempat ini biasanya berkisar antara Rp 5.000.000 - Rp 15.000.000/ tahun.

Sedangkan bagi yang memiliki rumah dengan lokasi yang strategis, maka manfaatkan halaman depan rumah untuk berjualan. Tidak perlu area yang terlalu luas, cukup 3x3 untuk bisa menjalankan usaha ini. 

Meskipun tidak membayar uang sewa, sebaiknya tetap masukkan biaya pemakaian tempat tersebut ke dalam modal usaha minuman boba.

Info Menarik Lainnya : Cara Memulai Usaha Minuman Bubble untuk Pemula

3. Packaging (Gelas, Sedotan, Label)

Jika memutuskan untuk membangun usaha sendiri, maka perlengkapan minuman juga harus disiapkan, mulai dari gelas, sedotan hingga labelnya.  Jangan lupa untuk memasukkan labelnya karena ini akan menjadi pengenal produk yang dijual. Cantumkan nama usaha, jenis minuman serta sosial media atau situs yang dimiliki.

Untuk jenis gelas, pilihlah yang bagus dan tebal agar tidak mudah rusak. Jika ingin wadah yang murah, maka pilihlah gelas yang memiliki tutupan plastik juga. Namun, jenis ini akan mudah tumpah terutama jika tidak ditutup dengan rapat atau berada di posisi miring.

Kalau ingin jenis yang lebih bagus, maka gunakan gelas dengan tutup yang menggunakan cup-lid sealer. Meskipun harganya lebih mahal, namun kualitasnya lebih terjamin dan tidak akan mudah rusak maupun tumpah ketika di jalan. 

Biaya total yang dibutuhkan untuk gelas plastik saja, per 100 pcs adalah Rp 50.000. Sedangkan harga sedotan dengan jumlah yang sama akan membutuhkan Rp 30.000.

Terakhir, jangan lupakan tutup botol atau plastik lid sealer yang harganya berkisar antara Rp 25.000. untuk 100 pcs. Jadi, jika ditotal, biaya untuk perlengkapan minuman per 100 pcs adalah Rp 105.000.

Info Menarik Lainnya : Modal Jualan Es Buah Cuma 150 Ribuan? Ternyata Cukup Lho!

4. Peralatan Untuk Membuat Minuman Boba

Selain perlengkapan packaging, para calon pemilik juga harus mempersiapkan segala peralatan yang dibutuhkan untuk membuat minuman. Contohnya, blender serta shaker, dan pastikan untuk membeli produk dengan kualitas yang bagus agar tidak mudah rusak.

Jika dihitung secara detail, maka biaya total untuk membuat minuman boba berkisar Rp 1.200.000. Ini sudah termasuk blender, shaker, sendok dan peralatan kecil lainnya.

5. Bahan-Bahan Minuman

Salah satu yang tidak kalah penting dalam sebuah usaha minuman boba adalah bahan-bahannya. Selain toppingnya, jangan lupa untuk menyiapkan bahan dasarnya seperti teh, susu dan air. 

Gunakan bahan yang terbaik untuk membuat minuman boba ini, agar rasanya nikmat dan membuat orang ingin kembali terus.

Agar rasa dari minuman boba yang dijual tetap segar, jangan membeli bahan dalam jumlah banyak. Belilah bahan untuk kebutuhan 2-3 hari agar rasanya tetap segar. 

Selain itu, pastikan untuk menyimpannya di kulkas atau pendingin untuk menjaga kualitasnya. Untuk bahan-bahan ini alokasikan sekitar Rp 1.500.000/ minggu.

Info Menarik Lainnya : Peluang Usaha Es Krim Diamond Dan Cara Memulainya

6. Tempat Penyimpanan Bahan Minuman

Untuk menjaga kualitas dari bahan-bahan yang telah dibeli, pastikan untuk menaruhnya di kulkas atau tempat pendingin. Jika ingin tahan lebih lama, maka sebaiknya membeli kulkas kecil untuk menyimpan susu, bahan boba hingga teh. Harga untuk kulkas kecil sekitar Rp 1.500.000.

7. Meja / Tempat Menjual

Terakhir, jangan lupa menyiapkan meja atau tempat untuk menjual minuman boba. Jika memiliki budget terbatas, maka gunakan meja seadanya. Namun, jika ingin terlihat professional, buatlah gerobak kecil sebagai tempat berjualan. Untuk meja, siapkan uang sekitar Rp 800.000.

Jika ditotal, maka modal usaha minuman boba bisa dimulai dari Rp 6.000.000 hingga puluhan bahkan ratusan juta. Untuk yang baru saja mulai berbisnis, maka cobalah dari skala kecil terlebih dahulu dan kembangkan secara perlahan.

Keuntungan & Pengembalian Modal

Jika membangun franchise maka harga jual produk biasanya sudah ditentukan dari awal. Namun, untuk yang memiliki usaha sendiri maka tentukan harga jual minuman dari isinya serta ditambah biaya operasional sehari-hari.

Asumsikan jika per gelas minuman seharga Rp 15.000/ gelas dan sehari dapat menjual hingga 50 porsi. Maka, dalam tiga hari atau sekali beli bahan usaha tersebut akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 750.000. 

Jika dikalikan dalam sebulan, keuntungannya bisa mencapai Rp 7.500.000 per bulan. Jadi, bagi yang mengeluarkan modal Rp 6.000.000, maka modalnya bisa kembali dalam waktu sebulan.

Info Menarik Lainnya : Peluang Usaha Minuman Unik Kekinian

Kesimpulannya modal usaha minuman boba tidak harus selalu mahal. Dengan memanfaatkan barang yang sudah ada dan menggunakan bahan-bahan terbaik, maka usaha minuman boba bisa laris di pasaran dan menguntungkan. 

Bagi yang penasaran dan ingin mendapatkan modal tambahan, silahkan dicoba. Semoga sukses!

Rianda
Rianda Saya seorang penulis freelance

1 comment for "Rincian Modal Usaha Minuman Boba, Prospek & Keuntungannya"